Pemprov Kalteng Fokuskan Program Sekolah dan Kuliah Gratis untuk Masyarakat Kurang Mampu

Potret Kalteng 25 Apr 2025, 13:02:01 WIB PEMPROV KALTENG
Pemprov Kalteng Fokuskan Program Sekolah dan Kuliah Gratis untuk Masyarakat Kurang Mampu

Keterangan Gambar : Foto Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) di bawah kepemimpinan Gubernur H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo terus menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan


PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM  – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus menunjukkan komitmen dalam mewujudkan pemerataan pendidikan melalui Program Sekolah dan Kuliah Gratis yang kini diprioritaskan bagi masyarakat kurang mampu, terutama di wilayah pedalaman.


Di bawah kepemimpinan Gubernur H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, program ini menegaskan prinsip keadilan sosial dengan memastikan bantuan pendidikan tepat sasaran. Untuk jenjang sekolah menengah, bantuan diprioritaskan bagi siswa SMA/SMK/SKH dari keluarga ekonomi lemah yang berdomisili di daerah terpencil Kalimantan Tengah.

Baca Lainnya :


“Pendidikan adalah hak setiap anak. Kami ingin memastikan bahwa mereka yang benar-benar membutuhkan tidak tertinggal. Prioritas kami adalah menciptakan akses pendidikan yang merata hingga pelosok,” ujar Gubernur Agustiar Sabran dalam keterangannya di Palangka Raya.


Sementara itu, Program Kuliah Gratis tetap berjalan bagi 10.000 mahasiswa asal Kalimantan Tengah yang berkuliah di 32 perguruan tinggi negeri dan swasta di dalam provinsi. Ini menjadi bentuk nyata dari komitmen pemerintah membuka jalan menuju Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Sejahtera melalui peningkatan akses pendidikan tinggi.


Tak hanya soal pembebasan biaya pendidikan, Pemprov Kalteng juga memperkuat mutu pendidikan dengan menyediakan berbagai fasilitas pendukung. Di antaranya, ratusan unit TV dan papan tulis interaktif telah disalurkan ke sekolah-sekolah untuk mendukung pembelajaran digital. Pemerintah juga memberikan panel surya bagi sekolah yang belum memiliki akses listrik, perangkat Starlink untuk konektivitas internet, serta alat transportasi seperti speedboat, perahu klotok, dan bus sekolah untuk daerah sulit dijangkau.


Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, menegaskan bahwa kebijakan ini adalah wujud konsistensi pemerintah dalam memperkuat sektor pendidikan. “Kita ingin program ini berdampak nyata. Segala bantuan diarahkan untuk menjawab kebutuhan riil di lapangan,” ungkapnya.


Lebih jauh, ia menyampaikan bahwa generasi muda Kalimantan Tengah adalah aset berharga yang harus dipersiapkan menjadi pemimpin masa depan di daerahnya sendiri. Menurutnya, pendidikan bukan hanya soal mencerdaskan, tetapi juga memanusiakan.


“Kita ingin menghadirkan sistem pendidikan yang mengajarkan toleransi, kasih sayang, religiusitas, dan memperkuat jati diri masyarakat Kalimantan Tengah yang belom bahadat,” tambahnya.


Muhammad Reza juga menekankan pentingnya membangun pendidikan yang inklusif, merangkul seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang latar belakang suku, agama, maupun status sosial.


“Kita hidup dalam semangat huma betang, rumah besar yang mengajarkan bahwa perbedaan adalah kekuatan. Pendidikan harus menjadi penguat nasionalisme dan semangat kebersamaan,” tuturnya.


Di akhir pernyataannya, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi bersama pemerintah demi menciptakan pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan. “Dari pendidikan yang berkeadilan, kita akan melahirkan generasi emas Kalimantan Tengah yang berani, berilmu, dan berakhlak,” tutupnya.

-RH







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment