Pelajar Barsel Ikuti Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah 2025

Potret kalteng 03 Nov 2025, 12:32:58 WIB Barito Selatan
Pelajar Barsel Ikuti Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah 2025

Keterangan Gambar : Asisten I Barsel, Rahmat Nuryadin, bersama Kadisdik Manat Simanjuntak mewakili Bupati Barsel membuka FTBI Kalteng dengan pemukulan gong.




POTRETKALTENG.COM, BUNTOK – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) mengirimkan pelajar terbaiknya untuk berpartisipasi dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025, yang berlangsung di Hotel M Bahalap, Palangka Raya, pada Senin (3/11/2025).

Baca Lainnya :


Bupati Barsel, Eddy Raya Samsuri, diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Barsel, Rahmat Nuryadin, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Barsel, Manat Simanjuntak, turut menghadiri pembukaan kegiatan tersebut. Acara secara resmi dibuka dengan pemukulan gong oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kalteng, Sunarti, bersama perwakilan bupati dari kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah.


Dalam sambutannya, Sunarti menegaskan bahwa Revitalisasi Bahasa Daerah tidak hanya bertujuan mengembalikan fungsi bahasa daerah di ranah yang semestinya, tetapi juga untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap bahasa ibu mereka.

“Ini merupakan wujud nyata keberhasilan pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Daerah yang digagas Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah bersama pemerintah kabupaten dan kota selama empat tahun terakhir,” ujarnya.


Program revitalisasi bahasa daerah di Kalimantan Tengah sendiri mencakup sepuluh bahasa, yakni Dayak Ngaju, Dayak Ma’anyan, Ot Danum, Melayu Kotawaringin, Dayak Siang, Dayak Bakumpai, Dayak Katingan, Tawoyan, Melayu Sukamara, dan Dayak Sampit.


Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang berlangsung selama tiga hari ini menjadi ajang bagi pelajar dari berbagai kabupaten untuk menampilkan kemampuan terbaik mereka dalam berbahasa daerah masing-masing.


Sementara itu, Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Kemendikbudristek, Iwa Lukmana, menyampaikan bahwa FTBI merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah yang telah berlangsung beberapa bulan.

“Ajang ini menjadi bentuk apresiasi atas kerja keras dan semangat adik-adik dalam mempelajari bahasa daerah masing-masing. Sertifikat kejuaraan FTBI juga bernilai prestisius karena diakui oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), dan dapat menjadi nilai tambah bagi peserta dalam melanjutkan pendidikan,” jelasnya.


Iwa juga mengingatkan bahwa tidak ada satu pun bahasa daerah di Indonesia yang sepenuhnya aman dari ancaman kepunahan, bahkan bahasa besar seperti Jawa, Sunda, Madura, dan Batak. Ia menegaskan, meski Balai Bahasa memberikan pendampingan, tanggung jawab utama pelestarian bahasa daerah tetap berada di tangan pemerintah daerah.


Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalteng, Sukardi Gau, para perwakilan Bupati/Wali Kota se-Kalimantan Tengah, jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Selatan, serta guru pendamping dan peserta FTBI dari berbagai kabupaten di Kalimantan Tengah.(KY)







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment