- DPD GAMKI Kalteng Gelar Rakerda, Rumuskan Arah Kepengurusan Periode 2025-2028
- Imbau Warga Harus Tetap Waspada dan Utamakan Keselamatan
- BEM FEB UPR Tolak Kehadiran Polisi Sebagai Pengajar di Kampus
- Gunakan Dana Desa untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
- Kades Harus Inovatif dalam Membangun Desa
- Peringati HUT RI ke-80, LSR LPMT Kapuas Bagikan Sembako kepada Lansia Kurang Mampu
- Kenalkan Jurnalistik, PWI Kapuas Go to School ke SMKN 1 Kuala Kapuas
- Pemprov Kalteng Gelar Rakor, Bahas Langkah Konkret Perkuat PAD dan Tangani Isu Strategis Daerah
- Dalam semarak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi
- Banjir Bandang Hanyutkan 11 Rumah di Mandau Talawang, Warga Selamat Berkat Antisipasi Dini
Covid-19 Dan Dampaknya Terhadap Pendidikan Di Indonesia
Oleh : Fheby Angelasari Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya

Potretkalteng.com – Palangka Raya – Opini. Coronavirus disease atau yang lebih dikenal dengan Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Virus ini pertama kali dideteksi kemunculannya di Wuhan, Hubei, Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019. Pada tanggal 11 Maret 2020 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan coronavirus disease (covid-19) sebagai pandemi dunia. Pandemi covid-19 ini tidak hanya berdampak pada bidang kesehatan saja tetapi juga berdampak terhadap bidang politik, ekonomi maupun pendidikan. Pemerintah Indonesia sendiri dalam menghadapi pandemi covid-19 ini banyak mengeluarkan kebijakan dalam rangka mencegah penularannya dengan dikeluarkannya kebijakan social distancing atau physical distancing. Kebijakan ini membuat adanya pembatasan sosial baik berskala nasional maupun daerah.
Kebijakan pembatasan sosial ini berdampak pada kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia, pembatasan kegiatan diluar ini membuat proses belajar mengajar di sekolah diliburkan dan adanya peralihan cara pembelajaran dari pertemuan tatap muka (PTM) di kelas menjadi pertemuan secara daring melalui media seperti zoom, classroom maupun google meet dari rumah masing-masing supaya proses pendidikan tetap berlangsung di era pandemi saat ini. Penggunaan teknologi ini tentu saja memiliki dampak positif maupun negatif bagi keadaan pendidikan di Indonesia minimnya penguasaan teknologi di era modern seperti saat ini juga mempengaruhi proses pembelajaran, terbatasnya akses siswa serta sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung proses pembelajaran secara daring ini adalah dampak negatif yang harus para siswa rasakan. Keterbatasan pemahaman dan juga penyampaian pun membuat proses belajar mengajar secara daring ini dinilai kurang efektif oleh sebagian orang.
Di beberapa daerah, proses belajar mengajar secara daring ini terkendala oleh jaringan atau akses internet karena masih banyak wilayah di Indonesia yang belum memiliki jangkauan jaringan untuk mengakses internet. Di berbagai media masa juga sering dikabarkan bahwa ada beberapa bahkan banyak sekali siswa yang harus menempuh jarak yang cukup jauh hanya untuk mengikuti proses pembelajaran secara daring ini. Tidak hanya berdampak negatif penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan saat ini juga memiliki dampak positif dimana penggunaan teknologi ini membuat para siswa menjadi lebih kreatif dalam mengembangkan ilmu yang mereka dapatkan serta meningkatkan kesadaran untuk lebih menguasai kemajuan teknologi yang ada saat ini.
Baca Lainnya :
- Debit Air Hujan Yang Tinggi, Kota Palangka Raya Terendam Banjir0
- Eksistensi Minuman Khas Batak (Tuak) Menyebar Luas Di Nusantara Termasuk Kota Cantik Palangkaraya0
- Kelabui Petugas, IRT Asal Manuhing Simpan Narkotika di Alat Vitalnya0
- Pembahasan mengenai Perlindungan Hukum bagi Korban penipuan media elektronik0
- Pemprov Kalteng Catatkan Rekor Muri Tradisi Mangenta Terbanyak0
Meskipun dengan berbagai tantangan dan hambatan dalam era perkembangan teknologi saat ini, pembelajaran daring ditengah pandemi covid-19 ini membuat para siswa menjadi siap terhadap perkembangan teknologi yang ada dan mampu menguasainya. Para siswa juga diharapkan mampu terus beradaptasi dengan metode pembelajaran yang ada dan dapat memberikan masa depan pendidikan yang inklusif bagi Indonesia. Selain itu, penanganan dan pencegahan covid-19 pun juga terus dilakukan supaya Indonesia terbebas dari pandemi ini.(red)


Berita Utama
-
BEM FEB UPR Tolak Kehadiran Polisi Sebagai Pengajar di Kampus
BEM FEB UPR Tolak Kehadiran Polisi Sebagai Pengajar di Kampus
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangkaraya (BEM FEB UPR) menyatakan penolakan terhadap kehadiran . . .
-
Imbau Warga Harus Tetap Waspada dan Utamakan Keselamatan
Imbau Warga Harus Tetap Waspada dan Utamakan Keselamatan
KUALA KURUN, POTRETKALTENG.COM - Intensitas hujan tinggi di wilayah Kabupaten Gumas menyebabkan sejumlah rumah di desa yang berada di pinggiran sungai terendam banjir, . . .
-
DPD GAMKI Kalteng Gelar Rakerda, Rumuskan Arah Kepengurusan Periode 2025-2028
DPD GAMKI Kalteng Gelar Rakerda, Rumuskan Arah Kepengurusan Periode 2025-2028
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM — Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPD GAMKI) Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan Rapat Kerja Daerah . . .
-
Peringati HUT RI ke-80, LSR LPMT Kapuas Bagikan Sembako kepada Lansia Kurang Mampu
Peringati HUT RI ke-80, LSR LPMT Kapuas Bagikan Sembako kepada Lansia Kurang Mampu
KUALA KAPUAS , POTRETKALTENG.COM – Dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Swadaya . . .
-
Kades Harus Inovatif dalam Membangun Desa
Kades Harus Inovatif dalam Membangun Desa
KUALA KURUN, POTRETKALTENG.COM - Seluruh kepala desa (kades) yang ada di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) diminta untuk bekerja lebih inovatif, dalam mendorong terciptanya . . .
