Nyaris Terjadi Celaka, Jamaah Haul Curhat Jalan Katingan Rusak Parah
Tim Redaksi

Potret Kalteng 05 Feb 2023, 21:16:12 WIB Daerah
Nyaris Terjadi Celaka, Jamaah Haul Curhat Jalan Katingan Rusak Parah

Keterangan Gambar : Karikatur jalan rusak


Potretkalteng.com - KATINGAN - Acara Haul Abah Guru Sekumpul Ke-18 yang dilaksanakan di Masjid Al-Muhajirin Kereng Pangi, Kelurahan Hampalit, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada hari Jum'at, 3 Februari 2023 lalu berjalan sukses.

Namun ada kisah pilu dibalik suksesnya kegiatan Haul Abah Guru Sekumpul atau K.H Muhammad Zaini bin Abdul Ghani asal Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) ini beberapa waktu lalu.

K (24) yang merupakan salah satu jama'ah asal Kota Palangka Raya, Provinsi Kalteng yang tidak ingin disebut namanya menceritakan kisah pilunya saat berangkat mengikuti acara ini.

Baca Lainnya :

"Saya berangkat sore hari, dan beberapa kali singgah di jalan. Kecewa sekali banyak jalan berlubang dan rusak parah yang kalau tidak hati-hati itu bisa makan korban jiwa," ujarnya saat diwawancarai.

Dia menambahkan jika banyak sekali truk-truk yang diduga mengangkut hasil tambang atau sawit yang melebihi muatan berlalu-lalang di jalan umum tanpa ada penindakan dari pemerintah setempat.

"Harusnya pemerintah bisa tegas dan menindak perusahaan yang memakai jalan umum untuk kepentingan bisnisnya, kasian jalannya pada rusak dan berlubang begini gara-gara mereka," tambahnya.

Dia melanjutkan jika bukan hanya kondisi jalan raya saja yang memprihatinkan, tapi kondisi penerangan jalannya juga kurang diperhatikan.

"Bayangkan saat kami pulang dari acara haul itu hujan deras, saya bawa anak kecil lagi, jalan dari arah Kasongan-Kereng itu kan rusaknya parah banget, lampu jalan juga gak ada, petugas yang jaga apalagi, padahal kan itu rawan kecelakaan," lanjutnya bercerita.

Apalagi menurutnya, Jembatan Sei Katingan yang menjadi akses penghubung beberapa kabupaten di Kalteng mengalami kerusakan dan minim spanduk himbauan peringatan.

"Aspal yang berlubang dan retak cuman dikasih plat besi saja, tapi kendaraan yang melebihi muatan tidak diawasi, kan bahaya. Anehnya juga, spanduk peringatan bahwa jembatan ini rusak malah dipasang disisi kanan-kiri jembatan, yang tidak kelihatan jelas himbauan peringatannya karena tertiup angin dan tidak pakai rangka kayu, coba dipasang dalam jarak 200, 100 dan 50 meter sebelum jembatan biar masyarakat yang mau lewat jembatan bisa membaca dan mengetahui kondisi jembatan yang rusak ini," keluhnya.

Disisi lain, dirinya juga merasa bersyukur dan bangga bisa menghadiri acara yang mulia dan mendatangkan barokah ini.

"Meskipun banyak suka dukanya, tapi In Sya Allah kami datang mengharapkan berkah dan barokah dari acara ini. Semoga dengan suksesnya acara haul ini, pemerintah bisa sadar dan memperbaiki kinerjanya yang kurang," tutupnya.(red)

Aris Kurnia Hikmawan







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment