Pedagang di Pasar Paringin Balangan Tak Menemukan Bawang Merah Impor dari Thailand

Potret Kalteng 05 Feb 2025, 10:20:26 WIB Balangan
Pedagang di Pasar Paringin Balangan Tak Menemukan Bawang Merah Impor dari Thailand

Keterangan Gambar : Keterangan Gambar : PASAR PARINGIN


PARINGIN,

POTRETKALTENG.COM – Keberadaan bawang merah yang diduga berasal dari Thailand dan telah beredar di wilayah Kalimantan Tengah tampaknya belum mencapai Kabupaten Balangan. Sejumlah pedagang di pasar tradisional maupun toko eceran di Paringin mengaku tidak mengenal jenis bawang merah tersebut, bahkan tidak mengetahui adanya peredaran bawang impor di daerah mereka.


Baca Lainnya :

Berdasarkan pantauan Bpost Online pada Rabu (5/2/2025) di Pasar Adaro Paringin, tidak ditemukan pedagang yang menjual bawang merah selain jenis lokal yang umum beredar di pasaran. Saat ini, harga bawang merah di pasar tersebut berkisar antara Rp 35.000 hingga Rp 36.000 per kilogram.


Misnatun, seorang pedagang di Pasar Adaro Paringin yang telah berjualan sayur dan bawang selama lebih dari 10 tahun, mengaku tidak mengetahui adanya bawang merah asal Thailand. Ia hanya pernah mendengar tentang bawang merah dari India yang sempat beredar beberapa waktu lalu, namun kini sudah jarang ditemukan.


"Selama ini saya hanya menjual bawang merah lokal. Kalau jenis lain, terutama yang dari luar negeri, saya belum pernah menjualnya," ujarnya.


Hal serupa disampaikan oleh Santi, seorang pedagang toko sayur eceran di Paringin. Ia juga hanya menjual bawang merah lokal dan sama sekali tidak mengetahui adanya bawang merah yang diduga berasal dari Thailand.


"Saya bahkan tidak tahu seperti apa bentuknya. Selama ini yang kami jual hanya bawang merah biasa," ungkap Santi.


Saat ini, harga bawang merah di Paringin mengalami penurunan. Sebelumnya, harga sempat mencapai Rp 40.000 per kilogram, namun kini turun menjadi Rp 35.000 per kilogram.


Meskipun harga berfluktuasi, Santi tetap menjual bawang merah karena merupakan salah satu kebutuhan pokok rumah tangga yang selalu dicari oleh pembeli setiap hari. Menurutnya, permintaan bawang merah tetap stabil, baik saat harga tinggi maupun rendah.


Hingga kini, bawang merah yang diduga berasal dari Thailand belum ditemukan di pasar tradisional di Kabupaten Balangan.



KL







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment