- Eddy Raya Samsuri Lantik Pengurus IBCA MMA Murung Raya Periode 2024–2028
- DPRD Gunung Mas Tunda Persetujuan Bersama Dua Buah Raperda
- Lima Sektor Prioritas Jadi Sorotan DPRD dalam Pengawalan RPJMD Fairid–Zaini
- DPRD Palangka Raya Siap Kawal Realisasi Visi-Misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih
- Hasil Reses Jadi Panduan Pembangunan, DPRD dan Pemko Palangka Raya Komit Sinergi
- DPRD Palangka Raya Gelar Paripurna Tiga Agenda Sekaligus, Fokus pada Aspirasi dan Transparansi
- DPRD Minta Bupati Evaluasi Sebagian Program Prioritas
- KPU Palangka Raya Pastikan Penetapan Wali Kota Terpilih Sesuai Perundang-Undangan
- Ketua DPRD Palangka Raya Dorong Penguatan SDM Lewat Program Magang
- UN Dinilai Bisa Jadi Tolak Ukur Kompetensi Peserta Didik
Siasat Jokowi Rebut Partai Golkar Mungkinkah Menjadi Kenyataan
Tim Redaksi

Keterangan Gambar : Jokowi (kanan), Presiden Republik Indonesia, bersama Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala BPKM
potretkalteng.com - JAKARTA - Dalam sejarahnya, pilpres di Indonesia selalu memberikan efek ekor jas, terutama bagi partai dimana ia berasal, ataupun partai yang menjadi pengusung utama. Ketokohan daripada calon yang diusung memainkan peranan penting dalam memberikan efek elektoral.
Jokowi misalkan, diusung oleh PDIP pada 2 kali pilpres melawan Prabowo Subianto. Perolehan suara PDIP justru mengalami kenaikan yang sangat signifikan dan kini berhasil mendapatkan hattrick. Pada tahun 2014, PDIP sendiri memperoleh 23,67 juta suara (18,96%) dan 109 kursi, naik dibanding tahun 2009 yang hanya 14,58 juta suara (14,01%) dan 94 kursi. Kemudian naik kembali secara drastis pada tahun 2019 menjadi 27,05 juta suara (19,33%) dan 128 kursi.
Baca Lainnya :
- Manuver Anies-Cak Imin Jegal Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi 0
- Anis Matta : Terima Kasih kepada Rakyat Indonesia Yang Telah Jadi Bagian dari Pemilih Partai Gelora0
- Prabowo-Gibran Menang Telak, Unggul di 36 Provinsi dan Raih 96 Juta Suara0
- Pj Bupati Kapuas : Ada 1430 Formasi CPNS dan PPPK di Pemkab Kapuas0
- Inspektur Daerah Kalteng Hadiri Rakornas Pencegahan Korupsi dalam Pengadaan Barang dan Jasa 0
Lain hal dengan rivalnya, Prabowo Subianto yang telah didapuk memenangkan pilpres oleh KPU pada Rabu, 20 Maret 2024. Ia gagal membawa partainya sendiri, Gerindra, untuk menjuarai pileg karena hanya menempati posisi ketiga. Padahal sebelumnya dirinya berhasil menaikkan suara partai dari posisi kedelapan ke urutan ketiga dengan perolehan 14,76 juta suara (11,81%) dan 73 kursi di 2014, serta menjadi urutan kedua dengan perolehan 17,59 juta suara (12,57%) dan 78 kursi di 2019.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, ada upaya pemecehan suara lintas partai di akar rumput. Bahkan ada dugaan keterlibatan dari istana, dimana Jokowi disinyalir mencoba ambil bagian dalam mendongkrak atau memenangkan salah satu partai, yaitu Golkar, imbas keretakan hubungannya dengan partai yang sudah membesarkannya sejak dari Solo, yaitu PDIP dan Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri.
Siasat ini dilakukan tak lain untuk memastikan posisi Jokowi aman usai tak lagi menjabat sebagai presiden. Alasan ini juga masuk akal, imbas wacana presiden 3 periode gagal dilakukan, dan masuknya putra mahkota, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto. Jokowi tentunya memerlukan banyak perahu guna memastikan skenarionya untuk bisa hidup tenang dan tidak tersandung kasus hukum di kemudian hari dapat tercapai.
Meskipun begitu, wacana munaslub di tubuh Golkar sendiri masih dalam posisi tarik-ulur. Orang-orang yang selama ini dikenal dekat dan berpihak pada Jokowi seperti Luhut Binsar Pandjaitan, dulunya sempat diisukan berpotensi merebut kursi Ketua Umum Golkar dari Airlangga Hartarto, kini kabarnya kian meredup. Sekarang justru nama Bahlil Lahadalia yang santer terdengar dan dinilai menjadi kuda hitam bagi istana jika isu munaslub menjadi kenyataan.
Sementara yang diketahui, sinyal itu baru mulai tampak jelas usai pengumuman putusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi pada 22 April 2024 dan kepastian wacana hak angket. Yang mana hak angket sendiri berpotensi bukan hanya mengganggu jalannya pemerintahan, namun juga menghambat lobi-lobi politik untuk mengamankan posisi Jokowi di dunia politik dan pemerintahan usai dirinya lengser.
Reporter: Aris Kurnia Hikmawan
Editor: Aris Kurnia Hikmawan


Berita Utama
-
DPRD Gunung Mas Tunda Persetujuan Bersama Dua Buah Raperda
DPRD Gunung Mas Tunda Persetujuan Bersama Dua Buah Raperda
KUALA KURUN, POTRETKALTENG.COM - Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Gumas menyampaikan laporan hasil rapat pembahasan empat buah Raperda . . .
-
Eddy Raya Samsuri Lantik Pengurus IBCA MMA Murung Raya Periode 2024–2028
Eddy Raya Samsuri Lantik Pengurus IBCA MMA Murung Raya Periode 2024–2028
MURUNG RAYA, POTRETKALTENG.COM — Ketua Umum Pengurus Indonesia Beladiri Campuran Amatir Mixed Martial Arts (IBCA MMA) Kalimantan Tengah, Eddy Raya Samsuri, secara . . .
-
Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng Lakukan Audiensi di Barito Utara, Perkuat Sinergi Program Kependuduk
Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng Lakukan Audiensi di Barito Utara, Perkuat Sinergi Program Kependuduk
MUARA TEWEH, POTRETKALTENG.COM – Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan . . .
-
HALF EGO RILIS SINGLE PERDANA \'REGRET\' – WARNA BARU DARI PALANGKA RAYA UNTUK DUNIA MUSIK POP-ROCK
HALF EGO RILIS SINGLE PERDANA \'REGRET\' – WARNA BARU DARI PALANGKA RAYA UNTUK DUNIA MUSIK POP-ROCK
Palangka Raya, POTRETKALTENG.COM – Palangka Raya – Band pendatang baru beraliran pop-rock, HALF EGO, resmi memperkenalkan diri ke dunia musik Indonesia melalui . . .
-
Disnakertrans Kalteng Dorong Perlindungan Jaminan Sosial bagi Siswa Magang dan Mahasiswa KKN Lewat B
Disnakertrans Kalteng Dorong Perlindungan Jaminan Sosial bagi Siswa Magang dan Mahasiswa KKN Lewat B
PALANGKARAYA,POTRETKALTENG.COM-Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Tengah, Farid Wajdi, mendorong sekolah menengah kejuruan . . .
