SERUNI Kalteng Deklarasikan Perempuan Bersatu Melawan Penindasan

Potret Kalteng 03 Des 2024, 13:48:26 WIB PEMPROV KALTENG
SERUNI Kalteng Deklarasikan Perempuan Bersatu Melawan Penindasan

Keterangan Gambar : Keterangan Foto: Novia Adventy Juran (tengah baju hijau tosca), Ketua Komite Persiapan SERUNI saat berfoto bersama usai acara deklarasi yang mengusung tema “Perempuan Indonesia, Bangkit Melawan Penindasan dengan Berorganisasi dan Berjuang, Rebut Keadilan Sejati!”, yang diadakan di Toast Chicken, Palangka Raya pada hari Sabtu, 30 November 2024.


PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Serikat Perempuan Indonesia (SERUNI) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar deklarasi Komite Persiapan dengan mengusung tema “Perempuan Indonesia, Bangkit Melawan Penindasan dengan Berorganisasi dan Berjuang, Rebut Keadilan Sejati!”, yang mana diadakan di Toast Chicken, Palangka Raya pada hari Sabtu, 30 November 2024. 


Acara ini dipimpin oleh Novia Adventy Juran sebagai Ketua Komite Persiapan dan dihadiri oleh berbagai aktivis perempuan, akademisi, dan organisasi masyarakat yang peduli pada hak-hak perempuan. Dalam sambutannya, Novia menekankan pentingnya perempuan untuk bersatu dan berorganisasi dalam melawan berbagai bentuk ketidakadilan. 

Baca Lainnya :


“Penindasan terhadap perempuan akan terus berlanjut jika kita sebagai perempuan hanya diam dan tidak melakukan perlawanan. Saatnya perempuan Indonesia untuk bangkit, bersatu, dan memperjuangkan hak-haknya,” seru Novia.


Novia menjelaskan jika SERUNI memiliki komitmen untuk membela hak-hak perempuan yang terpinggirkan, baik di pedesaan maupun di perkotaan, dengan fokus pada advokasi isu-isu krusial seperti ketidaksetaraan upah, kekerasan domestik, dan akses terhadap pendidikan serta layanan kesehatan. 


Dalam deklarasi ini, Novia juga menyampaikan beberapa rencana strategis dari SERUNI untuk ke depannya. Salah satunya adalah memperkuat struktur organisasi hingga ke tingkat desa dengan membentuk ranting-ranting. 


“Kami akan memperluas keanggotaan hingga ke komunitas-komunitas perempuan di pedesaan, memastikan bahwa setiap perempuan memiliki ruang untuk bersuara dan berjuang bersama melawan penindasan dan ketidakadilan yang ada,” jelas Novia.


Selain itu, SERUNI lanjut Novia juga akan menggalakkan pendidikan politik dan advokasi, termasuk pelatihan untuk meningkatkan kesadaran perempuan tentang hak-hak mereka. Melalui kerja investigasi sosial dan propaganda massa, organisasi ini menurutnya akan memastikan bahwa perjuangan perempuan tetap relevan dan berdampak.


Novia menambahkan jika deklarasi ini juga menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas dengan organisasi buruh, petani, dan mahasiswa. Menurutnya aliansi lintas sektor ini sangat penting untuk memperkuat perjuangan melawan ketidakadilan sistemik. 


“Perjuangan kita tidak hanya untuk kaum perempuan, tetapi juga untuk rakyat yang tertindas. Bersama-sama kita berjuang, kita tumbuh, kita menjadi lebih kuat dan berdampak,” tegas Novia.


Novia berharap jika aliansi ini nantinya dapat menjadi kekuatan kolektif yang efektif dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi yang dihadapi perempuan, terutama di Kalimantan Tengah. SERUNI menurutnya juga berencana untuk membangun pusat pelayanan untuk perempuan dan pendidikan bagi anak-anak buruh dan tani di wilayah-wilayah pinggiran.


Acara ditutup dengan pembacaan ikrar bersama yang menegaskan komitmen peserta untuk terus berjuang demi keadilan sosial. Suasana penuh solidaritas dan semangat juang terlihat jelas, mencerminkan keyakinan bahwa perubahan nyata hanya bisa dicapai melalui persatuan dan aksi kolektif.


“Dengan terbentuknya Komite Persiapan SERUNI Kalteng, kami berharap gerakan perempuan di Kalimantan Tengah akan semakin kuat dan berpengaruh. Perjalanan ini baru dimulai, dan kami akan terus melangkah hingga para perempuan bisa mendapatkan hak-haknya dan memperoleh masa depan yang lebih baik,” pungkas Novia.


Reporter: Nurul Hidayah

Editor: Aris Kurnia Hikmawan







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment