Terkait Bentrok Berdarah, Kuasa Hukum Warga : Tak Ada Lagi Pernyataan Yang Tidak Bertanggung Jawab
Tim Redaksi

potret kalteng 13 Sep 2023, 18:49:39 WIB Palangka Raya
Terkait Bentrok Berdarah, Kuasa Hukum Warga : Tak Ada Lagi Pernyataan Yang Tidak Bertanggung Jawab

Keterangan Gambar : Kondisi korban usai operasi


potretkalteng.com - PALANGKARAYA -  Buntut dari tragedi yang terjadi di Desa Pelantaran Kecamatan Cempaga Hulu ,Kabupaten Kotawaringin Timur hingga mengakibatkan satu orang terbunuh banyak beredar informasi yang simpang siur


Kuasa hukum warga Desa Pelantaran Ornela Monty pun angkat bicara seputar kronologis peristiwa berdarah pada 11 September 2023 diduga akibat sengketa lahan di Desa Pelantaran.

Baca Lainnya :


Ornela mengatakan seharusnya oknum oknum yang diduga hanya ingin memperkeruh suasana tidak mengeluarkan pernyataan yang tidak bisa dipertanggung jawabkan dan tidak kredibel


" Ada di beberapa media yang mengatakan kalau korban yang meninggal adalah massa bayaran,padahal tidak seperti yang mereka katakan ,dan ini malah membuat luka dan duka keluarga korban yang meninggal semakin dalam " Ucapnya Rabu 13 September 2023,saat dikonfirmasi via Handphone.


Ia juga menjelaskan kronolgi menurut salah satu korban yang berhasil selamat dari dugaan aksi pengeroyokan oleh orang orang yang sudah selama 2 minggu menduduki lahan sengketa.


" Menurut keterangan korban mereka berdua mendatangi sekelompok orang yang diduga sedang melakukan aktivitas panen di lahan sengketa dan dugaan sementara mereka dari pihak HOK alias Ac kemudian kedua korban ini meminta agar orang tersebut tidak melakukan panen karena lahan masih bersengketa " beber Ornela


" Kemudian pihak yang melakukan panen tersebut tidak terima dan langsung membacok mereka sehingga mereka membela diri dan melakukan perlawanan sampai akhirnya terjadi tragedi berdarah yang merengut nyawa salah satu korban dan satu korban terluka parah " Tegas Ornela.


Dirinya juga menambahkan karena mendengar keributan warga yang mendengar langsung mendatangi TKP dan menemukan kedua korban sudah bersimbah darah sedangkan orang orang HOK yang sudah menganiaya kedua Korban langsung melarikan diri.


" Saya menyayangkan kalau ada pernyataan pernyataan dari sumber yang tidak mengetahui secara pasti kronologis peristiwa tersebut,dan saya jugq meminta tolong jangan terlalu diumbar postingan yang diduga seolah olah malah menjadi korban" ujarnya.


" Saya juga meminta semua pihak menahan diri dan menghormati proses hukumnya biarkan Aparat penegak hukum yang bekerja dan menangkap para pelaku yang selama ini membuat resah masyarakat Pelantaran ,karena orang orang HOK ini tidak hanya saat ini mencoba menduduki paksa lahan sengketa tadi sudah beberapa kali dengan berbagai macam cara hingga akhirnya menimbulkan korban jiwa" kata Ornela.


" Kami juga meminta ketegasan aparat untuk segera mengamankab pihak pihak yang selama ini menganggu ketertiban dan kedamaian di Desa Pelantaran" tutupnya.


( AUL)







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment