Gubernur Kalteng Sidak RSUD Doris Sylvanus, Tegaskan Komitmen Pemerataan Layanan Kesehatan

potret kalteng 11 Jun 2025, 13:07:23 WIB PEMPROV KALTENG
Gubernur Kalteng Sidak RSUD Doris Sylvanus, Tegaskan Komitmen Pemerataan Layanan Kesehatan

Keterangan Gambar : Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, menyapa pasien yang berobat di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya


PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus Palangka Raya pada Selasa (10/6/2025). Kunjungan mendadak ini menjadi bagian dari langkah nyata Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan memastikan akses yang merata bagi seluruh masyarakat, termasuk yang tinggal di wilayah terpencil dan pedalaman.


Dalam kunjungannya, Gubernur menegaskan bahwa pelayanan kesehatan yang adil adalah hak semua warga, tanpa terkecuali. "Kami berkomitmen agar tidak ada lagi anak-anak di pedesaan atau pedalaman Kalimantan Tengah yang kesulitan memperoleh layanan kesehatan. Mereka berhak atas pelayanan terbaik," ujar Agustiar saat menyapa pasien dan tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut.

Baca Lainnya :


Gubernur juga menekankan bahwa alokasi anggaran untuk sektor kesehatan akan terus menjadi prioritas. Menurutnya, rumah sakit seperti RSUD Doris Sylvanus tidak hanya telah memenuhi aspek regulasi dan sumber daya manusia, tetapi juga memiliki landasan hukum yang kuat dalam pengelolaannya. Oleh karena itu, pemerintah akan terus mendukung operasional rumah sakit, termasuk dari sisi penganggaran.


Menanggapi isu yang sempat viral di media sosial, Agustiar membantah bahwa sidak tersebut berkaitan dengan polemik tertentu. "Tidak ada hubungannya dengan isu viral. Hari ini kami juga meninjau sektor pendidikan. Ini bagian dari tanggung jawab sebagai Gubernur untuk memastikan semua pelayanan publik berjalan dengan baik," tegasnya.


Dalam kunjungannya ke sektor pendidikan, Gubernur mengungkapkan keprihatinannya atas temuan lebih dari 2.000 ijazah siswa yang masih ditahan oleh pihak sekolah karena alasan administrasi. Ia menegaskan bahwa penahanan ijazah tidak dibenarkan dalam kondisi apa pun dan pihak sekolah yang melanggar akan dikenakan sanksi sesuai aturan. "Ijazah adalah hak setiap siswa. Tidak boleh ada yang tertinggal hanya karena persoalan biaya atau administrasi," ujarnya.


Sementara itu, Plt. Direktur RSUD Doris Sylvanus, dr. Suyuti Syamsul, menyampaikan bahwa pihak rumah sakit terus melakukan pembenahan di berbagai sektor, termasuk penyelesaian utang rumah sakit. Ia mengungkapkan bahwa dalam lima bulan terakhir, RSUD telah berhasil mengurangi beban utang hingga sekitar Rp40 miliar. "Dengan tren saat ini, kami optimis akhir tahun nanti masalah utang bisa selesai, bahkan tahun 2026 kita bisa kembali surplus," jelasnya.


Terkait ketersediaan obat-obatan, Suyuti mengakui ada beberapa jenis obat yang saat ini tidak tersedia, namun ia memastikan stok obat secara umum masih mencukupi untuk kebutuhan dua bulan ke depan. Langkah-langkah efisiensi juga terus dilakukan agar operasional rumah sakit tetap berjalan optimal, sesuai dengan arahan Gubernur.


Mengenai penanganan COVID-19, Suyuti menjelaskan bahwa isu tersebut tidak menjadi fokus utama dalam kunjungan Gubernur. Penanggulangan pandemi tetap menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan Provinsi yang telah melakukan koordinasi di lapangan.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Iwan Kurniawan, Plt. Sekretaris Daerah Leonard S. Ampung, serta jajaran dokter dan tenaga kesehatan RSUD Doris Sylvanus. Kunjungan ini sekaligus menjadi dorongan moral dan motivasi bagi tenaga medis untuk terus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.


RH







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment