- Bupati Gumas Hadiri Rakor Program Pemberantasan Korupsi Wilayah Kalteng
- Bupati Gumas Hadiri Musrenbang RPJPD dan RKPD Provinsi Kalteng Tahun 2024
- Haruman Diminta Bertanggung Jawab, Usai Sebut Adv Restu Dan Munduk Mafia Illegal Mining
- DPRD Kapuas Kunker DPRD Kota Medan, Bahas Pengawasan Terhadap APBD
- Rapat Tiga Pansus DPRD Kabupaten Kapuas Bahas Tiga Raperda
- Sempat Mangkir 2 Kali Hok Kim Pelaku Dugaan Pemalsuan Dan Penggelapan Jadi Tersangka
- Pasukan Kontingen Garuda Diberangkatkan Ke Kongo
- Pj Bupati Kapuas Hadiri Halal Bi Halal Pengurus DPC APDESI Kapuas
- Pemko Akan Jalankan Langkah Strategis Kunci Pengendalian Inflasi
- Ini Tujuan Kunker DPRD Kapuas ke DPRD Tanah Laut
Tingkatkan Produksi Beras Nasional, Mentan SYL Kawal Gerakan Tanam di Kawasan Food Estate Kapuas
Untung
Keterangan Gambar : Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan gerakan tanam di Desa Bentuk Jaya Blok A5, Dadahup, Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), Sabtu (26/11/2022) sebagai salah satu langka pemanfaatan lahan rawa untuk pengembangan sektor pertanian guna mencukupi ketersediaan pangan.
Potretkalteng.com - Kapuas – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan pengawalan gerakan tanam padi di kawasan Food Estate guna memperkuat atau meningkatkan produksi beras nasional dalam menghadapi tantangan krisis global.
Hal tersebut menjadi salah satu langkah nyata pemerintah dalam pemanfaatan lahan rawa untuk pengembangan sektor pertanian guna mencukupi ketersediaan pangan.
“Saat ini, kami bersama pemerintah daerah (pemda) dan Komandan Resor Militer (Danrem) mengerjakan kawasan luas ini. Akan tetapi, nanti rakyat yang akan kelola ini dengan kelembagaan yang ada dan berproses sesuai ekosistem pertanian dan pangan. Untuk ke depannya, orang Kalimantan harus katakan dari Kalimantanlah Indonesia Kokok Pangannya dan itu yang akan kami capai di Kalimantan,” ujar Mentan SYL dalam keterangan pers, Sabtu (26/11/2022).
Hal itu disampaikan Mentan SYL usai melakukan gerakan tanam di Desa Bentuk Jaya Blok A5, Dadahup, Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), Sabtu.
Mentan SYL menambahkan, pengembangan lahan rawa sebagai lahan pangan masa kini dan masa depan dinilai sangat strategis dan prospektif dalam mendukung ketahanan pangan.
Hal ini mengingat pertambahan jumlah penduduk yang sangat cepat di satu sisi lahan pertanian banyak yang beralih fungsi.
“Ini kami baru belajar satu hingga dua tahun dan hasilnya cukup bagus. Oleh karena itu, Food Estate ini kita tidak hanya andalkan dari padi saja, tetapi ada jagung, kelapa, dan kita berharap kelapa, buah-buahan, serta mangga,” ujar Mentan SYL.
Saat ini, lanjut Mentan SYL, kontribusi produksi pertanian lahan rawan pada pangsa produksi pangan nasional masih rendah karena terkendala oleh kondisi lahan yang masih marjinal.
Selain itu, tata kelola air yang perlu diperbaiki dan budaya lokal serta keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang akan mengelola lahan pertanian juga masih menjadi tantangan.
“Minimal, nanti akan ada sekian ratus hingga jutaan pohon kelapa yang bisa dikembangkan secara bertahap dan nanti bisa didirikan pabrik kelapa baru milik rakyat, bukan pengusaha,” ucap Mentan SYL.
Pengembangan kawasan tanaman pangan Food Estate pada lahan rawa di Kalteng merupakan upaya terobosan peningkatan produksi pangan dan stok cadangan pangan nasional, khususnya beras dalam mengantisipasi dampak pandemi Covid-19 dan krisis pangan dunia.
“Penguatan produksi pangan ke depan harus terjamin. Dengan begitu, Indonesia mampu penuhi (kebutuhannya) sendiri dan bahkan ekspor ke negara-negara lainnya. Hal ini sedang kami benahi dan harus terus berlanjut. Dengan begitu, sekitar satu atau dua tahun sudah bisa dilihat hasilnya," ujarnya.
Ia juga mengimbau, hasil yang dimiliki sekarang harus diligat sebagai upaya menghadirkan ketahanan pangan Indonesia yang lebih kuat.
Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil mengatakan, sejak pertengahan 2020 sampai dengan saat ini, pihaknya sudah mengalokasikan program Food Estate di Provinsi Kalteng pada lahan seluas 62.455 hektare (ha).
Adapun program tersebut dihadirkan untuk pengembangan komoditas utama, seperti padi melalui kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan serta pengembangan komoditas pendukung, seperti hortikultura, peternakan, dan perkebunan.
“Kami berharap, program Food Estate dapat berkontribusi pada tambahan stok pangan, baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional. Kecamatan Dadahup merupakan salah satu lokasi yang diharapkan dapat memberikan kontribusi peningkatan produksi pertanian, khususnya padi,” jelasnya.
Pengembangan lahan Food Estate, lanjut Ali merupakan upaya lintas kementerian, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan pemda. Pelibatan TNI sangatlah diperlukan dan didasarkan pada upaya antisipasi serta respons cepat terhadap perubahan lingkungan strategis yang dinamis.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI Angkatan Darat (AD) yang sudah membantu melaksanakan dan mendampingi pelaksanaan program di Kementerian Pertanian (Kementan) secara maksimal. Dengan demikian, bersama kami bangun pangan pokok secara nasional,” katanya.
Berita Utama
-
Bupati Gumas Hadiri Rakor Program Pemberantasan Korupsi Wilayah Kalteng
Bupati Gumas Hadiri Rakor Program Pemberantasan Korupsi Wilayah Kalteng
Potretkalteng.com - Kuala Kurun - Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi dan Pengadaan . . .
-
Bupati Gumas Hadiri Musrenbang RPJPD dan RKPD Provinsi Kalteng Tahun 2024
Bupati Gumas Hadiri Musrenbang RPJPD dan RKPD Provinsi Kalteng Tahun 2024
Potretkalteng.com - Kuala Kurun - Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong menghadiri Musrenbang Penyusunan RPJPD Tahun 2025-2045 dan RKPD Tahun 2025.Musrenbang Penyusunan . . .
-
Haruman Diminta Bertanggung Jawab, Usai Sebut Adv Restu Dan Munduk Mafia Illegal Mining
Haruman Diminta Bertanggung Jawab, Usai Sebut Adv Restu Dan Munduk Mafia Illegal Mining
POTRETKALTENG.COM - Palangka Raya - Pengacara Haruman diminta bertanggung jawab dan klarifikasinya usai pernyataannya di salah satu media online.Keberatan ini . . .
-
Sempat Mangkir 2 Kali Hok Kim Pelaku Dugaan Pemalsuan Dan Penggelapan Jadi Tersangka
Sempat Mangkir 2 Kali Hok Kim Pelaku Dugaan Pemalsuan Dan Penggelapan Jadi Tersangka
POTRETKALTENG.COM - Sampit - Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur (Kejari Kotim) melakukan penahanan terhadap Hok Kim alias Acen sebagai tersangka dalam kasus pemalsuan . . .
-
Rapat Tiga Pansus DPRD Kabupaten Kapuas Bahas Tiga Raperda
Rapat Tiga Pansus DPRD Kabupaten Kapuas Bahas Tiga Raperda
potretkalteng.com - KAPUAS - Tiga Panitia Khusus (Pansus) mulai bekerja masing-masing sesuai bidangnya sebagaimana Jadwal Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kabupaten . . .