DKPP Barsel Temukan Tanaman Warga Terdampak Lumpur di Muara Singan Alami Gangguan Fisiologis

Potret kalteng 26 Jun 2025, 21:06:42 WIB Barito Timur
DKPP Barsel Temukan Tanaman Warga Terdampak Lumpur di Muara Singan Alami Gangguan Fisiologis

Keterangan Gambar : Foto saat di lokasi





Baca Lainnya :

BARITO TIMUR, POTRETKALTENG.COM – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Barito Selatan menyatakan, tanam tumbuh di lahan warga yang tertutup lumpur di Desa Muara Singan, Kecamatan Gunung Bintang Awai, mengalami gangguan fisiologis dan sebagian mati.


Hal ini disampaikan Kepala DKPP Barsel, Ida Safitri, melalui Pengawas Mutu Hasil Pertanian Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Rudi Hartono. Pernyataan tersebut didasarkan pada hasil pemeriksaan DKPP bersama masyarakat dalam investigasi dugaan pencemaran lingkungan akibat aktivitas PT. Multi Tambangjaya Utama (MUTU) di Sungai Singan, Rabu (25/6/2025) lalu.


Menurut Rudi, pengamatan di lapangan menunjukkan dua kesimpulan utama. Pertama, sebagian besar tanaman pangan, perkebunan, dan hortikultura yang terdampak lumpur mengalami kerusakan fisik hingga mati. Kedua, terjadi pendangkalan Sungai Singan di wilayah Dusun Luwir, sehingga aliran air dari hulu tidak tertampung dan meluap, membawa lumpur ke lahan pertanian warga.


“Air yang meluap membawa lumpur ke lahan pertanaman, sehingga tanaman tumbuh tidak normal atau terganggu,” ujarnya, Senin (30/6/2025).


Ia menjelaskan, tanaman yang berada di areal bebas lumpur tumbuh normal. Sebaliknya, di wilayah yang tertutup lumpur, terutama dataran rendah, banyak tanaman terganggu karena perakarannya tidak dapat berkembang optimal. “Kalau di bagian atas dekat kuburan, tanaman tumbuh normal karena tidak ada lumpur,” jelasnya.


Meski begitu, Rudi menegaskan bahwa penilaian teknis tersebut masih sebatas pengamatan lapangan, tanpa dukungan uji laboratorium. “Kalau secara detail, kami tidak punya alat pengujian,” imbuhnya.


Sementara itu, Kepala DKPP Barsel, Ida Safitri, meminta masyarakat bersabar menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel tanah atau lumpur yang sudah diambil Dinas Lingkungan Hidup Barsel. “Kita menunggu hasil uji lab untuk memastikan secara ilmiah. Kalau hanya kasat mata, bisa saja keliru menilai,” tandasnya.


RH







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment