Gubernur Kalteng Sugianto Sabran Dorong Stakeholder dalam Pembangunan Perikanan
Tim Redaksi

Potret Kalteng 21 Nov 2022, 16:23:12 WIB Daerah
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran Dorong Stakeholder dalam Pembangunan Perikanan

Keterangan Gambar : Gubenur Kalteng H. Sugianto Sabran saat mengunjungi tambak udang di Kabupaten Sukamara, Rabu (23/2/2021) lalu


Potretkalteng.com - Palangka Raya – Hari Ikan Nasional (Harkannas) diperingati pada tanggal 21 November setiap tahunnya. Di tahun 2022 ini, peringatan Harkannas dilaksanakan di Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Kalteng H. Darliansjah pada Minggu (20/11/2022), di Palangka Raya, mengatakan bahwa ikan dapat dijadikan sumber protein utama bagi pemenuhan gizi masyarakat, yang merupakan bagian dari ketahanan pangan, yang dipenuhi melalui pembangunan sentra budidaya, sentra pengolahan ikan dan sentra perikanan tangkap, seperti pembangunan Kawasan Shrimp Estate, penguatan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan), penumbuhan Lewu Budidaya, penumbuhan Lewu Nelayan Berkah, dan pengolahan hasil perikanan. 

"Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran mendorong seluruh jajaran Pemprov. Kalteng agar dapat bersinergi dalam menjawab isu dunia, antara lain ketahanan pangan yang dipengaruhi oleh ledakan penduduk, perang Ukraina dan perekonomian global yang tidak menentu yang harus disikapi di tengah pandemi COVID-19. Peringatan Harkannas ke-9 tahun 2022 ini dapat menjadi momentum strategis bagi percepatan pembangunan kelautan dan perikanan di Kalteng," ucapnya. 

Baca Lainnya :

Lebih lanjut Darliansjah menambahkan, Gubernur Kalteng melakukan terobosan-terobosan melalui program strategis untuk menyikapi isu terkait ketahanan pangan. 

"Kalteng sebagai lumbung pangan nasional, selain memiliki Program Food Estate, tanaman hortikultura dan perternakan, sumber pangan masyarakat seperti ikan/udang juga sangat dibutuhkan,” ungkap Darliansjah.

Sebelumnya, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan program strategis dalam pengendalian inflasi diantaranya dengan diadakannya pasar penyeimbang, khususnya di Kota Palangka Raya dan Kota Sampit. Kegiatan pasar penyeimbang merupakan upaya jangka pendek untuk menjaga daya beli masyarakat yang terdampak karena kenaikan BBM dan inflasi. 

Selain itu, Pemprov. Kalteng juga melakukan aksi Gerakan Tanam Bawang Merah dan Cabai (GERTAM BABE) BERKAH untuk jangka menengah dan jangka panjang, yang akan dimulai pada lokasi Jalan Tjilik Riwut km. 38 dengan luas lahan ± 30 hektare. 

Beberapa waktu lalu Gubernur juga menyatakan, selain pasar penyeimbang, bantuan sosial berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM bagi nelayan dan pelaku usaha perikanan juga menjadi salah satu upaya dalam penanganan inflasi jangka pendek. BLT BBM tahun 2022 bagi pelaku usaha perikanan telah diserahkan sebesar Rp13.495.200.000,- kepada 22.492 pelaku usaha perikanan se-Kalteng. 

"Melalui BLT BBM ini saya berharap pelaku usaha perikanan di Kalimantan Tengah dapat terbantu dalam meningkatkan produksinya, terutama dalam menghadapi situasi inflasi dan kenaikan harga BBM saat ini," pungkas Sugianto. (Red)







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment