Usai Nobar Indonesia vs Jepang, Gubernur Kalteng Ajak Masyarakat Bahas Pembangunan Daerah

potret kalteng 11 Jun 2025, 13:08:46 WIB PEMPROV KALTENG
Usai Nobar Indonesia vs Jepang, Gubernur Kalteng Ajak Masyarakat Bahas Pembangunan Daerah

Keterangan Gambar : Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran saat dialog terbuka usai nobar pertandingan Indonesia vs Jepang


PALANGKA RAYA, POTRETKATENG.COM – Meski Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang dengan skor 0-6, suasana nonton bareng (nobar) yang digelar di Istana Isen Mulang, Selasa malam (10/6/2025), tetap berlangsung hangat dan penuh kebersamaan. Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, bersama Wakil Gubernur H. Edy Pratowo turut hadir dalam kegiatan tersebut yang juga diikuti oleh wartawan dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.


Usai menyaksikan pertandingan, Gubernur menginisiasi dialog terbuka bersama para peserta nobar. Dialog berlangsung santai namun sarat makna, membahas berbagai isu strategis pembangunan daerah mulai dari pendidikan, kesehatan, peran media, hingga pengelolaan anggaran daerah.

Baca Lainnya :


“Acara nobar ini bukan hanya ajang silaturahmi, tapi juga momentum bagi kami untuk mendengarkan langsung masukan dan aspirasi masyarakat, terutama dari kalangan muda dan media,” ungkap Gubernur Agustiar Sabran dalam arahannya.


Ia menjelaskan bahwa pembangunan daerah tidak bisa dilepaskan dari tahapan perencanaan yang sistematis. Mulai dari proses *musrenbang*, penyusunan RPJMD, hingga pengesahan Perda dan penyusunan Pergub, semuanya merupakan satu kesatuan yang saling terkait.


“Banyak masyarakat belum memahami bagaimana anggaran itu berjalan. Dana 125 hingga 150 miliar rupiah untuk kabupaten/kota bukanlah dana langsung cair, tapi merupakan hasil penjaringan aspirasi dalam bentuk program, seperti perbaikan jalan, pendidikan, pelatihan kerja, pertanian, UMKM, dan sektor lainnya,” jelasnya.


Gubernur juga menyebut bahwa untuk mendukung pembangunan di tingkat desa, Pemprov telah mengalokasikan dana sekitar 200 hingga 500 juta rupiah per desa, dengan total hampir Rp400 miliar dari APBD sebesar Rp4,5 triliun. Dana tersebut diprioritaskan untuk pembangunan produktif berbasis kebutuhan lokal.


“Pembangunan daerah sangat bergantung pada pendapatan daerah yang memadai. Oleh karena itu, kami bersama Pak Wagub terus turun langsung ke lapangan agar pembangunan yang dijalankan benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat,” ujarnya.


Melalui forum ini, Gubernur berharap dapat tercipta sinergi yang lebih kuat antara pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat, termasuk media dan generasi muda. “Kami ingin pembangunan di Kalteng tidak hanya dari atas ke bawah, tapi juga dari bawah ke atas. Masukan dari masyarakat adalah fondasi penting,” tambahnya.


Turut hadir dalam kegiatan ini Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung, para staf ahli, asisten, serta kepala OPD. Kebersamaan dalam suasana informal ini menjadi bukti nyata pendekatan kepemimpinan yang terbuka dan partisipatif.


RH







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment