Warga Yang Mendesak Pecat Kades Karena Perbuatan Asusila Kini Mendapat Intimidasi
Tim Redaksi

Potret Kalteng 09 Jan 2023, 05:12:54 WIB Daerah
Warga Yang Mendesak Pecat Kades Karena Perbuatan Asusila Kini Mendapat Intimidasi

Keterangan Gambar : AIdil, Kordinator dari Desa Hajak


Potretkalteng.com - Muara Teweh - Peristiwa dugaan persetubuhan dan atau perselingkuhan oknum Kepala Desa (Kades) Hajak, Kec. Teweh Baru, Barito Utara, Kalimantan Tengah dengan warganya sendiri yang konon sudah bersuami menyulut kemarahan ratusan warga desa Hajak. 


Peristiwa asusila yang di duga terjadi pada tanggal 12 Desember 2022 yang lalu di Kebun Karet, istri M, warga desa hajak sebut saja namanya Nyonya (samaran-red) sempat mencoba bunuh diri dengan cara gantung diri. Beruntung, menurut informasi yang di dapat awak media Potret Kalteng, anak korban mendengar bunyi kursi jatuh di dapur, setelah si anak melihat ke dapur, ternyata ibunya mencoba bunuh diri. 

Baca Lainnya :


Nyonya pun segera ditolong dan dibawa merumah sakit, Dari kejadian percobaan bunuh diri tersebut terkuak bahwa Nyonya kesal dan marah kepada S karena S ingkar janji untuk memperistri Nyonya setelah beberapa kali melakukan persetubuhan dengan S.



Bukti Aduan warga kepada DPRD Kabupaten Barito Utara

Tanggal 15 Desember 2022, korban melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polres Barito Utara. Proses hukum berjalan di Polsek Teweh Tengah. Dan informasi yang dihimpun awak media Potret Kalteng ternyata antara korban yang didampingi suaminya telah berdamai secara adat di kantor Desa Hajak. S telah membayar Rp.13.946.050. Perdamaian kedua juga telah diambil oleh kedua pihak di Polsek Teweh Tengah dengan membayar Rp.500 ribu sebagai pengganti memasak nasi pulut kepada Nyonya.


Akan tetapi menurut Aidil, yang bertindak sebagai Kordinator ratusan Warga Desa Hajak yang kecewa dengan perilaku Kepala Desa merasa bahwa permasalahan Kepala Desa telah menimbulkan kegelisahan dan kegaduhan serta membuat malu dan cemar nama baik Desa Hajak sehingga warga meminta agar Kades mundur dari jabatannya dan atau dipecat secara tidak hormat oleh Bupati.


Permasalahan dugaan asusila Kades Hajak, S dengan Nyonya belum selesai, alih-alih S berusaha meredam situasi, justru malah membuat peristiwa menghebohkan dan sangat jarang terjadi dan membuat warga semakin geram kembali terjadi.


Kehebohan di lakukan oleh F yang mana menurut pengakuan warga masih diduga kerabat dekat S, selaku Kepala Desa Hajak.


Cerita unik yang dihimpun awak media ini datang dari warga bernama Adeta, Dirumah salah satu warga Desa Hajak, ibu yang sudah renta dengan pucat dan gemetar menceritakan apa yang dialaminya.


"Saya sangat takut pak. Tiba tiba F dengan anaknya mendatangi saya. F marah marah sambil anaknya disuruh memvideokannya." Kata Adeta, wanita renta ini ketakutan.


Disampaikan ibu tua renta ini awalnya dia singgah di rumah sepupu. Ada F bersama anaknya lewat naik motor. F dan anaknya langsung masuk kerumah dan bilang kenapa dia tega tanda tangan yang yang dibawa Aidil dengan istrinya. 


"Kenapa kamu berani. Kami tuntut balik. Lalu direkam. " Ujar Adeta sambil menyeka matanya.


"Aku jawab tidak purun aku, kelakuannya ga baik. Lalu ibu Mama F bilang berani beraninya kamu, dulu aku bantu kamu yang kasih uang 500 ribu, kenapa kamu mau ikut ikutan disuruh orang yang tanda tangan itu" sambung Adeta terisak karena masih trauma dan takut mengingat kejadian itu.


Ketika ditanya oleh awak media maksud dari uang 500ribu adalah dana untuk nyoblos S pada saat menjelang Pilkades.


"Uang untuk nyoblos S. Dia minta tolong, mudah mudahan nanti S duduk jadi Kades, ada saja nanti kasih lagi. Lain lagi yang seratus seratus itu, anak menantu dapat. Kami ambil saja uangnya. Tidak tahu kalau akhirnya begini" terang Adeta sedih.


Adeta mengaku hari ini (07/01/23), sekiran pukul 16.00 Wib bersama anaknya telah mengembalikan uang 500 ribu yang diminta dikembalikan oleh Mama F kerabat S, Kades Desa Hajak.


Salah satu anak ibu Adeta mengaku, ibunya sangat takut tinggal dirumahnya bersama anaknya yang sedang hamil tua. 


"Semoga pihak kepolisian dapat memberikan perlindungan kepada.kami" kata Salah satu anak Ibu Adeta Lewat WhatsApp.

Redaksi.

*Media ini belum konfirmasi kepada Mama F yang dimaksud Adeta.

(Red)

RT







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment