Setelah 25 Tahun, Kota Palangka Raya Kembali Raih Penghargaan Adipura Dari Kementrian LHK
Tim Redaksi

Potret Kalteng 28 Feb 2023, 20:45:12 WIB Pemerintahan
Setelah 25 Tahun, Kota Palangka Raya Kembali Raih Penghargaan Adipura Dari Kementrian LHK

Keterangan Gambar : Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin


Potretkalteng.com - Jakarta - Penghargaan Adipura adalah sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dan layak dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Dalam hal ini Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, kembali meraih penghargaan Adipura Tahun 2022 setelah terakhir kali menerima 25 Tahun yang lalu.

Dalam penerimaan penghargaan Adipura ini langsung diterima oleh Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, S.E. Dalam sambutannya ia mengatakan bangga dengan keberhasilan Kota Palangka Raya mendapatkan penghargaan Piala Adipura.

“Yang pertama mungkin adalah pemahaman tentang bagaimana sih untuk mendapatkan Adipura,” ungkapnya di sela-sela acara penyerahan di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian LHK, Jakarta, Selasa (28/2/2023).

Baca Lainnya :

Menurut pria yang akrab disapa Didit ini bahwa selama ini bukannya tidak bagus, tetapi Adipura ini tidak hanya sampah dari masyarakat berserakan di jalan, lalu diangkut, dibersihkan dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). 

“Selama ini persepsi kita seperti itu,” ujarnya.

Lambat laun, Fairid dan jajarannya belajar memahami bagaimana sistem pengelolaan sampah.

“Ternyata di Adipura ini nilai terbesar adalah TPA, kemudian bagaimana sistem pengelolaan sampah di kota dan pemberdayaan dengan masyarakat atapun pengurangan sampah timbulan yang ada di Palangka Raya,” ungkap Fairid.

Ditambahkan Fairid, muncul pertanyaan, apa yang membuat Kota Palangka Raya berhak mendapatkan Adipura. Katanya, sebenarnya sudah cukup lama melakukan penataan TPA, dan tidak ada lagi timbulan sampah, infrastukrutnya diperbaiki, melakukan penghijauan lingkungan, dan sistem tidak melakukan open dumping (tertutup).

“Di TPA sendiri kita juga mengupayakan penambahan alat-alat, yang tadinya hanya memiliki satu alat eskavator, sekarang ada tiga dan satu loder, juga penambahan-penambahan seperti truk. Itu untuk pengelolaan di TPA termasuk sampai dengan gas metan yang dihasilkan oleh sampai tersebut kita salurkan untuk perumahan-perumahan yang ada di sekitarnya,” ungkapnya

Setelah melakukan penataan TPA, kata Fairid, Pemkot Palangka Raya juga berkonsultasi dengan pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), ternyata tidak hanya selesai pada TPA saja.

Jelas Fairid, nilai yang cukup penting adalah bagaimana mengurangi timbulnya sampah yang di antar ke TPA. 

“Dari masyarakat, sampah rumah tangga, itu bagaimana nih, apakah ada pengurangan sampah disaring dulu atau langsung di TPA. Jadi targetnya apakah ada pengurangan sampah, Dari hulu sampai hilir harus tertangani,” tanbahnya.

Terakhir Kota Palangka Raya meraih Piala Adipura 25 tahun silam. Tentunya prestasi membanggakan ini menjadi catatan tersendiri bagi Pemkot Cantik Palangka Raya.

Fairid berharap, di tahun 2023 Kota Palangka Raya mampu mempertahankan prestasi ini. (Red)


RT







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment