- Cegah Kekerasaan,Diknas Prov Kalteng Adakan Bimtek Untuk 100 Guru
- Waket I DPRD Kapuas Sampaikan Apresiasi Kegiatan Karnaval Budaya
- Dukung Program JKN, Pj Bupati Barsel Jalin MoU Dengan BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh
- Pemkab Gunung Mas Gelar Rakordalev Triwulan I TA 2024
- Pemda Gunung Mas Gelar Rakor Untuk Percepatan Penurunan Stunting
- Ini Pesan Bupati Gunung Mas dalam Rakordalev Realisasi APBD Triwulan I TA 2024
- Efrensia Sampaikan Jawaban Pemkab Gumas Terhadap Pandangan Fraksi Terkait LKPJ TA 2023
- Ketum GAMKI Hadiri Paskah Nasional Aras Gereja di Palangka Raya
- Masyarakat Desa Naning Harapkan Perhatian Perbaikan Jalan Rusak Dari Pemkab
- Pemda Gunung Mas Komitmen Wujudkan Kabupaten Layak Anak
Eksistensi Minuman Khas Batak (Tuak) Menyebar Luas Di Nusantara Termasuk Kota Cantik Palangkaraya
Oleh : Aticca Lovie Aillen Sitanggang Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya
Potretkalteng.com – Palangka Raya – Opini. Tuak merupakan minuman beralkohol yang kerap dijumpai di Sumatra Utara, khususnya Toba dan Tapanuli. Masyarakat setempat biasanya mewajibkan minuman ini di setiap acara adat Batak, acara kekeluargaan, maupun dijual di warung-warung orang Batak. Tuak juga biasa dijadikan sebagai jamuan kepada tamu.Namun tidak hanya di sumatera utara saja kini tuak sudah menyebar luas ke seluruh penjuru Nusantara termasuk kota Palangkaraya. Banyaknya penduduk batak di daerah Palangkaraya mungkin menjadi asal mula hadirnya Tuak di kota cantik ini.
Tuak adalah sejenis minuman yang mengandung alkohol hasil dari proses fermentasi nira(air pohon tuak/enau). Air nira sebenarnya rasanya manis namun setelah diproses menjadi Tuak rasanya berubah menjadi pahit.Tuak, dalam proses pembuatanya dicampur dengan raru (dalam daerah batak raru berarti sejenis kulit pepohonan) untuk memunculkan cita rasa pahit. Kadar alkohol dalam tuak berbeda-beda tergantung daerah pembuatannya dan banyaknya raru yang digunakan.
‘’Tuak Bagot’’demikian sering disebut dalam bahasa sehari-hari orang batak selain nikmat ternyata juga menjanjikan.Dikatakan menjanjikan karena banyak orang-orang batak berhasil menjadi pengusaha berkat Tuak Bagod,dengan membuka lapo tuak(warung/café tuak).Minuman local ini tidak pernah terlepas dari kehidupan orang batak,dalam acara-acara adat batak selalu disediakan tuak bagot sebagai pelengkap hidangan. Penikmat tauk sendiri ternyata beragam mulai dari kalangan muda hingga tua.
Baca Lainnya :
- Kelabui Petugas, IRT Asal Manuhing Simpan Narkotika di Alat Vitalnya0
- Pembahasan mengenai Perlindungan Hukum bagi Korban penipuan media elektronik0
- Pemprov Kalteng Catatkan Rekor Muri Tradisi Mangenta Terbanyak0
- Palangkaraya Raih Juara 1 Lomba Kreasi Tari Daerah Dalam Festival Budaya Isen Mulang0
- Tingkatkan Nilai UMKM, HIPMI Kota Palangkaraya Gelar Program Pelatihan0
Di kota Palangkaraya sendiri jika ingin meminum minuman khas batak ini bisa di kita temui di Jalan Yos Sudarso Ujung di Café Nauli yang didirikan langsung oleh orang Batak bermarga Siburian.Pak Siburian menjadi contoh suksesnya orang batak dengan berbisnis tuak bagot.Di café nauli sendiri menyediakan tempat karoke khusus orang batak. Dalam tradisi batak bernyanyi dengan tegukan tuak adalah hal yang wajar.Tidak lengkap rasanya bernyanyi tanpa meminum tuak bagot ini.
Mengutip dari kompas, meski mengandung alkohol, tuak ternyata dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan. Pasalnya, tuak mengandung antioksidan dan vitamin C. Selain itu, tuak juga diklaim mampu mengatasi penyakit ginjal dan dapat menyegarkan tubuh. Kadar alkohol tuak, menurut penelitian para ahli, tak sekuat bir dan anggur, sehingga jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup akan memberikan efek yang menenangkan saraf sentral. Namun jika berlebihan, minuman keras ini dapat menyebabkan mabuk dan mengakibatkan hilangnya kontrol diri.
Walaupun tuak berbeda dengan arak tetapi tuak juga termasuk dalam daftar minuman yang haram.Tuak disebut haram karena memiliki kandungan alkohol, bahkan memiliki sifat memabukkan jika diminum berlebihan. Tuak yang dihasilkan dari hasil fermentasi ini dapat langsung dikonsumsi atau disimpan dengan lama waktu penyimpanan tidak lebih dari tiga hari.
Berita Utama
-
Cegah Kekerasaan,Diknas Prov Kalteng Adakan Bimtek Untuk 100 Guru
Cegah Kekerasaan,Diknas Prov Kalteng Adakan Bimtek Untuk 100 Guru
Potretkalteng.com - Palangka Raya - Sebanyak 100 guru SMA seluruh Kalteng mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis ( Bimtek) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan . . .
-
Waket I DPRD Kapuas Sampaikan Apresiasi Kegiatan Karnaval Budaya
Waket I DPRD Kapuas Sampaikan Apresiasi Kegiatan Karnaval Budaya
potretkalteng.com - KAPUAS - Wakil Ketua (Waket) I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, menghadiri kegiatan Karnaval Budaya, dalam rangka Hari Jadi . . .
-
Pemkab Gunung Mas Gelar Rakordalev Triwulan I TA 2024
Pemkab Gunung Mas Gelar Rakordalev Triwulan I TA 2024
Potretkalteng.com - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas melalui Badan Perencanaan, Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Dan . . .
-
Pemda Gunung Mas Gelar Rakor Untuk Percepatan Penurunan Stunting
Pemda Gunung Mas Gelar Rakor Untuk Percepatan Penurunan Stunting
Potretkalteng.com - Kuala Kurun - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas menggelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Kantor Kecamatan Kurun Kabupaten . . .
-
Dukung Program JKN, Pj Bupati Barsel Jalin MoU Dengan BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh
Dukung Program JKN, Pj Bupati Barsel Jalin MoU Dengan BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh
Potretkalteng.com - BUNTOK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan (Barsel) sudah menandatangani (perjanjian kerja sama atau Memorandum Of . . .