Dinas TPHP Kalteng Dukung Panen Raya Padi Kawasan Food Estate dan Peningkatan Produksi Beras Pera
Tim Redaksi

Potret Kalteng 02 Apr 2024, 18:22:11 WIB Daerah
Dinas TPHP Kalteng Dukung Panen Raya Padi Kawasan Food Estate dan Peningkatan Produksi Beras Pera

Keterangan Gambar : Serah terima bantuan saprodi peningkatan produksi beras pera secara simbolis kepada Poktan penerima bantuan TA.2024 oleh Wagub Kalteng didampingi Kadis TPHP Prov Kalteng


potretkalteng.com - PULANG PISAU – Peningkatan produksi padi di kawasan Food Estate merupakan tolok ukur peningkatan kuantitas luas panen dan produksi beras. Pada tahun 2024 ini, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman telah mencanangkan program upaya khusus optimalisasi lahan rawa di Kalimantan Tengah untuk meningkatkan produksi padi di lahan potensial, termasuk lahan rawa di kawasan Food Estate. Menindaklanjuti hal tersebut, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Wagub Kalteng) Edy Pratowo dalam kunjungan kerjanya bersama jajaran Forkopimda Prov. Kalteng menghadiri kegiatan Panen Raya Padi didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti, Senin (1/4/2024) di Desa Belanti Siam Blok A, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau.


Provinsi Kalimantan Tengah turut mendukung peningkatan produksi, kualitas dan daya saing produk beras medium menjadi beras premium, sebagai upaya mengantisipasi penyediaan cadangan pangan nasional. Dalam rangka mendukung program Food Estate dan mendukung ketahanan pangan nasional, maka berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, khususnya di kawasan sentra pengembangan padi seperti Desa Belanti Siam ini. Metode pertanian modern diterapkan mulai dari proses produksi, panen, pasca panen, pengolahan hingga produk siap dijual.

Baca Lainnya :


Dalam kesempatan tersebut, Wagub Kalteng Edy Pratowo mengatakan bahwa tidak hanya alsintan pra tanam dan pasca panen yang mempengaruhi peningkatan produksi beras, namun ketersediaan sarana produksi, sarana bangunan dan pengolahan yang memadai memiliki peran penting dalam penanganan dan pengendalian inflasi di Kalimantan Tengah. 


“Semoga seluruh bantuan bermanfaat bagi masyarakat Kalteng,” ucapnya.


Sementara itu, Kepala Dinas TPHP Sunarti menyampaikan bahwa Panen Raya Padi periode tanam Oktober – Maret di kawasan Food Estate Pulang Pisau umumnya mencapai puncak panen antara Maret hingga April. “Hasil ubinan panen padi varietas PB-42 di lokasi lahan Kelompok Tani, Margo Mulyo, Desa Belanti Siam, Kec. Pandih Batu diperoleh produktivitas sebesar 6,68 ton/ha gabah kering panen (GKP) dengan kadar air 25,1%. Selain varietas PB-42, jenis varietas padi yang ditanam di sini adalah varietas Inpari-32, Inpari-37, Inpari-42 GSR dan varietas hibrida unggul,” terang Sunarti.


Lebih lanjut dijelaskan, beragam varietas padi dikembangkan di kawasan ini mulai dari varietas hibrida dan inbrida unggul, termasuk PB-42. Karakteristik varietas PB-42 menunjukkan kesesuaian tipe lahan yang cocok untuk pengembangan padi beras pera. Untuk mengatasi kelangkaan jenis beras pera yang memicu inflasi, pemerintah Provinsi Kalteng juga memberi bantuan sarana produksi pengembangan budidaya padi inbrida jenis beras pera bagi Poktan/Gapoktan di Kabupaten Pulang Pisau dan kota Palangka Raya.


Sebagai bukti komitmen pemerintah daerah, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah telah menyerahkan secara simbolis berupa paket sarana produksi diantaranya benih padi varietas PB-42, pupuk NPK non subsidi, herbisida, pupuk hayati dan pembenah tanah untuk penerima bantuan saprodi di wilayah Kabupaten Pulang Pisau seluas 2.340 hektar.


“Tahun 2024 ini, target peningkatan produksi jenis beras pera difokuskan di wilayah Kabupaten Pulang Pisau diharapkan dapat menekan laju inflasi dan meningkatkan optimalisasi lahan rawa dengan periode tanam lebih pendek dibanding varietas lokal. Selain itu, jenis beras pera merupakan salah satu target pemasaran dan distribusi beras di hilirisasi yang memiliki prospek agribisnis yang menjanjikan bagi petani dan produsen beras. Hal ini didukung oleh pola konsumsi sebagian masyarakat di Kalimantan Tengah bagian selatan dan wilayah perbatasan Kalimantan Tengah dengan Kalimantan Selatan yang menyukai jenis beras pera. Insya Allah, bantuan stimulan sarana produksi ini dapat meningkatkan produktivitas padi dan mendorong upaya percepatan tanam pada periode April - September ini,” tandas Sunarti.


Turut hadir mendampingi Wakil Gubernur Kalimantan Tengah pada kegiatan tersebut antara lain Pj. Bupati Pulang Pisau Nunu Andriani, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Farid Wajdi, Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Kalimantan Tengah Akhmad Hamdan, dan unsur Forkopimda Kabupaten Pulang Pisau.(adv)


Mmckalteng







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment