BPBD Provinsi Kalteng Gelar Pembinaan Masyarakat Peduli Api Se-Kalimantan Tengah

Potret Kalteng 25 Apr 2025, 13:00:44 WIB PEMPROV KALTENG
BPBD Provinsi Kalteng Gelar Pembinaan Masyarakat Peduli Api Se-Kalimantan Tengah

Keterangan Gambar : Foto Suasana Pembukaan Pelatihan MPA di Kecamatan Bukit Batu Tangkiling, Kota Palangka Raya


PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Dalam rangka memperkuat kesiapsiagaan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar kegiatan pembentukan dan pembinaan Masyarakat Peduli Api (MPA) se-Kalimantan Tengah. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Bukit Batu, Tangkiling, Kota Palangka Raya, pada Selasa (15/4/2025).


Kegiatan tersebut menjadi bagian dari rangkaian pembentukan Kelompok Kerja Lapangan (KKL) secara bertahap, yang dilaksanakan mulai 15 April hingga 18 Mei 2025, di 28 titik lokasi rawan karhutla di seluruh wilayah Kalimantan Tengah.

Baca Lainnya :


Ketua Panitia, Alpius Patanan, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas personel MPA dalam menghadapi kondisi darurat di lapangan. “Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini mencakup teori dan praktik pengendalian kebakaran hutan dan lahan, yang disampaikan oleh tim dari BPBD Provinsi Kalteng dan BPBD Kota Palangka Raya,” ujar Alpius.


Ia menambahkan, pelatihan ini diikuti oleh 1.125 peserta yang tergabung dalam 75 regu MPA dari seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Tengah, dengan masing-masing regu terdiri dari 15 orang.


Mewakili Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalteng, Sekretaris BPBD Agus Suyanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengendalian karhutla merupakan salah satu prioritas dalam program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah periode 2025–2030.


“Hal ini menunjukkan betapa seriusnya perhatian Gubernur Bapak Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Bapak Edy Pratowo dalam penanganan karhutla sebagai upaya mewujudkan Kalteng Berkah dan Kalteng Maju,” ujarnya.


Agus menjelaskan bahwa karhutla merupakan ancaman nyata bagi lingkungan, masyarakat, dan ekonomi daerah. Oleh karena itu, BPBD Provinsi Kalteng terus berupaya maksimal, salah satunya dengan pembentukan Pos Lapangan Satgas Pengendali Karhutla di titik-titik rawan.


“Pada 2024, kita telah membentuk 64 Pos Lapangan MPA. Syukurlah, tahun itu penanganan karhutla di Kalimantan Tengah dapat berjalan cukup baik,” ungkapnya. Tahun ini, jumlah pos tersebut ditingkatkan menjadi 75 guna memperkuat respons cepat dan efektif di lapangan.


Agus juga berharap agar para peserta mampu mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh selama pelatihan dalam tugas mereka sehari-hari. Ia menekankan pentingnya pemahaman dasar mengenai teknik pemadaman dan keselamatan sebagai bagian dari kesiapan operasional.


“Pelatihan ini sangat penting agar para anggota MPA dapat menjalankan tugasnya dengan aman dan efektif. Kita ingin meminimalkan risiko ketika mereka berada di lapangan,” tegasnya.


Di akhir sambutannya, Agus menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak dalam pembentukan dan pembinaan MPA, serta berharap langkah ini dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat dan menjadi kontribusi berharga dalam misi menjadikan Kalimantan Tengah bebas dari kabut asap.


“Semoga apa yang kita laksanakan hari ini menjadi nilai manfaat bagi masyarakat dan menjadi amal ibadah kita kelak,” tutupnya.

-RH







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment