- Bawa Senjata Tajam Tanpa Izin, Seorang Pria Diamankan Polres Kapuas
- DPRD Minta Tenaga Pendidik Harus Tingkatkan Kompetensi
- GMNI Kalteng Nyatakan Dukungan Penuh untuk Kongres Nasional XXII di Bandung
- Diduga Menipu Hingga Rp. 300 Juta, Seorang Warga Hajak Dilaporkan ke Polres Barito Utara
- DLH Kalteng Cetak Tenaga Ahli Karbon Lokal, Dorong Kemandirian dalam Pengelolaan Perdagangan Karbon
- Inspektorat Provinsi Kalteng Gelar Rakor Evaluasi Kinerja Pemerintahan Daerah, Dorong Perbaikan Tata
- Asisten Administrasi Umum Dorong CPNS Kalteng Tanamkan Nilai Huma Betang dalam Pelayanan Publik
- Disdik Kalteng Tegaskan Komitmen Wujudkan Sekolah Aman dan Bebas Kekerasan di Tingkat SMA
- DPMPTSP Kalteng Paparkan Strategi Hilirisasi dalam Forum PTSP se-Kalimantan Tengah 2025
- Perkuat Perlindungan Anak dan Keluarga, DP3APPKB Kalteng Teken MoU dengan Pengadilan Tinggi Agama Pa
Tradisi Keceran di Banten, Kapolri Tegaskan Aset Bangsa yang Harus Dikenal Seluruh Dunia
Tim Redaksi

Keterangan Gambar : Kapolri ketika sedang memberikan sambutan
Potretkalteng.com - Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan Tradisi Keceran dalam rangka memperingati Milad ke-70 Kesenian Tari Tjimande Kolot Kebon Djeruk Hilir (Kesti TTKKDH) di Senayan, Sabtu, 8 Oktober 2022, malam.
Tradisi Keceran perguruan pencak silat di Banten ini diselenggarakan rutin tiap tahunnya setiap momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Pada tahun ini, tradisi seni dan budaya tersebut berhasil rekor Indonesia dan dunia.
Baca Lainnya :
- Festival dan Turnamen Karate Piala Dandim 1011/KLK Resmi di Gelar0
- Dalam 2 Pekan, Polisi Berhasil Ringkus Pembunuhan Pasutri di Jalan Cempaka0
- Kapolres Ajak Masyarakat Ikuti Jejak Rasulullah Dalam Peringatan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 0
- Kodim 1011/KLK Memeriahkan HUT TNI ke-770
- Penyelenggaraan Kota Air Trail Adventure 22 Diikuti Antusias Banyak Peserta0
"Hari ini TTKKDH melaksanakan kegiatan dalam rangka milad yang ke-70 dengan salah satu rangkaian acaranya melaksanakan tradisi Keceran. Dan Alhamdulilah tadi disampaikan bahwa dari kegiatan ini berhasil memecahkan rekor MURI, tidak hanya rekor nasional tetapi juga rekor dunia," kata Sigit usai menghadiri kegiatan tersebut.
Sigit juga merupakan Ketua Dewan Pembina Kesti TTKKDH tersebut menekankan, seni dan budaya yang ditampilkan berupa pencak silat hingga debus tersebut merupakan salah satu aset bangsa yang harus terus dijaga, dipertahankan dan juga dikembangkan.
"Tentunya ini menjadi aset bangsa di bidang kesenian, budaya yang harus terus dikembangkan. Dan saya selaku dewan pembina tentunya mendukung dan untuk terus mengembangkan seni pencak silat, budaya, debus di Banten," ujar Sigit.
Mantan Kapolda Banten ini berharap, kesenian dan kebudayaan lokal ini dapat mengepakan sayapnya, sehingga tidak hanya dikenal di dalam negeri namun juga di seluruh dunia.
Dengan dikenalnya kesenian dan kebudayaan lokal, kata Sigit, hal itu akan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan mancanegara untuk melakukan kunjungan ataupun mengenal lebih dekat salah satu aset yang dimiliki Bangsa Indonesia.
"Bagaimana kemudian ini bisa dikenal di nasional bahkan internasional. Sehingga ini menjadi bagian seni dan budaya yang bisa kita tunjukan ke dunia internasional, dan menjadi salah satu potensi yang tentunya akan menjadi daya tarik untuk kunjungan wisatawan baik domestik maupun internasional," ucap mantan Kabareskrim Polri tersebut.
Terkait dengan seni dan budaya, Sigit pun mengutip pernyataan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), yakni 'Menjaga adat dan tradisi merupakan hal penting untuk dilakukan karena Indonesia merupakan negara besar. Keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia merupakan sebuah kekuatan bangsa. Inilah kebinekaan negara kita yang terus harus kita rawat dan kita jaga sebagai sebuah kekuatan. Perbedaan itu bukan memecah, tapi mempersatukan'.
Lebih dalam, Sigit juga menyatakan bahwa, dengan adanya pelestarian seni dan budaya ini dapat melahirkan atau mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang akan membawa Indonesia Emas di tahun 2045.
"Di sisi lain harapan kita dengan mengikuti seni pencak silat dan budaya TTKKDH diharapkan bisa terbangun dan terwujud karakter-karakter SDM unggul, sebagaimana semuanya mengikuti apa yang diajarkan di dalam di TTKKDH," tutur Sigit.
"Ini harus terus dikembangkan mudah-mudahan budaya Banten bisa menjadi budaya nasional dan dikenal sampai di dunia internasional," tambah Sigit sekaligus mengakhiri.(red)


Berita Utama
-
Diduga Menipu Hingga Rp. 300 Juta, Seorang Warga Hajak Dilaporkan ke Polres Barito Utara
Diduga Menipu Hingga Rp. 300 Juta, Seorang Warga Hajak Dilaporkan ke Polres Barito Utara
MUARA TEWEH, POTRETKALTENG.COM — Dua warga Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, berinisial Erik alias Jing dan A, melaporkan seorang perempuan berinisial S ke . . .
-
GMNI Kalteng Nyatakan Dukungan Penuh untuk Kongres Nasional XXII di Bandung
GMNI Kalteng Nyatakan Dukungan Penuh untuk Kongres Nasional XXII di Bandung
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kalimantan Tengah menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Kongres Nasional XXII . . .
-
DPRD Minta Tenaga Pendidik Harus Tingkatkan Kompetensi
DPRD Minta Tenaga Pendidik Harus Tingkatkan Kompetensi
KUALA KURUN, POTRETKALTENG.COM - Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Iceu Purnamasari meminta kepada seluruh tenaga . . .
-
Bawa Senjata Tajam Tanpa Izin, Seorang Pria Diamankan Polres Kapuas
Bawa Senjata Tajam Tanpa Izin, Seorang Pria Diamankan Polres Kapuas
KUALA KAPUAS, POTRETKALTENG.COM – Seorang pria berinisial AH alias Taji (47) diamankan oleh pihak Kepolisian Resor (Polres) Kapuas usai tertangkap tangan membawa . . .
-
Onel Van Dayak Desak Bawaslu Usut Dugaan Politik Uang di Barito Utara
Onel Van Dayak Desak Bawaslu Usut Dugaan Politik Uang di Barito Utara
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Pengamat politik lokal Onel Van Dayak menyampaikan keprihatinannya atas munculnya isu dugaan politik uang yang mencuat menjelang . . .
