- Rugikan Negara Rp1,3 T, Kejati Kalteng Tetapkan Kadis ESDM dan Direktur PT IM Tersangka Korupsi Zirk
- Polres Kapuas Gelar Ngopi Bersama Media Untuk Perkuat Sinergi
- Pria di Kapuas Tengah Aniaya Warga dengan Parang, Polisi Bergerak Cepat Amankan Pelaku
- Peringatan HARKORDIA: Kejari Barsel Tuntaskan 9 Perkara Korupsi, Pulihkan Rp308 Juta Uang Negara
- Perkuat Kolaborasi Penegakan Hukum, Dansubdenpom Kaimana Sambangi Ketua PN Kabupaten Kaimana
- SAPMA Pemuda Pancasila Kalteng Gelar Domino Cup 2025: Perkuat Soliditas Kader Lewat Sportivitas
- Ibu Rumah Tangga di Mambulau Luka Akibat Diduga Dibacok Tetangganya
- Aksi Solidaritas Kemanusiaan: SAPMA PP Palangka Raya Galang Dana untuk Korban Bencana di Sumatera
- Ujian Hukum di Bumi Tambun Bungai, Mengapa Zirkon Ilegal di Kalteng Harus Ditertibkan Tuntas
- Pemkab Kapuas Dorong Penguatan Kapasitas Pemuda Lewat Pelatihan Dasar Kepemimpinan
Pemuda Katingan Gelisah, Pertanyakan Jalan Penghubung Katingan Kuala Kapan Diselesaikan
Tim Redaksi

Keterangan Gambar : Restu Adi Wijaya
Potretkalteng.com - Katingan - Belum diselesaikannya jalan penghubung antara Kecamatan Katingan Kuala dan Mendawai dari Kota Kasongan, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menimbulkan keresahan bagi banyak pihak terutama masyarakat.
Proyek multiyears yang diprediksi akan selesai pada 2018 itu malah tak kunjung selesai hingga saat ini. Akibatnya masyarakat yang ingin bepergian ke daerah paling selatan dari Kabupaten dengan Julukan 'Bumi Penyang Hinje Simpe' ini harus melalui jalur sungai dari kerukan Hantipan di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
"Sudah lama kita sebagai masyarakat disini, khususnya kami yang berasal dari Katingan Kuala, menantikan diselesaikannya jalan penghubung ini. Karena hanya akses transportasi air saja, dengan memakai kelotok atau kapal yang bisa digunakan oleh kami jika ingin bepergian ataupun berdagang. Yang mana jika keadaan surut maka akan sangat susah untuk dilalui," ujar Restu Adi Wijaya salah satu pemuda asal Katingan Kuala.
Baca Lainnya :
- Wakil Gubernur Kalteng Hadiri Peringatan Hari Jadi Ke-70 Kabupaten Kotawaringin Timur0
- Ivo Sugianto Sabran Buka Rapat Kerja Wilayah Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi Kalteng .0
- Perkuat Sinergitas, Kepala Kanwil Kemenkumham Kunjungi Kapolda Kalteng0
- Diduga Tidak Jalankan Putusan Damang Adat, Fordayak Segel Properti Milik Berlian Wangi0
- Pemprov Kalteng Optimis ITS NU Kalimantan Bisa Mencetak SDM Unggul0
Restu menambahkan, jika tanpa adanya jalan penghubung ini, masyarakat Katingan Kuala harus melewati jalur kerukan yang tergolong sempit dari Kotim dan menempuh kurang lebih 7-8 jam perjalanan untuk bisa sampai ke Kabupaten Katingan. Sedangkan biaya perjalanan yang diperlukan jika melewati jalur sungai tadi tergolong mahal, berkisar 100-150 ribu dari Sampit ke Katingan Kuala, dan berkisar 200-300 ribu dari Katingan Kuala ke Banjarmasin dengan perjalanan sekitar 5-6 jam.
"Sangat disayangkan sekali, apalagi Katingan Kuala punya potensi alam yang sangat besar, seperti ikan laut, udang, lobster dan lainnya, sedangkan hasil laut tersebut sebagian besar harus diekspor ke wilayah lain seperti Sampit dan Banjarmasin, karena lebih dekat dan akhirnya daerah kita sendiri yaitu Kabupaten Katingan tidak mendapatkan apa-apa, karena perputaran ekonomi itu terjadi diluar daerah sana dan bukan disini," tambah Restu.
Restu melanjutkan, jika ekonomi masyarakat di Katingan Kuala saat ini masih tergolong belum stabil dan masih berusaha untuk bangkit kembali sejak terpuruk akibat pandemi covid-19 kemarin. Ditambah tahun 2023 ini diprediksi akan terjadi resesi yang mengakibatkan krisis ekonomi global yang tentunya akan sangat berdampak bagi perekonomian di Indonesia terutama di wilayah Katingan Kuala. Sehingga menurutnya, jika ingin menstabilkan ekonomi dan perputaran ekonomi di Kabupaten Katingan khususnya di Katingan Kuala, jalan penghubung dari Katingan Kuala dan Mendawai ke Kasongan dilanjutkan kembali.
"Saya yakin dengan tembusnya jalan penghubung ini, akan ada perputaran ekonomi yang stabil, saya pribadi meminta tolong dan memohon agar bapak Bupati dan Wakil Bupati yang terhormat bisa mengusahakannya," tutup Restu Adi Wijaya, pemuda asal Pegatan, Katingan Kuala. (Red)
Aul
Berita Utama
-
Rugikan Negara Rp1,3 T, Kejati Kalteng Tetapkan Kadis ESDM dan Direktur PT IM Tersangka Korupsi Zirk
Rugikan Negara Rp1,3 T, Kejati Kalteng Tetapkan Kadis ESDM dan Direktur PT IM Tersangka Korupsi Zirk
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Tengah (Kalteng) secara resmi menetapkan dua orang tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana . . .
-
Polres Kapuas Gelar Ngopi Bersama Media Untuk Perkuat Sinergi
Polres Kapuas Gelar Ngopi Bersama Media Untuk Perkuat Sinergi
KAPUAS, POTRETKALTENG.COM - Dalam upaya meningkatkan kolaborasi, transparansi Informasi serta memperkuat sinergi, Polisi dan insan pers menggelar 'Ngopi Bareng' Rabu . . .
-
Pria di Kapuas Tengah Aniaya Warga dengan Parang, Polisi Bergerak Cepat Amankan Pelaku
Pria di Kapuas Tengah Aniaya Warga dengan Parang, Polisi Bergerak Cepat Amankan Pelaku
KUALA KAPUAS, POTRETKALTENG.COM- Peristiwa penganiayaan terjadi di Desa Kota Baru, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, pada Sabtu sore. Seorang warga bernama . . .
-
Ibu Rumah Tangga di Mambulau Luka Akibat Diduga Dibacok Tetangganya
Ibu Rumah Tangga di Mambulau Luka Akibat Diduga Dibacok Tetangganya
KUALA KAPUAS, POTRETKALTENG.COM- Seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Mambulau, Kecamatan Kapuas Hilir, mengalami luka pada jari tangan kanan setelah menjadi korban . . .
-
SAPMA Pemuda Pancasila Kalteng Gelar Domino Cup 2025: Perkuat Soliditas Kader Lewat Sportivitas
SAPMA Pemuda Pancasila Kalteng Gelar Domino Cup 2025: Perkuat Soliditas Kader Lewat Sportivitas
PALANGKARAYA, POTRETKALTENG.COM – Satuan Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila (PP) Kalimantan Tengah (Kalteng) secara resmi memulai agenda tahunan mereka, . . .














