- DPD GAMKI Kalteng Gelar Rakerda, Rumuskan Arah Kepengurusan Periode 2025-2028
- Imbau Warga Harus Tetap Waspada dan Utamakan Keselamatan
- BEM FEB UPR Tolak Kehadiran Polisi Sebagai Pengajar di Kampus
- Gunakan Dana Desa untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
- Kades Harus Inovatif dalam Membangun Desa
- Peringati HUT RI ke-80, LSR LPMT Kapuas Bagikan Sembako kepada Lansia Kurang Mampu
- Kenalkan Jurnalistik, PWI Kapuas Go to School ke SMKN 1 Kuala Kapuas
- Pemprov Kalteng Gelar Rakor, Bahas Langkah Konkret Perkuat PAD dan Tangani Isu Strategis Daerah
- Dalam semarak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi
- Banjir Bandang Hanyutkan 11 Rumah di Mandau Talawang, Warga Selamat Berkat Antisipasi Dini
Kadis TPHP Kalteng Hadiri Tanam Perdana Padi dan Pembangunan Pabrik Penggilingan Padi
Tim Redaksi

Keterangan Gambar : Giat Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Penggilingan Padi RMP/ RtR dilakukan Wagub Kalteng bersama Pj. Bupati Pulang Pisau, unsur Forkompimda Prov dan Kabupaten
potretlalteng.com - PULANG PISAU – Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti turut mendampingi Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo bersama rombongan Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Andi Nur Alamsyah menghadiri kegiatan Tanam Perdana Padi, Rabu (3/4/2024) di Desa Sanggang, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau.
Kunjungan kerja ini merupakan rangkaian kegiatan kunker Wagub Kalteng setelah kegiatan Panen Raya Padi di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu pada hari Senin, 1 April 2024.
Baca Lainnya :
- 10 Hari Pencarian, ABK TB Hasyim Yang Terbakar di Sungai Barito Tidak Ditemukan0
- Jelang Idul Fitri, Pemkab Barsel Selenggarakan Gerakan Pangan Murah 0
- Dinas TPHP Kalteng Dukung Panen Raya Padi Kawasan Food Estate dan Peningkatan Produksi Beras Pera0
- Legislator Gerindra Dukung Terbentuknya Kerukunan Bebuhan Banjar (KBB) di Barito Utara0
- KKB Kalteng Optimis Dalam Waktu Dekat Akan Segera Terbentuk Pengurus Daerah Kabupaten se-Barito0
Selain sebagai tindak lanjut Program Optimalisasi Lahan Rawa seluas 21.000 hektar di Kabupaten Pulang Pisau, kegiatan ini merupakan upaya percepatan tanam untuk peningkatan luas areal tanam dan peningkatan produksi padi pada musim tanam April-September.
Pada kesempatan tersebut, Wagub Edy Pratowo menjelaskan bahwa Kabupaten Pulang Pisau merupakan Kabupaten kedua terbesar sebagai penyangga pasokan cadangan pangan bagi Kalimantan Tengah.
Panen padi dapat mencapai produktivitas delapan hingga sepuluh ton per hektar Gabah Kering Panen (GKP).
Peluang penciptaan nilai tambah terbesar terjadi di sektor pertanian ada pada agroindustri atau pada mata rantai tengah antara hulu dan hilir. Penguasaan teknologi penciptaan nilai tambah dan akses pasar banyak dikuasai pada usaha pengolahan hasil pertanian dari luar Kalimantan Tengah.
Rendahnya peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian menyebabkan terjadinya rendahnya kualitas dan kuantitas produksi antara distributor dalam dan luar daerah.
“Tingkat persaingan harga beras yang sudah diolah dengan teknologi pengolahan hasil pertanian modern dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian. Kendala dan permasalahan inilah yang dialami para petani dan produsen padi lokal di Kalimantan Tengah. Teknologi pengolahan beras masih terbatas, sehingga perlu upaya memutus rantai distribusi pemasaran gabah ke luar daerah dengan pembangunan sarana unit pengolahan hasil beras di sekitar kawasan sentra padi,” ungkap Edy Pratowo.
Lebih lanjut, terwujudnya kestabilan pasokan pangan, akses pangan mudah dan murah, serta distribusi pangan yang lancar adalah kondisi yang ingin dicapai dalam upaya menjaga ketahanan pangan.
Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sangat mendukung upaya peningkatan produksi pertanian atau pangan, khususnya beras.
“Pada tahun 2024 ini, target peningkatan nilai tambah produksi hasil pertanian untuk beras telah didukung oleh Pemerintah Daerah melalui pembangunan Rice to Rice (RtR) di Kabupaten Pulang Pisau dan Rice Milling Plant (RMP) di Kabupaten Kotawaringin Timur, yang pada kesempatan kali ini akan dilakukan Peletakan Batu Pertama di dua lokasi tersebut. Semoga beras Kalteng yang beredar nantinya sudah punya brand sendiri dan bisa bersaing dengan produksi beras luar daerah,” harap Wagub.
Kadis TPHP Prov. Kalteng Turut Hadiri Giat Tanam Perdana Padi dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Penggilingan Padi
Giat Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Penggilingan Padi RMP/ RtR dilakukan Wagub Kalteng bersama Pj. Bupati Pulang Pisau, unsur Forkompimda Prov dan Kabupaten.(adv)
MmcKalteng


Berita Utama
-
BEM FEB UPR Tolak Kehadiran Polisi Sebagai Pengajar di Kampus
BEM FEB UPR Tolak Kehadiran Polisi Sebagai Pengajar di Kampus
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangkaraya (BEM FEB UPR) menyatakan penolakan terhadap kehadiran . . .
-
Imbau Warga Harus Tetap Waspada dan Utamakan Keselamatan
Imbau Warga Harus Tetap Waspada dan Utamakan Keselamatan
KUALA KURUN, POTRETKALTENG.COM - Intensitas hujan tinggi di wilayah Kabupaten Gumas menyebabkan sejumlah rumah di desa yang berada di pinggiran sungai terendam banjir, . . .
-
DPD GAMKI Kalteng Gelar Rakerda, Rumuskan Arah Kepengurusan Periode 2025-2028
DPD GAMKI Kalteng Gelar Rakerda, Rumuskan Arah Kepengurusan Periode 2025-2028
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM — Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPD GAMKI) Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan Rapat Kerja Daerah . . .
-
Peringati HUT RI ke-80, LSR LPMT Kapuas Bagikan Sembako kepada Lansia Kurang Mampu
Peringati HUT RI ke-80, LSR LPMT Kapuas Bagikan Sembako kepada Lansia Kurang Mampu
KUALA KAPUAS , POTRETKALTENG.COM – Dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Swadaya . . .
-
Kades Harus Inovatif dalam Membangun Desa
Kades Harus Inovatif dalam Membangun Desa
KUALA KURUN, POTRETKALTENG.COM - Seluruh kepala desa (kades) yang ada di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) diminta untuk bekerja lebih inovatif, dalam mendorong terciptanya . . .
