Sekda Hadiri Rakor Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting

Potret kalteng 20 Agu 2025, 20:08:20 WIB Kapuas
Sekda Hadiri Rakor Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting

Keterangan Gambar : Foto saat rapat





Baca Lainnya :

KUALA KAPUAS, POTRETKALTENG.COM – Pemerintah Kabupaten Kapuas menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (P3S) tahun 2025, yang berlangsung di Aula Bapperida Kapuas, Selasa (19/8/2025).


Rakor ini merupakan langkah strategis dalam menindaklanjuti hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, yang mencatat adanya peningkatan prevalensi stunting di Kabupaten Kapuas dari 16,2 persen pada 2023 menjadi 22,5 persen di tahun 2024.


Hadir dalam rakor tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas, Usis I. Sangkai, bersama para kepala perangkat daerah, camat, serta perwakilan dunia usaha dan organisasi kemasyarakatan.


Dalam arahannya, Sekda Usis I. Sangkai menyampaikan bahwa tujuan utama pelaksanaan Rakor ini adalah untuk mengevaluasi hasil SSGI 2024, menilai efektivitas intervensi yang telah dilakukan, serta memperkuat kebijakan berbasis data guna mendukung perencanaan dan pelaksanaan program penurunan stunting yang berkelanjutan.


"Stunting bukan sekadar isu kesehatan, tetapi juga menyangkut kualitas sumber daya manusia di masa depan. Kenaikan angka stunting ini harus menjadi perhatian bersama. Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri; diperlukan keterlibatan lintas sektor, termasuk peran aktif masyarakat dan dunia usaha," tegasnya.


Ia menambahkan bahwa data dari SSGI menjadi acuan penting dalam menyusun kebijakan dan program intervensi yang lebih tepat sasaran. "Rakor ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dan menyusun langkah-langkah nyata agar program penurunan stunting semakin terarah dan berkelanjutan," tambahnya.


Berbagai program intervensi telah digulirkan oleh Pemkab Kapuas, seperti pemberian makanan tambahan bergizi bagi ibu hamil dan balita, penguatan posyandu, peningkatan cakupan imunisasi, serta edukasi tentang pola asuh dan sanitasi sehat di tingkat keluarga. Selain itu, pemberdayaan ekonomi keluarga melalui pemanfaatan pekarangan dan bantuan usaha kecil turut digalakkan untuk mendukung ketahanan pangan rumah tangga.


Pemerintah juga terus mendorong kolaborasi dengan dunia usaha melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), serta meningkatkan sinergi dengan organisasi kemasyarakatan agar upaya penurunan stunting lebih menyentuh langsung ke masyarakat.


Dengan koordinasi yang semakin solid dan dukungan semua pihak, Pemkab Kapuas optimistis dapat menekan angka stunting secara bertahap, sejalan dengan target nasional penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen yang sebelumnya ditetapkan pada 2024 dan kini menjadi bagian dari agenda kerja tahun 2025.


Sebagai informasi, data lengkap hasil SSGI 2024 dapat diakses melalui situs resmi Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan.


Heryadi







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment