Diduga Selingkuh Dengan Warganya Sendiri, Warga Minta Kepala Desa Hajak Dipecat.
Tim Redaksi

Potret Kalteng 07 Jan 2023, 17:45:51 WIB Daerah
Diduga Selingkuh Dengan Warganya Sendiri, Warga Minta Kepala Desa Hajak Dipecat.

Keterangan Gambar : Illustrasi Foto Perselingkuhan


Potretkalteng.com - Muara Teweh - Oknum Kepala Desa (Kades) Hajak, Kecamatan Teweh, Kabupaten Barito Utara diduga telah melakukan perbuatan perselingkuhan dan persetubuhan dengan istri dari warganya sendiri.

Perilaku asusila tersebut informasinya sudah berdamai secara adat, namun ditanggapi serius oleh ratusan warga desa Hajak yang dikoordinir oleh Adil.

Kepada media Potret Kalteng, Adil menyayangkan perbuatan tidak pantas yang dilakukan oleh seorang Kades kepada warganya sendiri. 

Baca Lainnya :

"Kami warga sangat marah, malu dan kecewa. Kepala desa kami diduga melakukan tindakan sangat tidak terpuji. Ironisnya dilakukan kepada keluarga warganya sendiri. Kejadian memalukan itu terjadi tanggal 12 Desember 2022 dikebun karet. Selingkuh dan melakukan asusila kepada istri warganya sendiri. Memalukan dan tidak pantas" kata Adil.

Adil menambahkan bahwa seharusnya Kepala desa yang menjadi pengayom, melindungi warganya, memberi contoh justru mencelakai warganya sendiri. 

"Kami warga desa Hajak merasa  sangat malu" tambah Adil sembari menunjukkan surat dan tanda tangan ratusan warga yang meminta kepada Bupati Barito Utara memecat Sariono sebagai Kades Hajak.

Menanggapi peristiwa tersebut, Adil menyurati Bupati dan Kapolres Barito Utara, Adil juga meminta kepada Bupati untuk tegas dan berani memecat Kades Hajak. 

"Kepada Kapolres juga kami minta agar proses hukum terhadap Sariono dilakukan secara tegas dan transparan. Kasus itu bukan  kasus pribadi tapi menjadi kasus publik. Sebab Sariono adalah Kepala Desa Hajak. Bila Bapak Bupati dan Kapolres tidak merespon tuntutan kami, kami pastikan warga akan melakukan aksi. Kami akan segel kantor Desa dan aksi demo ke Mapolres Barut." Ujar Adil.

Terkait adanya perdamaian adat Adil menyebutkan bahwa dokumen perdamaian itulah justru bukti perilaku tak senonoh sang kades kepada warganya sendiri.


Surat permohonan pemecatan terhadap Kepala Desa Hajak, Barito Utara

"Jabatan kepala desa kan jabatan publik dan melekat  dalam dirinya pak. Tidak bisa ditarik bahkan terkesan  seolah olah dipaksa menjadi kasus pribadi. Yang kami gugat adalah perilaku tidak terpuji saudara S sebagai pejabat Kepala Desa Hajak" tambah Adil.

Politikus Partai Gerindra, H. Tajeri selaku anggota DPRD Barito Utara ketika dihubungi awak media menanggapi dugaan perbuatan oknum Kepala Desa Hajak yang melakukan tindakan tidak terpuji terhadap warganya dan akan adanya reaksi ratusan warga melakukan aksi segel kantor desa dan demonstrasi, dengan keras mengatakan bila ada bukti pelaku harus di tindak.

"Perilaku itu pidana, apalagi dilakukan Kepala Desa. Harus ditindak tegas. Tidak boleh tebang pilih. Ini masalah moralitas pemimpin. Lebih elok sang Kades mengundurkan diri dari jabatan Kepala Desa." Kata H. Tajeri melalui Telepon.

" proses hukum harus berjalan, seharusnya Pemerintah Daerah harus mengambil langkah sesuai dengan peraturan yang berlaku, hukum Harus ditegakkan, tidak boleh tebang pilih, apalagi masyarakat kecil yang kurang paham akan peraturan perundangan yang berlaku di Negara kita. Kita tunggu proses hukum yang berjalan, kita sebagai wakil rakyat berkewajiban memonitor perkembangan penyelidikan sampai penyidikan." Ujar Politisi Gerindra ini berharap ada keadilan terhadap korban.


Masih menurut H. Tajeri, yang dikenal sosok politikus kritis ini bahwa aksi demonstrasi  yang akan dilakukan warga adalah sah.

"Aksi demo warga itu sah saja. Dilindungi undang undang. Jangan ada pihak yang mencoba menakut nakuti. Permasalahan moral pemimpin tidak boleh dibiarkan apalagi dianggap sepele. Saya dukung warga Hajak"tutupnya.(red)


RT







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment