Sekda Kalteng : Penting Pantau Tumbuh Kembang Anak di 1.000 Hari Pertama untuk Cegah Stunting
Tim Redaksi

Potret Kalteng 13 Nov 2022, 14:11:53 WIB Daerah
Sekda Kalteng : Penting Pantau Tumbuh Kembang Anak di 1.000 Hari Pertama untuk Cegah Stunting

Keterangan Gambar : Sekda Prov. Kalteng H. Nuryakin ketika menyerahkan cinderamata kepada Pakar Ahli Gizi Tan Shot Yen


Potretkalteng.com - Palangka Raya – Sekretaris Daerah (Sekda) Prov. Kalteng H. Nuryakin membuka Seminar Cegah Stunting Itu Penting Bagi Ibu Hamil, bertempat di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Jumat (11/11/2022). 


Sekda mengatakan bahwa stunting disebabkan oleh faktor multidimensi yang meliputi praktik pengasuhan yang tidak baik, terbatasnya layanan kesehatan, kurangnya asupan makanan bergizi, serta kurangnya air bersih dan sanitasi. “Stunting bukan semata persoalan pascakelahiran, karena jauh sebelum seorang anak lahir, proses pertumbuhan sudah terjadi sejak dalam kandungan,” ucapnya.

Baca Lainnya :


Lebih lanjut Sekda menambahkan, pemantauan tumbuh kembang anak dan pengasuhan 1.000 Hari Pertama Kehidupan yang optimal bagi calon orang tua, ibu hamil, dan keluarga yang memiliki anak usia bawah dua tahun (baduta).


“Tentunya membutuhkan integrasi berbagai pihak dan berbagai strategi, salah satunya kampanye nasional dan komunikasi perubahan perilaku dengan menggunakan berbagai bentuk media dan kegiatan-kegiatan masyarakat, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran publik, sehingga memicu adopsi perilaku positif,” jelasnya.


Sekda menyebut, beberapa peraturan seperti Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, salah satu prioritas kegiatan yang termuat dalam Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI), serta Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 14 tahun 2019 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Melalui Aksi Ela Hindai Stunting, dimaksudkan dalam rangka mewujudkan generasi emas 2045 yang merupakan impian Indonesia.


“Diharapkan pada usianya ke-100 tahun, Indonesia dapat memanfaatkan peluang bonus demografi dengan tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, yakni sehat, cerdas, kreatif, dan berdaya saing,” imbuhnya.(red)


Sumber: mmckalteng







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment