Kadis TPHP Kalteng Hadiri Tanam Perdana Padi dan Pembangunan Pabrik Penggilingan Padi
Tim Redaksi

Potret Kalteng 05 Apr 2024, 04:22:40 WIB Daerah
Kadis TPHP Kalteng Hadiri Tanam Perdana Padi dan Pembangunan Pabrik Penggilingan Padi

Keterangan Gambar : Giat Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Penggilingan Padi RMP/ RtR dilakukan Wagub Kalteng bersama Pj. Bupati Pulang Pisau, unsur Forkompimda Prov dan Kabupaten


potretlalteng.com - PULANG PISAU – Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti turut mendampingi Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo bersama rombongan Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Andi Nur Alamsyah menghadiri kegiatan Tanam Perdana Padi, Rabu (3/4/2024) di Desa Sanggang, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau.

Kunjungan kerja ini merupakan rangkaian kegiatan kunker Wagub Kalteng setelah kegiatan Panen Raya Padi di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu pada hari Senin, 1 April 2024. 


Baca Lainnya :

Selain sebagai tindak lanjut Program Optimalisasi Lahan Rawa seluas 21.000 hektar di Kabupaten Pulang Pisau, kegiatan ini merupakan upaya percepatan tanam untuk peningkatan luas areal tanam dan peningkatan produksi padi pada musim tanam April-September.   


Pada kesempatan tersebut, Wagub Edy Pratowo menjelaskan bahwa Kabupaten Pulang Pisau merupakan Kabupaten kedua terbesar sebagai penyangga pasokan cadangan pangan bagi Kalimantan Tengah. 


Panen padi dapat mencapai produktivitas delapan hingga sepuluh ton per hektar Gabah Kering Panen (GKP). 


Peluang penciptaan nilai tambah terbesar terjadi di sektor pertanian ada pada agroindustri atau pada mata rantai tengah antara hulu dan hilir. Penguasaan teknologi penciptaan nilai tambah dan akses pasar banyak dikuasai pada usaha pengolahan hasil pertanian dari luar Kalimantan Tengah. 


Rendahnya peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian menyebabkan terjadinya rendahnya kualitas dan kuantitas produksi antara distributor dalam dan luar daerah.


“Tingkat persaingan harga beras yang sudah diolah dengan teknologi pengolahan hasil pertanian modern dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian. Kendala dan permasalahan inilah yang dialami para petani dan produsen padi lokal di Kalimantan Tengah. Teknologi pengolahan beras masih terbatas, sehingga perlu upaya memutus rantai distribusi pemasaran gabah ke luar daerah dengan pembangunan sarana unit pengolahan hasil beras di sekitar kawasan sentra padi,” ungkap Edy Pratowo.


Lebih lanjut, terwujudnya kestabilan pasokan pangan, akses pangan mudah dan murah, serta distribusi pangan yang lancar adalah kondisi yang ingin dicapai dalam upaya menjaga ketahanan pangan. 


Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sangat mendukung upaya peningkatan produksi pertanian atau pangan, khususnya beras.


“Pada tahun 2024 ini, target peningkatan nilai tambah produksi hasil pertanian untuk beras telah didukung oleh Pemerintah Daerah melalui pembangunan Rice to Rice (RtR) di Kabupaten Pulang Pisau dan Rice Milling Plant (RMP) di Kabupaten Kotawaringin Timur, yang pada kesempatan kali ini akan dilakukan Peletakan Batu Pertama di dua lokasi tersebut. Semoga beras Kalteng yang beredar nantinya sudah punya brand sendiri dan bisa bersaing dengan produksi beras luar daerah,” harap Wagub.


Kadis TPHP Prov. Kalteng Turut Hadiri Giat Tanam Perdana Padi dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Penggilingan Padi

Giat Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Penggilingan Padi RMP/ RtR dilakukan Wagub Kalteng bersama Pj. Bupati Pulang Pisau, unsur Forkompimda Prov dan Kabupaten.(adv)


MmcKalteng







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment