Pendatang Baru Caleg DPRD Kota Palangka Raya di Dapil 3 Punya Elektabilitas Tinggi
Tim Redaksi

Potret Kalteng 02 Jan 2024, 18:20:53 WIB Palangka Raya
Pendatang Baru Caleg DPRD Kota Palangka Raya di Dapil 3 Punya Elektabilitas Tinggi

Keterangan Gambar : Hasil rilis survei KaltengPedia dari Instgram @Kaltengpedia


potretkalteng.com - PALANGKA RAYA - Pemilihan legislatif 2024 sebentar lagi akan segera dilaksanakan pada bulan Februari mendatang. Tentu dalam setiap daerah pemilihan (Dapil) sudah mempunyai tokoh-tokoh favorit yang mempunyai elektibilitas masing-masing.

Menurut Kaltengpedia melalui rilis hasil survei elektabilitas beberapa nama calon legislatif (Caleg) pada Pemilihan Legislatif (Pileg) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang di Instagram @Kaltengpedia menunjukan hasil survei elektabilitas 10 nama caleg DPRD Kota Palangka Raya dari tiga Daerah pemilihan (Dapil) yang ada di Kota Palangka Raya.

Terlihatk persaingan ketat di Daerah Pemilihan (dapil) 3 melingkupi kecamatan Pahandut dan Sabangau terlihat nama Wahid Yusuf yang merupakan incumbent dari Partai Golkar menduduki posisi teratas pada hasil survey tersebut.

Baca Lainnya :


Namun, terdapat nama baru yang mencuri perhatian dengan menduduki posisi dua dan tiga teratas yaitu, Rahmad Rully fauzi dari partai Gelora yang mengikuti persentase tipis dibawahnya.


Keduanya merupakan caleg yang turut tergabung dalam dapil neraka tersebut bersaing memperebutkan suara terbanyak demi menduduki kursi DPRD Kota Palangka Raya.


Namun dalam daftar juga muncul nama yang merupakan mantan Wakil Walikota Palangka Raya sebelumnya, yakni Umi Mastikah dari partai Demokrat dari dapil 1 yang dalam survei mempunyai elektabilitas menduduki posisi paling bawah.


Sementara itu, Direktur Eksekutif sekaligus CEO Kaltengpedia menjelaskan, Hasil Rilis Survei Caleg DPRD Kota Palangka Raya tersebut berdasarkan riset yang telah dilakukan selama 3 bulan dari oktober s.d desember 2023 secara netral.


“Survei tersebut diperoleh berdasarkan dari insight digital. insight digital yang kami lakukan adalah sebuah nilai dari pemberitaan pola tren di media sosial dan kalkulasi data semua sosial media berdasarkan jumlah pengumpulan tren yang dianggap masyarakat melalui semua sosial media dan pemberitaan,” Kata hady Kepada. (red)


RT







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment