Kalaksa BPBPK Kalteng Laporkan Banjir dalam Rakor Bersama Gubernur dan Forkopimda

Potret Kalteng 04 Feb 2025, 10:00:31 WIB PEMPROV KALTENG
Kalaksa BPBPK Kalteng Laporkan Banjir dalam Rakor Bersama Gubernur dan Forkopimda

Keterangan Gambar : Kalaksa BPBPK Prov. Kalteng, Ahmad Toyib saat menyampaikan Laporan


PALANGKARAYA,

POTRETKALTENG.COM– Dalam upaya menanggulangi bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kalimantan Tengah, Pemerintah Provinsi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Rakor yang berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng pada Kamis (30/1/2025) ini dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran.


Baca Lainnya :

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib, memaparkan perkembangan bencana banjir yang terjadi di enam kabupaten, yakni Pulang Pisau, Kapuas, Barito Selatan, Murung Raya, Gunung Mas, dan Kotawaringin Timur.


“Untuk kondisi saat ini, banjir di empat kabupaten—Gunung Mas, Kotawaringin Timur, Murung Raya, dan Pulang Pisau—sudah surut. Namun, dua kabupaten lainnya, yakni Kapuas dan Barito Selatan, masih tergenang,” ujar Ahmad Toyib.


Lebih lanjut, ia melaporkan bahwa bencana banjir ini berdampak pada delapan kecamatan, meliputi 18 desa/kelurahan, dengan total 4.221 kepala keluarga (KK) atau sekitar 10.476 jiwa yang terdampak.


“Hingga saat ini, baik Kabupaten Kapuas maupun Barito Selatan belum menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir,” tambahnya.


Selain banjir, Ahmad Toyib juga mengungkapkan adanya bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Gunung Mas dan Pulang Pisau.


“Tanah longsor di Kabupaten Gunung Mas menelan korban jiwa. Dua orang dilaporkan terjebak dan hingga kini masih belum ditemukan. Sementara di Kabupaten Pulang Pisau, tidak ada korban jiwa,” jelasnya.


Gubernur Kalteng Instruksikan Langkah Cepat Penanganan Bencana


Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran, menegaskan bahwa Rakor ini bertujuan untuk merumuskan solusi konkret dalam menghadapi dampak bencana. Ia meminta seluruh penjabat (Pj.) bupati segera bertindak cepat dan responsif dalam menangani bencana banjir.


“Segera turun ke lapangan dan bantu masyarakat yang terdampak. Gunakan APBD kabupaten/kota, serta libatkan Forkopimda dalam penanganannya,” tegas Gubernur.


Ia juga memastikan bahwa seluruh masyarakat yang terkena dampak bencana akan mendapatkan bantuan yang layak.


Selain itu, Gubernur mengingatkan pentingnya memperhatikan peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG. Mengingat saat ini terjadi fenomena La Niña lemah, yang berpotensi meningkatkan kejadian bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.


“BMKG telah mengeluarkan peringatan bahwa pada periode 31 Januari hingga 3 Februari 2025, wilayah Kalimantan Tengah berpotensi mengalami hujan lebat hingga sangat lebat, disertai petir dan angin kencang,” ungkapnya.


Sebagai langkah antisipasi, Gubernur meminta pemerintah kabupaten/kota, dengan dukungan TNI, Polri, serta instansi terkait, untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.


“Pastikan kesiapan personel, peralatan, serta stok kebutuhan darurat seperti sembako dan obat-obatan,” pungkasnya.(yin)



mmc kalteng







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment