Festival Budaya Isen Mulang 2025 Resmi Dibuka, Joni Harta: Ajang Ini Wujud Nyata Pelestarian Budaya

potret kalteng 20 Mei 2025, 17:07:13 WIB PEMPROV KALTENG
Festival Budaya Isen Mulang 2025 Resmi Dibuka, Joni Harta: Ajang Ini Wujud Nyata Pelestarian Budaya

Keterangan Gambar : Joni Harta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Prov. Kalteng


PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2025 resmi dibuka dengan meriah di Stadion Tuah Pahoe, Kota Palangka Raya, pada Sabtu (17/5/2025). Pembukaan ditandai dengan penabuhan Katambung oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, yang didampingi oleh Wakil Gubernur H. Edy Pratowo dan sejumlah pejabat tinggi provinsi.


Mengusung tema Spirit of Isen Mulang atau “Semangat Isen Mulang”, festival ini menampilkan parade budaya dari seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Tengah yang memikat ribuan penonton. Masyarakat memadati stadion untuk menyaksikan langsung kekayaan tradisi dan kesenian daerah yang ditampilkan secara spektakuler.

Baca Lainnya :


Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar Sabran menekankan pentingnya FBIM sebagai wadah apresiasi bagi pelaku seni dan budaya lokal. Ia menilai bahwa ajang tahunan ini tidak hanya memperkuat identitas budaya daerah, tetapi juga berdampak positif terhadap sektor ekonomi dan pariwisata. "Festival ini juga mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia,” ujar Gubernur.


Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah, Joni Harta, turut memberikan pandangannya dalam pembukaan FBIM 2025. Ia menyampaikan bahwa FBIM bukan sekadar ajang budaya, tetapi juga sarat dengan pesan pelestarian lingkungan hidup. “Pelestarian budaya dan lingkungan adalah dua hal yang harus berjalan beriringan. Festival ini menjadi ruang untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam,” tegasnya.


Pembukaan FBIM 2025 dihadiri oleh berbagai tokoh penting, mulai dari para Bupati dan Wali Kota se-Kalteng, pimpinan instansi vertikal, perbankan, BUMN/BUMD, akademisi, hingga tokoh masyarakat, adat, dan seniman dari seluruh penjuru Kalimantan Tengah. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan yang luas terhadap pelestarian warisan budaya dan lingkungan di Bumi Tambun Bungai.


RH







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment