DLH Kalteng Selenggarakan Peningkatan Kapasitas Kampung Iklim (ProKlim)

Potret Kalteng 15 Mar 2025, 03:41:37 WIB PEMPROV KALTENG
DLH Kalteng Selenggarakan Peningkatan Kapasitas Kampung Iklim (ProKlim)

Keterangan Gambar : Sekretaris DLH Prov. Kalteng Noor Halim saat membuka acara


PALANGKARAYA,

POTRETKALTENG.COM– Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Kampung Iklim (ProKlim) di Hotel Alltrue, Palangka Raya, pada Kamis (13/3/2025). Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk camat dari Kecamatan Jekan Raya, Sabangau, Mantangai, Maliku, Dusun Selatan, dan Tasik Payawan, serta Kepala Desa Pararapak. Selain itu, turut hadir perwakilan dari DLH Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kapuas, Pulang Pisau, Barito Selatan, dan Katingan, serta perangkat desa dan masyarakat yang berpartisipasi dalam program ini.


Baca Lainnya :

Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris DLH Provinsi Kalteng, Noor Halim, yang mewakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa Program Kampung Iklim (ProKlim) merupakan salah satu strategi utama dalam menghadapi perubahan iklim, baik melalui mitigasi maupun adaptasi di tingkat lokal.


“Program ini telah berjalan sejak 2012 sebagai bagian dari kebijakan nasional untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam pengendalian perubahan iklim,” ujar Noor Halim.


Ia juga mengungkapkan bahwa partisipasi daerah dalam ProKlim terus meningkat secara signifikan. Pada 2023, program ini telah mencakup 33 provinsi dan 268 kabupaten/kota, dengan dukungan dari 23 lembaga serta dunia usaha. Hingga 2024, tercatat sekitar 11.000 lokasi ProKlim di seluruh Indonesia.


“Di Kalimantan Tengah sendiri, sejak 2015, sebanyak 193 kampung iklim telah terdaftar dalam Sistem Registri Nasional. Hal ini menunjukkan komitmen daerah dalam membangun lingkungan yang lebih berkelanjutan,” tambahnya.


Sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas, pada 2025, DLH Provinsi Kalteng akan mengadakan studi banding bagi 15 desa Kampung Iklim. Kegiatan ini didanai melalui RBP REDD+ dan dilaksanakan bekerja sama dengan Yayasan Penabulu sebagai pengelola dana.


Tujuan dari studi banding ini adalah untuk memperkuat kapasitas desa dalam menjalankan program ProKlim serta meningkatkan status mereka agar dapat menjadi percontohan bagi daerah lain dalam menerapkan kebijakan lingkungan berkelanjutan.


“Melalui kegiatan ini, diharapkan kampung iklim di Kalimantan Tengah semakin aktif dalam upaya pengendalian perubahan iklim serta menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam membangun lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tutup Noor Halim.(yin)



mmc kalteng







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment