Sekretaris TPPS Provinsi Kalteng Paparkan Hasil Akhir Monev dan Pendampingan SSGI Kabupaten/Kota

Potret Kalteng 24 Jan 2025, 12:18:11 WIB PEMPROV KALTENG
Sekretaris TPPS Provinsi Kalteng Paparkan Hasil Akhir Monev dan Pendampingan SSGI Kabupaten/Kota

Keterangan Gambar : Linae saat mempaparkan Final Monev Dan Pendampingan SSGI Kabupaten/Kota


PALANGKARAYA,

POTRETKALTENG.COM– Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kalimantan Tengah, Linae Victoria Aden, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Kalteng, memaparkan hasil akhir Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pendampingan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tingkat kabupaten/kota. Paparan ini disampaikan dalam Rapat Final Monev Pendampingan SSGI 2024, yang digelar secara luring dan daring di Ruang Rapat Bappedalitbang Provinsi Kalteng pada Kamis (9/1/2025).


Baca Lainnya :

Dalam paparannya, Linae menjelaskan sejumlah dasar penting pelaksanaan SSGI, di antaranya:

1. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, yang mengamanatkan publikasi angka stunting di tingkat kabupaten/kota setiap tahun oleh Kementerian Kesehatan.

2. Evaluasi intervensi konvergensi dari kementerian/lembaga pusat dan daerah.

3. Implementasi Pilar Kelima Strategi Nasional Pencegahan Stunting 2017.

4. Pemenuhan laporan Disbursement Link Indicator (DLI) dari Program Investment in Nutrition and Early Years (INEY) World Bank.

5. Penentuan Dana Insentif Daerah (DID) oleh Kementerian Keuangan.


Linae juga melaporkan bahwa sebaran blok sensus SSGI 2024 di Kalimantan Tengah mencakup 891 blok di 14 kabupaten/kota, tersebar di 628 desa/kelurahan. “Berdasarkan data per 9 Januari 2025, hampir seluruh kabupaten telah menyelesaikan progress pembaruan data balita SSGI 2024. Namun, terdapat beberapa kabupaten/kota yang belum menyelesaikannya, yaitu Barito Utara (1 blok), Lamandau (3 blok), Katingan (3 blok), Murung Raya (3 blok), dan Palangka Raya (5 blok),” ungkap Linae.


Capaian Data SSGI 2024

Linae menambahkan bahwa pembaruan data di Kalimantan Tengah telah mencapai 98,32 persen, menempatkan provinsi ini di peringkat ke-15 secara nasional. Untuk pengumpulan data, Kalimantan Tengah mencatat capaian 76 persen, lebih rendah dari capaian nasional sebesar 83,53 persen.


Dalam laporan lain, Linae menyebut bahwa pelaporan TPPS kabupaten/kota tahun 2024 sudah disampaikan melalui tautan https://s.id/pelaporantpps dan situs Bangda. Namun, masih ada tiga wilayah yang belum melaporkan, yaitu Kabupaten Seruyan, Kabupaten Lamandau, dan Kota Palangka Raya. “Saya berharap semua kabupaten/kota dapat segera menyelesaikan pelaporan ini agar target pelaporan TPPS Semester II Tahun 2024 dapat tercapai 100 persen sebelum batas waktu yang ditentukan,” tegasnya.


Dukungan Pemerintah Provinsi

Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, yang membacakan sambutan tertulis Wakil Gubernur Kalteng selaku Ketua TPPS, menegaskan bahwa SSGI merupakan kegiatan strategis dalam memantau perkembangan status gizi masyarakat. “Data hasil survei ini menjadi dasar pemerintah untuk merumuskan kebijakan dan program yang efektif dalam mengatasi masalah gizi serta meningkatkan kesehatan masyarakat,” ujarnya.


Partisipasi Stakeholder

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan Bappedalitbang Provinsi Kalteng Chandra Fuji Asmara, Satgas Stunting Provinsi Kalteng, serta secara daring oleh kepala Bappeda, kepala dinas terkait, dan kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dari kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah.


Dengan harapan semua pihak dapat mempercepat penyelesaian laporan dan pembaruan data, TPPS Provinsi Kalteng terus mendorong sinergi antarinstansi untuk mencapai target penurunan stunting secara maksimal.(yin) 



mmc kalteng







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment