Katma F. Dirun : Kualitas Kesehatan Remaja Jadi Kunci Cegah Stunting
Tim Redaksi

Potret Kalteng 28 Okt 2022, 06:40:01 WIB Daerah
Katma F. Dirun : Kualitas Kesehatan Remaja Jadi Kunci Cegah Stunting

Keterangan Gambar : Penyerahan alat kesehatan untuk sekolah berupa tensi dan timbangan


Potretkalteng.com - Palangka Raya – Stunting adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius dan masih menjadi tantangan di dunia. Kejadian Stunting merupakan permasalahan yang semakin banyak ditemukan di negara berkembang, termasuk di Indonesia, tidak terkecuali di Kalteng.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Hal ini salah satunya disebabkan oleh kualitas kesehatan anak-anak dan remaja yang kurang mendapatkan asupan gizi seimbang, dan juga remaja putri yang mengalami anemia karena kekurangan zat besi.

Hal itu disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Prov. Kalteng Katma F. Dirun saat membuka kegiatan Gerakan Nasional Aksi Bergizi Tingkat Prov. Kalteng, bertempat di Halaman Kantor Dinkes Prov. Kalteng, Rabu (26/10/2022).

Baca Lainnya :

Lebih lanjut Katma menjelaskan, masa remaja adalah satu-satunya saat setelah bayi yang terjadi pertumbuhan fisik benar-benar meningkat, sehingga dibutuhkan nutrisi dan kalori yang lebih banyak dan optimal. Masa remaja ini adalah waktu peningkatan kebutuhan nutrisi.

Kualitas kesehatan remaja menjadi kunci dalam mencegah stunting. Intervensi untuk mencegah terjadinya peningkatan prevalensi stunting dapat dilakukan pada siklus daur hidup di tahap remaja, khususnya remaja putri yang merupakan seorang calon ibu.

Pengetahuan gizi terutama remaja putri mengenai stunting sangatlah penting untuk mencegah terjadinya stunting. Pendidikan kesehatan merupakan salah satu metode yang tepat untuk memberikan informasi kepada remaja.

“Saya menyambut baik diadakannya Gerakan ini, di mana anak–anak remaja diberikan edukasi sejak dini. Pada kegiatan ini, dilaksanakan tiga intervensi utama, yaitu: (1) sarapan dan minum tablet tambah darah bersama di sekolah; (2) edukasi gizi bersifat multisektoral dengan tujuan mempromosikan asupan makan sehat dan aktivitas fisik; serta, (3) komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan dan komprehensif,” terangnya.

Katma berharap, dengan adanya kegiatan ini, dapat memotivasi sekolah–sekolah untuk melaksanakan kegiatan Aksi Bergizi ini secara rutin, sebagai bentuk upaya peningkatan gizi remaja serta mencegah anemia pada remaja putri, sehingga mendukung pencegahan stunting secara nasional dan menciptakan generasi penerus Kalteng yang berkualitas untuk mewujudkan Kalteng Makin BERKAH.(alfian)







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment