- Haruskah Dayak Memberontak Untuk Mendapatkan Posisi Strategis Dipemerintahan Pusat?
- Pemkab Gumas Kaji Tiru Pelayanan Publik ke Kota Bandung
- Ketua KNPI Katingan Dorong Tokoh Dayak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
- Fairid Naparin Hadiri Pengajian dan Silaturahmi dengan Warga Bereng Bengkel
- Gelar Silaturahmi dengan Warga Bereng Bengkel, Fairid Naparin Disambut Antusias Warga
- Debat Perdana, Agustiar-Edy Paling Kuasai Persoalan dan Program Kerja yang Konkrit
- Gubernur Kalteng Jalin Silaturahmi dengan Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Ulama,
- Abdul Razak Terjun Langsung ke Pasar Tradisional Pulang Pisau, Sapa Warga dengan Semangat Menyala
- Gelapkan Motor, Seorang Pemuda Dibekuk Tim Resmob Kapuas
- Partai Gelora Kota Palangka Raya Dukung Agustiar Sabran dan Edy Pratowo di Pilgub Kalteng 2024
Kalteng Menyala, Gubernur Kalteng Pastikan Akhir Tahun 2024 Seluruh Desa Nikmati Listrik
Keterangan Gambar : Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM -Menjelang akhir masa jabatan pasangan Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran dan H. Edy Pratowo terus melakukan upaya percepatan pembangunan strategis, terutama program yang berdampak langsung kepada masyarakat. Salah satu diantara program strategis dan mendesak saat ini adalah meningkatkan Desa Berlistrik dengan Energi Baru Terbarukan (EBT) seperti PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Selain itu, untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak mampu, dengan program bantuan pasang baru listrik atau BPBL (Bantuan Pasang Baru Listrik).
Dibincangi awak media di sela-sela kunjungan kerja ke Kabupaten Barito Utara Minggu (13/10/2024), Sugianto Sabran mengatakan salah satu penyebab belum terealisasinya pemerataan jaringan listrik di kalimantan Tengah, adalah dikarenakan wilayah Kalteng yang begitu luas, dengan kondisi geografis yang spesifik, serta infrastruktur di daerah terpencil yang masih sulit.
Baca Lainnya :
- Petinju Kalimantan Tengah Berlaga di Melbourne Australia, Minta Doa dan Dukungan Masyarakat0
- Petani Kalteng Dukung Agustiar-Edy Wujudkan Program Kartu Huma Betang Sejahtera 0
- Jelang Pemilu Tahun 2024, Pemkab Barut Gelar Sosialisasi Politik0
- 105 Kafilah Kabupaten Barito Utara Ikuti FASI ke-XII Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah0
- Penjabat Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis Hadiri Peringatan HUT PGRI ke 790
“Kondisi kelistrikan di Kalteng sebetulnya sudah surplus terkait dengan daya listrik, namun kendalanya adalah kondisi geografis, dimana infrastruktur ke daerah terpencil sangat terbatas sehingga akses listrik dari PLN masih sulit untuk menembus daerah terpencil” ucapnya.
Ditambahkan Sugianto, bahwa rasio desa berlistrik sebesar kurang lebih 87,52%, artinya 370 desa dari 1.571 desa yang ada di Kalimantan Tengah belum mendapatkan akses listrik dari pemerintah. Kemudian Rasio Elektrifikasi sebesar kurang lebih 94,14%, yang artinya kurang lebih 47.416 keluarga yang belum mendapatkan akses listrik di seluruh wilayah Kalimantan Tengah.
Mencermati hal demikian, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah harus memiliki terobosan dan inovasi dalam percepatan pemerataan terhadap akses listrik sampai pedesaan. Berdasarkan RPJMD Tahun 2021-2026 bahwa di tahun 2026 nanti semua desa di Kalimantan Tengah 100% teraliri listrik, baik itu dari PLN maupun diakses juga dengan PLTS.
“Perlu upaya percepatan, tahun 2026 terlalu lama, kita tidak bisa berharap dan menunggu program nasional. Dengan perhitungan yang cermat, dan dibarengi kenaikan APBD yang signifikan, saya telah mencanangkan program Kalteng Menyala , yang saya targetkan di akhir tahun 2024 semua desa mendapat akses listrik, dan anggaran telah kita siapkan untuk itu sebesar 432 milyar” beber Sugianto bersemangat.
Menjawab pertanyaan awak media terkait teknis implementasinya, Gubernur Sugianto Sabran menjelaskan bahwa implementasi Kalteng Bercahaya ini diakses menggunakan PLTS. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan Pembangunan Listrik dengan menggunakan EBT, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
“Implementasinya adalah Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan memberikan bantuan atau hibah kepada masyarakat, dimana akses PLN belum bisa masuk dalam dua atau tiga tahun ke depan. Bantuan PLTS untuk tahun 2024 diberikan kepada kurang lebih 20.711 rumah tangga di 186 Desa di seluruh Kalimantan Tengah. Didalam anggaran perubahan tahun ini juga, mengakses lagi sekitar 25.000 keluarga di 184 Desa” timpalnya.
Dengan demikian, di seluruh desa sampai pelosok terpencil listrik menyala, yang diharapkan akan mampu mendorong produktivitas masyarakat menjadi kian meningkat “Kalteng menyala ini secara umum akan mengurangi gap kehidupan sosial masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan, padahal mereka hidup di bumi dan tanah yang sama, yaitu Bumi Tambun Bungai. Sejatinya harus mendapatkan pelayanan dan kehidupan yang sama layaknya” tutup Sugianto Sabran.
Sementara itu Kepala Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Tengah Vent Crisway secara terpisah menjelaskan terkait upaya peningkatan rasio elektrifikasi rumah tangga berlistrik di Kalimantan Tengah. Menurutnya peningkatan rasio elektrifikasi akan dilakukan melalui program pemasangan baru listrik ke rumah tangga, dimana akses listrik sudah masuk oleh PLN, namun masih belum dapat dinikmati oleh rumah tangga yang tidak mampu.
“ Keluarga tidak mampu ini, belum bisa menikmati listrik meskipun sudah ada jaringan PLN. Untuk itu bapak Gubernur menginstruksikan, agar membantu rumah tangga tidak mampu ini, untuk bisa menikmati listrik. Untuk tahun 2024 ini , telah dianggarkan untuk membantu kurang lebih di 5.500 rumah tangga yang belum menerima akses PLN dan dikategorikan sebagai keluarga yang tidak mampu” beber Vent.
Sebagai informasi, terkait program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) untuk setiap unit rumah yang akan dibantu listrik dari PLN, spesifikasinya adalah 900 watt, tiga titik lampu, satu stop kontak, dan juga akan diberikan sertifikat laik operasi dari institusi yang berwenang, serta diberikan token 200 ribu untuk setiap unit rumah.
Kedepan seluruh masyarakat Kalimantan Tengah akan mendapatkan akses listrik yang memadai baik itu dari PLN dan juga pembangkit yang lain, seiring dengan peningkatan taraf hidup masyarakat. Kalteng Bercahaya, tentu bukanlah slogan semata, namun manfaatnya benar-benar dinikmati untuk hajat hidup orang banyak. Pada masa kepemimpinan Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran, telah banyak melahirkan dan menciptakan terobosan-terobosan baru dalam kebijakan yang berpihak pada kepentingan dan kesejahteraan rakyat.
RT
Berita Utama
-
Pemkab Gumas Kaji Tiru Pelayanan Publik ke Kota Bandung
Pemkab Gumas Kaji Tiru Pelayanan Publik ke Kota Bandung
KUALA KURUN, POTRETKALTENG.COM – Dalam rangka pembangunan peningkatan pelayanan publik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) melaksanakan kegiatan kaji . . .
-
Haruskah Dayak Memberontak Untuk Mendapatkan Posisi Strategis Dipemerintahan Pusat?
Haruskah Dayak Memberontak Untuk Mendapatkan Posisi Strategis Dipemerintahan Pusat?
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM - Salah satu tokoh muda Dayak ot Danum asal Kalimantan Tengah, Yusuf Roni Hunjun Huke mengungkapkan rasa kekecewaannya atas tidak ada . . .
-
Gelapkan Motor, Seorang Pemuda Dibekuk Tim Resmob Kapuas
Gelapkan Motor, Seorang Pemuda Dibekuk Tim Resmob Kapuas
KAPUAS, POTRETKALTENG.COM – Tim Resmob Sat Reskrim (Satuan Reserse Kriminal) Polres Kapuas dibantu Resmob Polres Katingan dan Personel Pospol Unggang Polres Katingan, . . .
-
Abdul Razak Terjun Langsung ke Pasar Tradisional Pulang Pisau, Sapa Warga dengan Semangat Menyala
Abdul Razak Terjun Langsung ke Pasar Tradisional Pulang Pisau, Sapa Warga dengan Semangat Menyala
PULANG PISAU, POTRETKALTENG.COM – Ir. Abdul Razak, calon Gubernur Kalimantan Tengah dari pasangan nomor 4, melakukan kunjungan langsung ke pasar tradisional Pulang . . .
-
Gubernur Kalteng Jalin Silaturahmi dengan Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Ulama,
Gubernur Kalteng Jalin Silaturahmi dengan Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Ulama,
PARANGGEAN – Usai membuka pasar murah untuk masyarakat Parenggean, selanjutnya Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran bersilaturahmi dan melakukan dialog dengan tokoh . . .