Prevalensi Stunting Turun 8,9 Persen, Pemkot Palangka Raya Komit Tekan Angka Stunting Lewat Program

Potret kalteng 07 Jun 2025, 22:13:48 WIB Palangka Raya
Prevalensi Stunting Turun 8,9 Persen, Pemkot Palangka Raya Komit Tekan Angka Stunting Lewat Program

Keterangan Gambar : Foto Bersama



PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Pemerintah Kota Palangka Raya menegaskan komitmennya untuk terus menurunkan angka prevalensi stunting di wilayahnya melalui berbagai program inovatif dan kolaboratif. Komitmen ini disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM) Kota Palangka Raya, M. Fitriyanto Leksono, mewakili Wali Kota Palangka Raya.


Baca Lainnya :

Menurut data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi stunting di Kota Palangka Raya menurun signifikan sebesar 8,9 persen, dari 28 persen pada 2023 menjadi 19,1 persen pada 2024.


“Capaian ini diperoleh berkat kerja sama dan kolaborasi semua pihak yang telah berjuang bersama menekan angka stunting. Langkah kolaboratif ini akan terus kita terapkan di tahun 2025,” ujar Fitriyanto, Sabtu (7/6/2025).


Fitriyanto menjelaskan, berbagai inovasi dilakukan Pemko Palangka Raya melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), antara lain pembentukan program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS), dengan melibatkan pejabat eselon, mitra swasta, rumah sakit, perguruan tinggi, hingga masyarakat sebagai orang tua asuh.


Selain itu, ada pula program pendampingan keluarga berisiko stunting oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK), Gerakan Mengukur dan Menimbang Massal Balita (Gemas Balita) di Posyandu, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) oleh Puskesmas, pembentukan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di seluruh kelurahan, hingga bantuan sosial oleh Dinas Sosial.


Menindaklanjuti keberhasilan itu, pada akhir Mei 2025 lalu, Pemko Palangka Raya mencanangkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), dengan target pengasuhan bagi 142 balita bawah dua tahun (baduta) stunting di beberapa kelurahan.


“Orang tua asuh bertanggung jawab menyediakan bahan makanan bergizi seimbang setiap hari, hingga anak bebas dari stunting atau melewati usia dua tahun. Prioritasnya adalah bahan pangan lokal bergizi tinggi seperti telur dan daging,” tambahnya.


Langkah konkret ini, kata Fitriyanto, menunjukkan keseriusan Pemko Palangka Raya dalam menciptakan generasi sehat dan kuat. Ia berharap tahun ini angka prevalensi stunting kembali dapat ditekan lebih rendah.


“Semoga penurunan prevalensi stunting ini terus berlanjut. Ini bagian dari kontribusi nyata kita untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045 melalui bonus demografi yang sehat dan berkualitas,” pungkasnya.


RH







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment