Hak-Hak Pemegang Saham Tidak Terpenuhi, Perusahaan Minuman Beralkohol Digugat Rp.62 Milyar
Tim Redaksi

Potret Kalteng 14 Sep 2022, 18:40:56 WIB Daerah
Hak-Hak Pemegang Saham Tidak Terpenuhi, Perusahaan Minuman Beralkohol Digugat Rp.62 Milyar

Keterangan Gambar : Suriansyah Halim selaku Kuasa Hukum Yanto Gunawan


Potretkalteng.com  -Palangka Raya - Yanto Gunawan selaku Eks Subdistributor Minuman Beralkohol Menggugat PT. Bintang Artha Niaga Kusuma (BANK), PT. Bulvari Prima Cemerlang, UD Bintang, dan Wiharta Agung dalam Sidang gugatan perbuatan melawan hukum (PMH) resmi digelar, Rabu (14/9) di Pengadilan Negeri Palangka Raya.

Suriansyah Halim selaku Kuasa Yanto Gunawan mengatakan bahwa kliennya menggugat lima tergugat dan 2 yang turut tergugat yakni Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Kalteng dan Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Wilayah (Kalselteng). 

Halim mengatakan pada sidang pertama, yang baru berhadir hanya dari pihak PT BANK, PT Bulvari Prima Cemerlang, Tomy, dan Dirreskrimum Polda Kalteng. 

Baca Lainnya :

Sedangkan yang tergugat III , UD. Bintang dengan tergugat lima Wiharta Agung dan turut tergugat dua dari pajak belum datang.

Alasan ketidakhadiran tersebut masih belum jelas dan memberikan konfirmasi terkait surat panggilan dari Pengadilan Negeri Palangka Raya. 

"Rencananya Pengadilan akan melakukan pemanggilan lagi, sebab baru panggilan pertama, dan jika tidak hadir pun Proses Persidangan akan tetap dilanjutkan"imbuhnya.  

Halim mengungkapkan bahwa hak-hak kliennya dari 1995 sampai 2021 belum diberikan. Oleh karena itu, pihaknya melakukan gugatan materil sebesar Rp.62 milliar dan inmateril sebesar Rp.100 milliar. 

“Kita akan membuktikan bahwa ini adalah tanggung jawab tergugat I (PT BANK) dan kita akan buka-buka lagi dengan bukti-bukti, bahwa selama ini, tergugat I melaporkan jauh dibawah itu, mereka cuma bayar 14 Milyar, padahal itu hanya 10%persen dari nilai Pajak yang real, yang mana pajak disini dari tahun 2015 sampai 2017, dan 14Milyar itu pun belum dibayar” imbuhnya. 

Yanto Gunawan merintis sebagai subdistributor UD Bintang Cabang Sampit tahun 1996 hingga 2021 dengan ada perjanjian di akta notaris dengan pembagian 10 persen. Selama ia bekerja sekitar 25 tahun, hak-haknya belum pernah diambil dengan dia masih terikat. 

Halim juga mengajukan praperadilan penetapan tersangka terhadap kliennya yang akan dilaksanakan pada 19 September mendatang di Pengadilan Negeri Sampit. (Red)







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment