- Pj. Bupati Gunung Mas Tekankan Netralitas ASN dalam Pilkada 2024
- Ku-Desak Vol. 3 Bersama Habib Ismail Bin Yahya
- Seluruh Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Orientasi Di Palangkaraya
- Dukung Timnas, Erlin Hardi dan Alberkat Yadi Gelar Nobar Timnas Sepakbola Indonesia vs Australia
- Pemdes Bintang Ninggi II Buat Berita Acara Musrenbangdes Desa Tahun Anggaran 2025
- Kalimantan Tengah Raih Empat Penghargaan Juara I pada APPI 2024
- Kendalian Inflasi, Pemprov Kalteng Gelar Pasar Murah di Kabupaten Lamandau
- Inspektorat Kalteng Sosialisasikan Program Desa Anti Korupsi di Pemkab Barsel
- Asisten Ekbang Pemprov Kalteng Tekankan Perkuat Sektor Pertanian Pada Rapat Evaluasi TPID Kalteng
- Kepala Badan Kesbangpol Kalteng Hadiri Press Release Penangkapan DPO Terpidana oleh BNN RI
Dikki Akhmar: Partai Politik Menyimpang, Demokrasi di Indonesia Terancam
Keterangan Gambar : Keterangan Foto: Dikki Akhmar, S.Si., M.M (kanan), Anggota Dewan Pakar DPP PKS dan Rocky Gerung (kiri), pengamat politik.
JAKARTA - Beberapa waktu terakhir, situasi politik di tanah air menghadapi sejumlah tantangan besar. Bukan hanya soal kondisi politik yang memanas, namun juga soal krisis ideologi yang melanda partai politik di Indonesia.
Menurut Dikki Akhmar, Anggota Dewan Pakar dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), kondisi partai politik saat ini sangat mengkhawatirkan. Partai politik dinilai telah jauh menyimpang dari ideologi yang seharusnya menjadi landasan perjuangannya.
Baca Lainnya :
- Pj Walikota Tekankan Optimalisasi Sumber Daya Perikanan untuk Kesejahteraan Masyarakat0
- Pemko Palangka Raya Serahkan Bantuan Sarana dan Prasarana Pengolahan Ikan0
- Satpol PP Kota Palangka Raya Tertibkan Aktivitas Pengamen0
- Pj Wali Kota Apresiasi Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah0
- Dinas Perikanan Ajak UMKM Tingkatkan Kualitas Produk Perikanan Lokal0
Dikki Akhmar merasa sangat khawatir jika ideologi yang seharusnya menjadi pemandu arah perjuangan partai politik justru telah tereduksi menjadi sekedar alat untuk meraih dan mempertahankan kekuasaan. Sehingga menurutnya, peran partai politik sebagai salah satu pilar penjaga demokrasi akan sangat diragukan dan esensi dari demokrasi itu sendiri nantinya menjadi terancam.
Dalam sistem demokrasi lanjutnya, partai politik harusnya bukan hanya menjadi alat untuk meraih kekuasaan, tetapi juga menjadi sarana membentuk kebijakan yang mencerminkan kehendak rakyat. Namun hal itu kini berbanding terbalik. Partai politik justru lebih fokus pada kepentingan jangka pendek, seperti upaya untuk mempertahankan kekuasaan ataupun sekedar mencari bagian dari kue kekuasaan.
"Situasi politik saat ini, semua partai sudah terlepas dari ideologi partainya. Sebagian dari mereka tersandera kasus korupsi, sehingga mereka hanya berupaya untuk menyelamatkan diri sendiri. Sebagian yang lainnya tersandera hasrat dan keinginan untuk terus berkuasa, sehingga menghalalkan segala cara untuk dapat mewujudkannya," ungkap Dikki Akhmar.
Dikki Akhmar juga khawatir jika kesenjangan pendidikan di Indonesia turut berkontribusi besar dalam memperparah kondisi yang ada. Konsep one man one vote yang menurutnya menempatkan setiap orang pada kondisi yang memiliki suara dan kedudukan yang sama, justru menjadi tidak berguna ketika para pemimpin atau elit politiknya tidak memiliki komitmen kuat untuk menjaga norma, tradisi, etika, dan standar moral yang tinggi dalam berdemokrasi.
Menurut Dikki Akhmar, diperlukan suatu pembelajaran dan pematangan berdemokrasi yang berlangsung secara konsisten. Baik melalui peningkatan pendidikan politik bagi rakyat, ataupun penyehatan dan pemugaran partai politik. Jika dalam kondisi lain masih muncul pesimistis untuk melewati semuanya, maka diperlukan sebuah krisis untuk menciptakan ruang baru bagi demokrasi di masa depan.
"Mungkin, kita perlu menghadapi krisis yang lebih parah sebelum muncul kesadaran yang kolektif untuk memperbaiki semua ini. Maka biarkan demokrasi di Indonesia ini hancur sehancur-hancurnya, sehingga pada akhirnya tidak ada lagi yang bisa dihancurkan. Saat itulah, saya percaya, kita akan mulai berpikir untuk membangun kembali demokrasi dengan cara yang lebih baik dan benar," tegas Dikki Akhmar.
Reporter: Aris Kurnia Hikmawan
Editor: Aris Kurnia Hikmawan
Berita Utama
-
Seluruh Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Orientasi Di Palangkaraya
Seluruh Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Orientasi Di Palangkaraya
KAPUAS - Seluruh Anggota DPRD Kabupaten Kapuas (40 orang) mengikuti orientasi se Kalteng di Aquarius Hotel, 10-13/9/2024."Kegiatan orientasi merupakan amanat . . .
-
Ku-Desak Vol. 3 Bersama Habib Ismail Bin Yahya
Ku-Desak Vol. 3 Bersama Habib Ismail Bin Yahya
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM - 12 September 2024, Habib Ismail Bin Yahya menghadiri acara Ku-Desak yang berlangsung di Nightwaltz Coffee, Palangka Raya. Dalam . . .
-
Pj. Bupati Gunung Mas Tekankan Netralitas ASN dalam Pilkada 2024
Pj. Bupati Gunung Mas Tekankan Netralitas ASN dalam Pilkada 2024
Potretkalteng.com - Kuala Kurun - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar acara Ikrar Bersama Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pemilihan Kepala . . .
-
Ketua DPRD Barito Utara Hadiri Tabligh Akbar Bersama Ustadz Abdul Somad
Ketua DPRD Barito Utara Hadiri Tabligh Akbar Bersama Ustadz Abdul Somad
MUARA TEWEH - Ribuan jamaah memadati Masjid H. Muhammad Sidik Islamic Center Muara Teweh pada Minggu, 8 September 2024, dalam acara Tabligh Akbar yang digelar oleh . . .
-
DPRD Barito Utara Hadiri Ramah Tamah Bersama Ustadz Abdul Somad di Rumah Jabatan Bupati
DPRD Barito Utara Hadiri Ramah Tamah Bersama Ustadz Abdul Somad di Rumah Jabatan Bupati
MUARA TEWEH – Ketua DPRD Barito Utara, Ir. Hj. Mery Rukaini, M.IP, bersama sejumlah anggota DPRD menghadiri undangan ramah tamah yang diselenggarakan oleh . . .