Disnakertrans Kalteng Gelar Bimtek Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Tekankan Peran Str

Potret Kalteng 30 Jun 2025, 14:26:33 WIB PEMPROV KALTENG
Disnakertrans Kalteng Gelar Bimtek Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Tekankan Peran Str

Keterangan Gambar : Kadisnakertrans saat membuka kegiatan Bimtek




PALANGKARAYA,

Baca Lainnya :

POTRETKALTENG.COM— Untuk mewujudkan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, baik melalui jalur litigasi maupun non-litigasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada 19–20 Juni 2025 di Aquarius Boutique Hotel, Palangka Raya.


Bimtek ini dibuka secara resmi oleh Kepala Disnakertrans Provinsi Kalteng, Farid Wajdi, dan diikuti oleh perwakilan HRD dari 26 perusahaan yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di wilayah Kalimantan Tengah.


Dalam sambutannya, Farid Wajdi menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para pengelola sumber daya manusia di perusahaan terkait prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial, baik melalui pengadilan (litigasi) maupun penyelesaian alternatif di luar pengadilan (non-litigasi).


Lebih jauh, Farid menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mendukung visi dan misi Gubernur Kalimantan Tengah, yakni membangun sumber daya manusia yang unggul dan bermartabat, khususnya bagi masyarakat Dayak, serta masyarakat Kalimantan Tengah secara umum. Hal ini diwujudkan melalui pendekatan berbasis kearifan lokal dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, guna mendukung tercapainya Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Bermartabat menuju Indonesia Emas 2045.


Ia juga mengimbau agar perusahaan lebih mengutamakan tenaga kerja lokal dalam proses rekrutmen. “Perusahaan tidak hanya berkewajiban menyediakan lapangan kerja, tetapi juga harus aktif berperan dalam meningkatkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja lokal agar mampu bersaing di tengah dinamika dunia kerja yang terus berkembang,” ujar Farid.


Di akhir sambutannya, Farid Wajdi menekankan pentingnya peran para praktisi HRD sebagai ujung tombak dalam menciptakan hubungan industrial yang sehat dan produktif di perusahaan. Mereka diharapkan mampu menjadi jembatan antara kepentingan pekerja dan pengusaha guna menciptakan suasana kerja yang kondusif.(yin)



mmc kalteng







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment