Komite Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kapuas Minta Perbaikan Harga Gabah
Penulis : Untung. Editor : KI

Potret Kalteng 19 Mei 2022, 15:00:24 WIB Daerah
Komite Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kapuas Minta Perbaikan Harga Gabah

Keterangan Gambar : dr HM Rosihan Anwar


Potretkalteng.com - Kapuas - Senior Pengurus KTNA (Komite Tani Nelayan Andalan) dan pemerhati pertanian Kapuas , dr. HM. Rosihan Anwar meminta perbaikan dan memperluas pemasaran Gabah hasil panen petani di Kapuas yang setiap tahunnya selalu berlimpah dan berlebih mencapai 65%. Adanya perhatian Pemerintah Kabupaten Kapuas sangatlah penting terutama untuk Penampungan sebelum pemasaran agar para tengkulak kemudian tidak seenaknya lagi dalam memainkan harga.

”Kehadiraan  Saya dalam rapat diskusi masalah pertanian yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Kapuas saya menitik beratkan tetkait harga beras di Kapuas, kaitanya dengan KTNA menjadi hal yang sangat utama ” ujar dr. HM. Rosihan Anwar di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas dalam wawancaranya dengan awak Media.

Hal ini saya sampaikan karena ada keluhan petani, terutama adalah soal harga jual, gabah kering giling yang seharusnya Rp. 5.200,-  dilapangan dipatok dengan harga Rp. 3.800,-. sebagai lumbung padi Kalimantan Tengah sudah seharusnya Pemkab Kapuas melalui Dinas Pertanian memperhatikan Kesejateraan para petani." Lebih lanjut jelasnya

Baca Lainnya :

“Kondisi ini menginspirasi saya untuk mengusulkan adanya perbaikan harga ,Kesejahteraan petani dan Regulasi yang terkait Pertanian di Kapuas. Apalagi sekarang harga saprodi sangat tinggi, dalam kondisi ini Pemerintah diharapkan peran sertanya" Ujar Haji Rosihan.

Disampaikan juga pada kesempatan yang sama Tokoh KTNA yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Kapuas dari PKS itu menyatakan bahwa keinginan petani ini mengharapkan  adanya jaminan pemasaran hasil produksi padi nya. Hasil padi di Kapuas setiap tahunya meningkat namun hanya 30 persen hasil padi kita bertahan di Kapuas sedangkan 70 persennya keluar Kapuas bahkan ke Kalsel, ini yang membuat para tengkulak memainkan harga semau mereka." ujar Rosihan Anwar lagi.

Arti dari ucapan Rosihan tersebut akan berdampak pada sumber PAD Kapuas yang kemudian berpotensi hilang dikarenakan adanya kenakalan dari beberapa oknum.

“Saya berharap, pertemuan  ini bisa terus dilakukan sebagai wadah Evaluasi untuk mensejahterakan petani memberikan edukasi serta membatu petani kita agar lebih modern. Masalah pertanian ini kan terprogram dalam visi dan misi Bupati Kapuas duantaranya mensejahterakan masyarakat Petani” demikan  tutup dr. HM. Rosihan Anwar.(red)







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment