BPBD Prov. Kalteng Gelar Sosialisasi SPAB di SMAN 6 Palangka Raya dan SMAN 2 Kahayan Tengah

Potret Kalteng 21 Apr 2025, 15:28:26 WIB Palangka Raya
BPBD Prov. Kalteng Gelar Sosialisasi SPAB di SMAN 6 Palangka Raya dan SMAN 2 Kahayan Tengah

Keterangan Gambar : Ket: Foto Bersama siswa Sman 6 Palangka Raya


PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – BPBD Provinsi Kalimantan Tengah terus memperkuat upaya kesiapsiagaan bencana di kalangan siswa dan tenaga pendidik. Pada 15 dan 16 April 2025, BPBD menggelar sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di dua sekolah: SMAN 6 Palangka Raya dan SMAN 2 Kahayan Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa sekolah-sekolah di wilayah ini siap menghadapi potensi bencana, dengan fokus pada keselamatan dan perlindungan bagi warga sekolah.


Kesiapsiagaan di Sekolah Penting untuk Keselamatan

Baca Lainnya :

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Prov. Kalteng, Alpius Patanan, yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini, mengungkapkan pentingnya kesiapsiagaan bencana di lingkungan sekolah. "Hampir sepertiga waktu siswa dan tenaga pendidik dihabiskan di sekolah. Oleh karena itu, kita perlu memastikan bahwa sarana dan prasarana sekolah memenuhi standar keselamatan bencana," ujarnya.


Pengenalan Aplikasi InaRisk Personal

Salah satu highlight dari sosialisasi ini adalah pengenalan aplikasi InaRisk Personal, yang dapat diunduh di Playstore dan Appstore. Aplikasi ini memberikan informasi kepada pengguna mengenai potensi bahaya bencana di sekitar sekolah dan lokasi lainnya. Selain itu, aplikasi ini juga memberikan panduan langkah-langkah mitigasi yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko bencana.


SPAB: Membangun Kesadaran dan Ketangguhan Sekolah

Alpius juga menambahkan bahwa tujuan utama dari SPAB adalah untuk meningkatkan kapasitas sekolah dalam mengurangi risiko bencana. Dengan adanya SPAB, sekolah diharapkan dapat lebih siap, tanggap, dan memiliki sumber daya yang cukup dalam menghadapi bencana. "Kami juga mengapresiasi pembentukan Tim Siaga Bencana di sekolah-sekolah yang telah dilibatkan dalam program ini," lanjutnya.


Respons Positif dari Kepala Sekolah

Kepala SMAN 2 Kahayan Tengah, Toto Pujiharyanto, menyambut baik inisiatif BPBD dan berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilanjutkan. "Kami ingin siswa kami tidak hanya cerdas di ruang kelas, tetapi juga bijak dan sigap dalam menghadapi situasi darurat," kata Toto.

Sementara itu, Kepala SMAN 6 Palangka Raya, Joni, menyatakan apresiasi atas materi yang diberikan BPBD. "Kami berharap bisa terus didampingi dalam upaya mewujudkan SPAB di sekolah kami," ujar Joni.


Tantangan dan Harapan Ke Depan

BPBD Prov. Kalteng berharap sosialisasi ini tidak hanya berhenti pada dua sekolah tersebut, melainkan dapat menjangkau lebih banyak institusi pendidikan di seluruh provinsi. Dengan adanya SPAB, diharapkan sekolah-sekolah di Kalimantan Tengah akan lebih siap dalam menghadapi bencana dan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi siswa dan tenaga pendidik.


Edukasi Bencana untuk Masa Depan yang Lebih Tangguh

Bencana bisa datang kapan saja, dan kesiapsiagaan di sekolah menjadi hal yang tak boleh diabaikan. Dengan adanya program SPAB dan teknologi seperti aplikasi InaRisk Personal, diharapkan warga sekolah di Kalimantan Tengah dapat lebih siap menghadapi potensi bencana, serta membangun karakter tangguh di setiap individu.

-RH







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment