Kalteng Bangun UPT Pengelolaan Limbah Medis, Target Jadi Pusat Regional Kalimantan

Potret Kalteng 18 Jun 2025, 08:04:44 WIB PEMPROV KALTENG
Kalteng Bangun UPT Pengelolaan Limbah Medis, Target Jadi Pusat Regional Kalimantan

Keterangan Gambar : Joni Harta, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Prov. Kalteng


PALANGKARAYA,

POTRETKALTENG.COM– Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tengah mempersiapkan pembangunan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Limbah Medis sebagai solusi strategis pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dari fasilitas pelayanan kesehatan. Fasilitas ini dirancang tidak hanya melayani wilayah Kalimantan Tengah, tetapi juga Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.


Baca Lainnya :

Kepala DLH Provinsi Kalimantan Tengah, Joni Harta, menjelaskan bahwa pembangunan UPT ini menjadi bagian dari program prioritas Pemprov Kalteng dalam menjawab tantangan pengelolaan limbah medis secara profesional dan berwawasan lingkungan.


“Ini salah satu program strategis kami. Kami akan membangun insinerator limbah medis yang memiliki kapasitas regional untuk menampung dan mengelola limbah dari rumah sakit, puskesmas, serta fasilitas kesehatan lainnya,” ujar Joni Harta saat diwawancarai pada Rabu (11/6/2025).


Fasilitas ini menjadi yang pertama di Kalimantan Tengah dengan konsep kerja sama lintas kabupaten/kota melalui mekanisme Memorandum of Understanding (MoU). Biaya pengelolaan limbah ditetapkan sebesar Rp15.000 per kilogram, yang akan ditanggung oleh masing-masing daerah mitra.


“Nantinya, seluruh kabupaten/kota di Kalteng akan bermitra dengan DLH Provinsi untuk mengelola limbah medis secara terintegrasi. Ini akan menjadi model pengelolaan limbah yang efektif dan efisien,” tambah Joni.


Lebih jauh, Joni mengungkapkan bahwa proyek ini bukan hanya fokus pada aspek lingkungan dan kesehatan masyarakat, tetapi juga diarahkan sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru yang berkelanjutan.


“Pengelolaan limbah medis ini punya potensi besar sebagai sektor strategis untuk mendukung peningkatan PAD, tentunya dengan tetap memperhatikan prinsip keberlanjutan dan keselamatan lingkungan,” ujarnya.


Meski fasilitas ini belum mulai beroperasi, proses persiapannya telah memasuki tahap akhir. Peletakan batu pertama pembangunan UPT akan segera dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran.


“Peletakan batu pertama akan segera dilaksanakan, tinggal menyesuaikan jadwal Bapak Gubernur. Setelah itu, pembangunan akan segera kita percepat,” tutup Joni.


Langkah ini menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam memperkuat sistem pengelolaan lingkungan hidup, sekaligus mendukung transformasi sektor kesehatan melalui infrastruktur yang modern dan ramah lingkungan.(yin)



mmc kalteng







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment