Pemkab Mura Dukung Program MBG Untuk Kawasan 3T

Potret kalteng 05 Des 2025, 21:47:00 WIB Murung Raya
Pemkab Mura Dukung Program MBG Untuk Kawasan 3T

Keterangan Gambar : Foto kegiatan




MURUNG RAYA, POTRETKALTENG.COM – Bupati Murung Raya (Mura), Heriyus melalui Asisten III Setda Kab.Mura, Andri Raya, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Sinkronisasi dan Monitoring Pelaksanaan Pembangunan/Rehabilitasi Sarana Prasarana Penunjang Gizi (SPPG) dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk kawasan terpencil atau 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) di Kabupaten Murung Raya tahun 2025. Kegiatan berlangsung di Aula Gedung A Setda, Puruk Cahu, Jumat (5/12/2025).

Baca Lainnya :


Rakor ini bertujuan memastikan pelaksanaan pembangunan dan rehabilitasi SPPG berjalan tepat sasaran, terukur, serta sesuai jadwal dan ketentuan Program MBG yang menyasar wilayah dengan akses terbatas, turut hadir perangkat daerah terkait, para camat, investor atau mitra BGN, pihak pelaksana teknis, serta pengawasan tim.


Asisten III Setda Kab.Mura, Andri Raya menegaskan bahwa Pemkab Murung Raya memberikan perhatian serius terhadap implementasi MBG di kawasan terpencil, mengingat program ini memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, khususnya anak sekolah dan kelompok rentan.


“Kita ingin memastikan bahwa pembangunan maupun rehabilitasi SPPG berjalan sesuai jadwal, spesifikasi, dan memberikan dampak langsung bagi pelaksanaan program makan bergizi gratis di daerah terpencil,” ujar Andri Raya.


Ia menambahkan bahwa monitoring secara berkala telah dilakukan di beberapa wilayah. Namun, capaian pembangunan masih jauh dari target yang dijadwalkan. Sementara itu, Runding Pelaksanaan MBG dari BGN dijadwalkan berlangsung pada awal tahun 2026.


Menurut Andri Raya, hampir semua investor yang ditunjuk pada tahap satu dan dua pembangunan SPPG telah siap dinilai dalam bulan ini dan berkomitmen beroperasi pada awal 2026. Ia berharap seluruh investor dapat memenuhi kewajiban yang telah disepakati sehingga percepatan pelaksanaan dapat direalisasikan.


“Tantangan kedepan masih banyak. Koordinasi lintas sektor harus terus diperkuat agar pelaksanaan program benar-benar efektif,” tegasnya.


Ia juga menyoroti pentingnya antisipasi terhadap berbagai kendala lapangan, mulai dari akses dan kondisi geografis, distribusi bahan baku, hingga kesiapan SDM pengelola SPPG.


RT







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment