Disdik Kalteng Perkuat Pendidikan Gratis, Literasi Keimanan, dan Budaya Lokal Demi Wujudkan Generasi

potret kalteng 21 Mei 2025, 19:41:24 WIB PEMPROV KALTENG
Disdik Kalteng Perkuat Pendidikan Gratis, Literasi Keimanan, dan Budaya Lokal Demi Wujudkan Generasi

Keterangan Gambar : Gubernur mengungkapkan bahwa anak-anak Kalteng harus sekolah


PALANGKARAYA,

POTRETKALTENG.COM– Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus menunjukkan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, cerdas, dan berkarakter. Hal ini kembali ditegaskan oleh Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, saat memberikan arahan kepada seluruh pejabat tinggi pratama, administrator, dan pengawas di lingkungan Pemprov Kalteng, Rabu (14/5/2025) di Aula Jayang Tingang, Palangka Raya.


Baca Lainnya :

Dalam arahannya, Gubernur menekankan pentingnya menjamin akses pendidikan bagi seluruh anak di Kalimantan Tengah, tanpa terkecuali.


“Anak-anak Kalteng harus sekolah. Mereka harus tumbuh dengan nilai-nilai Belom Bahadat dan memiliki karakter yang kuat. Ini adalah investasi jangka panjang bagi masa depan daerah,” ujar Gubernur Agustiar Sabran.


Menanggapi arahan tersebut, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan bahwa Disdik terus berupaya merealisasikan visi Gubernur melalui berbagai program prioritas, terutama di sektor pendidikan.


“Kami memastikan bahwa program sekolah gratis dan kuliah gratis bisa terlaksana secara maksimal. Ini bukan sekadar komitmen, tapi mandat yang harus kami jalankan sepenuh hati,” ungkap Reza.


Program-program pendidikan ini juga sejalan dengan 8 Program Prioritas Gubernur, termasuk Kalteng Bermartabat, Betang Harmonis, Betang Cerdas, Betang Sehat, dan Betang Maju, yang semuanya saling terintegrasi dengan pembangunan SDM.


Sebagai bagian dari pendidikan karakter, Dinas Pendidikan Kalteng telah menerbitkan surat edaran yang menginstruksikan agar siswa beragama Islam diwajibkan mengikuti kegiatan mengaji, sementara siswa dari agama lain diarahkan untuk membaca kitab suci sesuai keyakinannya masing-masing. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat fondasi keimanan siswa.


Selain itu, dalam upaya melestarikan kearifan lokal, Disdik Kalteng akan menetapkan satu hari dalam seminggu sebagai Hari Berbahasa Dayak, di mana seluruh warga sekolah diajak untuk menggunakan bahasa Dayak dalam komunikasi sehari-hari.


“Kami ingin anak-anak Kalteng punya akar budaya yang kuat, tapi juga siap bersaing di tingkat global. Karena itu, kami juga menggenjot penguasaan bahasa asing dan literasi numerasi,” terang Reza.


Di era pembelajaran digital, hampir seluruh sekolah di Kalteng telah menerapkan sistem pembelajaran berbasis teknologi. Namun, untuk menjaga fokus siswa selama proses belajar, Dinas Pendidikan mendorong penggunaan loker atau tas khusus sebagai tempat penyimpanan handphone selama jam pelajaran.


“Teknologi penting, tapi disiplin belajar juga tidak kalah penting. Kami ingin anak-anak tetap fokus di kelas tanpa terganggu gawai,” jelasnya.


Sebagai wujud pembentukan karakter gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan sekolah, Disdik Kalteng juga mendorong kegiatan tahunan berupa aksi bersama mengecat sekolah. Cat dan perlengkapan disediakan oleh pemerintah, sementara proses pengecatan dilakukan langsung oleh siswa sebagai sarana pembelajaran kreatif dan kolaboratif.


“Pendidikan bukan hanya tentang angka dan nilai, tapi juga membentuk karakter, sikap, dan kerja sama. Ini tugas kita bersama untuk memastikan pendidikan Kalteng terus bergerak maju,” pungkas Reza.(yin)



mmc kalteng







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment