Cegah Karhutla, Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya Menggelar Praktek PLTB di Kelurahan Kalamp
Tim Redaksi

Potret Kalteng 27 Apr 2022, 14:58:40 WIB Pemerintahan
Cegah Karhutla, Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya Menggelar Praktek PLTB di Kelurahan Kalamp

Keterangan Gambar : Potret Praktek


Potretkalteng.com - Palangka Raya- Sebagai upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada musim kemarau tahun 2022 di wilayah kota Palangka Raya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya menggelar praktek lapangan Gerakan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (Gerakan PLTB.

Adapun kegiatan praktek lapangan Gerakan PLTB tersebut dilakukan di lahan pertanian masyarakat di Kelurahan Kalampangan Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya, Rabu (27/4/2022).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, Achmad Zaini yang disampaikan melalui Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kurniawan S. Utama, menyebutkan bahwa kegiatan praktek lapangan Gerakan PLTB tersebut dilakukan sebagai percontohan dan berbagi pengetahuan kepada masyarakat tentang metode-metode PLTB yang bisa dilakukan pada lahan pertanian masyarakat.

Baca Lainnya :

“Melalui praktek ini, saya berharap para petani, peladang, dan pemilik lahan dapat mempraktekkan Gerakan PLTB dalam melakukan pembukaan dan pembersihan lahan pertanian, perkebunan atau pun hanya sekedar merawat lahan miliknya”, kata Kurniawan.

Kurniawan juga menyebutkan bahwa ada berbagai macam metode Gerakan PLTB yang bisa digunakan, diantaranya melalui pengomposan, tebas tanpa bakar, penyimpukan, stacking, dan sebagainya.

Cegah Karhutla, DLH Kota Palangka Raya Gelar Praktek PLTB di Kelurahan Kalampangan

“Pada prinsipnya dalam Gerakan PLTB ini, tidak diperkenankan/diperbolehkan menggunakan api dalam pembukaan dan pembersihan lahan,”jelasnya.

Selain itu, dirinya juga menyebutkan bahwa dari Gerakan PLTB banyak manfaat yang dapat diperoleh, diantaranya:
1. Tidak menimbulkan asap sehingga membuka lahan tanpa bakar akan mencegah munculnya bencana kabut asap yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
2.Mencegah penurunan permukaan lahan dan dalam jangka panjang akan memperbaiki struktur bahan organik sehingga lahan makin subur dan menurunkan kebutuhan pupuk.
3.Menurunkan emisi gas rumah kaca (terutama Gas Karbon) yang berdampak pada pemanasan global dan perubahan iklim yang berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia.
4.Menjamin kesinambungan ekonomi dan ekologi serta memulihkan kualitas lingkungan yang berbasis pembangunan berkelanjutan dan lestari. “Saya berharap melalui praktek Gerakan PLTB yang dicanangkan ini dapat menjadi solusi dalam mencegah serta dapat memberi alternatif kepada para petani, peladang, dan pemilik lahan agar tetap produktif menggarap lahannya walaupun ada pelarangan pembakaran lahan dari pemerintah”, tutupnya.







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment