- Oknum Pejabat Kotawaringin Timur Dilaporkan Terkait Pemalsuan Dokumen dan Kasus KDRT
- Diduga Menjadi Korban Penipuan Oknum Istri Polisi, Pedagang Gorengan Kehilangan 130 Juta Rupiah
- Gubernur Terpilih H. Agustiar Sabran Bagikan Makanan untuk Korban Banjir di Mendawai
- Kepala Bappedalitbang Buka Pra Rakordalev Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Kalteng Triwulan II
- Dinas PMD Prov. Kalteng Gelar Rakor Posyandu Se-Kalimantan Tengah Tahun 2024
- Kadisbudpar Kalteng Hadiri Peringatan HARBAK PUPR ke-79, Dukung Pembangunan Merata untuk Kesejahtera
- Tim Kesenian Kalteng Tampil Memukau di Temu Karya Taman Budaya XXIII Se-Indonesia di Banda Aceh
- Tim Kesenian Kalteng Berpartisipasi dalam Festival Satu Hari Bersama Kalteng di Sarinah, Jakarta
- Dinas TPHP dan Disnakertrans Kalteng Jalin Kolaborasi untuk Meningkatkan Kemajuan Pertanian kalteng
- Kepala BPSDM: Festival Satu Hari Bersama Kalteng Sebagai Momentum untuk Memperkenalkan Potensi
Siasat Jokowi Rebut Partai Golkar Mungkinkah Menjadi Kenyataan
Tim Redaksi
Keterangan Gambar : Jokowi (kanan), Presiden Republik Indonesia, bersama Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala BPKM
potretkalteng.com - JAKARTA - Dalam sejarahnya, pilpres di Indonesia selalu memberikan efek ekor jas, terutama bagi partai dimana ia berasal, ataupun partai yang menjadi pengusung utama. Ketokohan daripada calon yang diusung memainkan peranan penting dalam memberikan efek elektoral.
Jokowi misalkan, diusung oleh PDIP pada 2 kali pilpres melawan Prabowo Subianto. Perolehan suara PDIP justru mengalami kenaikan yang sangat signifikan dan kini berhasil mendapatkan hattrick. Pada tahun 2014, PDIP sendiri memperoleh 23,67 juta suara (18,96%) dan 109 kursi, naik dibanding tahun 2009 yang hanya 14,58 juta suara (14,01%) dan 94 kursi. Kemudian naik kembali secara drastis pada tahun 2019 menjadi 27,05 juta suara (19,33%) dan 128 kursi.
Baca Lainnya :
- Manuver Anies-Cak Imin Jegal Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi 0
- Anis Matta : Terima Kasih kepada Rakyat Indonesia Yang Telah Jadi Bagian dari Pemilih Partai Gelora0
- Prabowo-Gibran Menang Telak, Unggul di 36 Provinsi dan Raih 96 Juta Suara0
- Pj Bupati Kapuas : Ada 1430 Formasi CPNS dan PPPK di Pemkab Kapuas0
- Inspektur Daerah Kalteng Hadiri Rakornas Pencegahan Korupsi dalam Pengadaan Barang dan Jasa 0
Lain hal dengan rivalnya, Prabowo Subianto yang telah didapuk memenangkan pilpres oleh KPU pada Rabu, 20 Maret 2024. Ia gagal membawa partainya sendiri, Gerindra, untuk menjuarai pileg karena hanya menempati posisi ketiga. Padahal sebelumnya dirinya berhasil menaikkan suara partai dari posisi kedelapan ke urutan ketiga dengan perolehan 14,76 juta suara (11,81%) dan 73 kursi di 2014, serta menjadi urutan kedua dengan perolehan 17,59 juta suara (12,57%) dan 78 kursi di 2019.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, ada upaya pemecehan suara lintas partai di akar rumput. Bahkan ada dugaan keterlibatan dari istana, dimana Jokowi disinyalir mencoba ambil bagian dalam mendongkrak atau memenangkan salah satu partai, yaitu Golkar, imbas keretakan hubungannya dengan partai yang sudah membesarkannya sejak dari Solo, yaitu PDIP dan Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri.
Siasat ini dilakukan tak lain untuk memastikan posisi Jokowi aman usai tak lagi menjabat sebagai presiden. Alasan ini juga masuk akal, imbas wacana presiden 3 periode gagal dilakukan, dan masuknya putra mahkota, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto. Jokowi tentunya memerlukan banyak perahu guna memastikan skenarionya untuk bisa hidup tenang dan tidak tersandung kasus hukum di kemudian hari dapat tercapai.
Meskipun begitu, wacana munaslub di tubuh Golkar sendiri masih dalam posisi tarik-ulur. Orang-orang yang selama ini dikenal dekat dan berpihak pada Jokowi seperti Luhut Binsar Pandjaitan, dulunya sempat diisukan berpotensi merebut kursi Ketua Umum Golkar dari Airlangga Hartarto, kini kabarnya kian meredup. Sekarang justru nama Bahlil Lahadalia yang santer terdengar dan dinilai menjadi kuda hitam bagi istana jika isu munaslub menjadi kenyataan.
Sementara yang diketahui, sinyal itu baru mulai tampak jelas usai pengumuman putusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi pada 22 April 2024 dan kepastian wacana hak angket. Yang mana hak angket sendiri berpotensi bukan hanya mengganggu jalannya pemerintahan, namun juga menghambat lobi-lobi politik untuk mengamankan posisi Jokowi di dunia politik dan pemerintahan usai dirinya lengser.
Reporter: Aris Kurnia Hikmawan
Editor: Aris Kurnia Hikmawan
Berita Utama
-
Oknum Pejabat Kotawaringin Timur Dilaporkan Terkait Pemalsuan Dokumen dan Kasus KDRT
Oknum Pejabat Kotawaringin Timur Dilaporkan Terkait Pemalsuan Dokumen dan Kasus KDRT
SAMPIT, POTRETKALTENG.COM - Staf Ahli Pemda Kotawaringin Timur yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA), WRB kini menghadapi beberapa . . .
-
Gubernur Terpilih H. Agustiar Sabran Bagikan Makanan untuk Korban Banjir di Mendawai
Gubernur Terpilih H. Agustiar Sabran Bagikan Makanan untuk Korban Banjir di Mendawai
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Gubernur terpilih Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, bersama dengan Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, dan Ormas . . .
-
Diduga Menjadi Korban Penipuan Oknum Istri Polisi, Pedagang Gorengan Kehilangan 130 Juta Rupiah
Diduga Menjadi Korban Penipuan Oknum Istri Polisi, Pedagang Gorengan Kehilangan 130 Juta Rupiah
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM- Jangan pernah mempercayakan uang dalam jumlah besar kepada seseorang tanpa ada perjanjian dan jaminan yang jelas bila tak ingin . . .
-
Kepala Bappedalitbang Buka Pra Rakordalev Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Kalteng Triwulan II
Kepala Bappedalitbang Buka Pra Rakordalev Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Kalteng Triwulan II
PALANGKARAYA,POTRETKALTENG.COM– Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang), . . .
-
BSIP Kalteng Dan Gempita Kalteng Panen Raya di Food Estate Gunung Emas
BSIP Kalteng Dan Gempita Kalteng Panen Raya di Food Estate Gunung Emas
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan optimisme bahwa Indonesia akan segera mencapai kemandirian pangan, khususnya dengan target . . .