Tanggapi Perkembangan Zaman, Syauqie Ajak Para Usaha Manfaatkan Platform Digital
Tim Redaksi

potret kalteng 21 Feb 2023, 08:11:00 WIB Palangka Raya
Tanggapi Perkembangan Zaman, Syauqie Ajak Para Usaha Manfaatkan Platform Digital

Keterangan Gambar : Foto bersama Syauqie bersama para usaha


Potretkalteng.com - PALANGKA RAYA - Komunitas The Onliners Palangka Raya (TOP) mengadakan seminar Seminar The Online Palangka Raya yang dilaksanakan di Aula Hotel Dandang Tingang Palangka Raya, Sabtu (18/2/2023). 

Melalui Ketua TOP, Yaya Marsiati mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan perdana dari Tiga Tahun terakhir.

" komunitas kita ini awalnya hanya beranggotakan 119 orang, dan berjalan tiga tahun maka bertambah menjadi 300 anggota. habis acara ini akan kami akomodasi teman-teman yang lainnya, dan kemungkinan bisa sampai 500 orang," pungkasnya.

Baca Lainnya :

Salah satu Narasumber dalam Seminar TOP tersebut adalah Founder Ikon I Love Kalteng, Muhammad Syauqie. Dia mengatakan akan mendorong para pelaku usaha terutama di Bumi Tambung Bungai untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, dengan memanfaatkan platform digital yang tersedia saat ini.

"Dengan kemudahan akses yang ditawarkan oleh teknologi berbasis digital, peluang untuk mengembangkan usaha, sehingga memperluas jaringan sampai ke tingkat Internasional, bukanlah menjadi sesuatu hal yang mustahil," katanya.

Syauqie menambahkan, saat ini cukup banyak Platform berbasis daring yang menyediakan ruang bagi para pelaku usaha lokal, khususnya di Kalteng untuk melakukan transaksi jual beli.

Ditambahkannya bahwa setiap proses yang harus di penuhi cukup mudah, pelaku usaha cukup membuat akun di sejumlah Platform jual beli berbasis daring seperti Shopee, Bukalapak, Tokopedia, Lazada dan lain-lain.

"Jadi, setelah akun dibuat, pelaku usaha cukup upload foto-foto dari produk unggulan dan memberikan deskripsi tentang produk tersebut, kemudian menunggu notifikasi dari platform apabila nantinya ada yang ingin membeli produk yang ditawarkan," bebernya.

Selain itu, usaha berbasis daring jauh lebih fleksibel dibandingkan usaha konvensional, dimana usaha berbasis daring dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, termasuk dari rumah.

"Sekarang kita tidak harus memiliki toko khusus, cukup dari rumah masyarakat sudah bisa berwirausaha cukup melalui ponsel. Artinya usaha berbasis daring lebih fleksibel dibandingkan usaha konvensional. Oleh karena itu, kita harus mampu beradaptasi memanfaatkan akses digital sebagai sarana pengembangan usaha," imbuhnya.(Red)

Alfian







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment