PENYALAHGUNAAN DAN BAHAYA NARKOBA KALANGAN GENERASI MUDA KHUSUSNYA PADA REMAJA.
Oleh : Ronaldo Dwi Putra Ginting Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya

Potret Kalteng 31 Des 2022, 09:05:26 WIB Opini
PENYALAHGUNAAN DAN BAHAYA NARKOBA  KALANGAN GENERASI MUDA KHUSUSNYA PADA REMAJA.

Potretkalteng.com – Opini - Signifikansi peningkatan prevalensi pengguna narkoba di Indonesia menunjukkan adanya suatu hal janggal. Menurut Badan Narkotika Nasional pada tahun 2021 lebih dari 3,66 juta jiwa baru terjun ke lubang hitam narkotika. Angka yang cukup besar bagi bangsa yang menjunjung tinggi nilai kesaktian Pancasila ini.


World Health Organization (WHO) menyatakan, remaja merupakan periode transisi seseorang dari anak-anak menuju dewasa di rentang usia 12 sampai 24 tahun. Menurut BNN, sebanyak 2,2 juta remaja di 13 provinsi di Indonesia menjadi penyalahguna narkoba dan angka ini terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.

Baca Lainnya :


Menurut data mereka, rentang usia pertama kali dalam menggunakan narkoba adalah pada 17 sampai 19 tahun. Disinilah mengapa usia remaja menjadi rentang usia pengguna narkoba terbanyak dan pada usia mereka 35 sampai 44 tahun, ketergantungan ini dapat menjadi tanpa henti.


Penyalahgunaan narkoba dapat bermula dari berbagai jalur dan pendekatan yang berbeda. Sebab para pengedar akan melakukan aksi-aksi khusus yang disesuaikan dengan targetnya. Layaknya ketika seorang yang sedang depresi berat tidak tahu lagi kemana dia harus kembali. Atau para pemuda tanpa arah yang masih mencari jati diri, katanya. Bahkan tongkrongan-tongkrongan yang seharusnya tempat bertemu kawan dan bersenda gurau saja. Semua ini akan dimulai dengan tahapan mencoba yang akan berlanjut dan menemui klimaks pada ketergantungan. Mereka tidak lagi menghiraukan jeratan hukum pidana yang menanti. Saat itu hanya kesenangan sesaat yang menjadi tujuan utamanya. 


Dorongan dan gempuran yang dialami para remaja untuk menampilkan dirinya sebagai kelompok yang berbeda, unik, menjadi salah satu pemicu motivasi mereka untuk mencoba berbagai hal. Tak sedikit pula yang justru menjerumuskan remaja pada masalah-masalah yang serius, dengan menjadi pecandu narkoba. Hal ini juga dipicu oleh lingkungan dan semangat pada diri untuk mempertahankan mimpinya yang masih sangat kurang.


“Mahasiswa itu harapan bangsa,” begitu kata orang kebanyakan. Yakni mahasiswa-lah yang dinilai sudah jelas langkah hidupnya karena pilihan bidang studi dan pola pikir yang lebih dewasa. Namun bagaimana bagi mereka yang semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf bisa mempertahankan ekspektasi itu? Ketidakmampuan untuk dapat berpikir jernih mengakibatkan generasi harapan bangsa yang cerdas, kreatif, dan tangguh hanya menjadi kenangan.


Kesimpulan


Kondisi ini dapat membahayakan generasi muda Indonesia karena mereka adalah generasi penerus bangsa yang akan membangun negeri ini di masa depan. Jadi, ini merupakan langkah mendesak untuk mencegah konsumsi narkoba di kalangan anak-anak dan menghancurkan sindikatnya demi menyelamatkan dan mengamankan bangsa ini. Makalah ini memberikan gambaran tentang bahaya narkoba dan cara mencegah agar anak tidak mengkonsumsinya.


Agar anak tidak salah pergaulan, maka orang tua juga harus bisa menjadi teman dan memberikan pengarahan dan pengawasan yang baik dan tidak mengikat. Lingkungan sekolah juga harus berperan aktif untuk mengawasi muird nya dari jeratan narkoba. Selain itu, lingkungan sosial, lingkungan di sekitar kita harus bisa memberikan dampak positif memberikan kegiatan-kegiatan remaja yang bermanfaat. 


Jadi, sebagai penerus bangsa yang baik dan bertanggung jawab, mari kita bersama-sama mengawasi penyebaran narkoba di kalangan remaja agar tidak menyebar luas. Dan menyelamatkan generasi muda dari ancaman bahaya narkoba, untuk mencapai suatu bangsa yang maju, seperti harapan para pejuang yang telah mengorbankan hidupnya untuk bangsa kita. Mulailah dari hal yang kecil yaitu diri kita sendiri, tanamkan pada diri kita untuk selalu hidup sehat, berfikiran positif dan selalu mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa. (red)







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment