- Rugikan Negara Rp1,3 T, Kejati Kalteng Tetapkan Kadis ESDM dan Direktur PT IM Tersangka Korupsi Zirk
- Polres Kapuas Gelar Ngopi Bersama Media Untuk Perkuat Sinergi
- Pria di Kapuas Tengah Aniaya Warga dengan Parang, Polisi Bergerak Cepat Amankan Pelaku
- Peringatan HARKORDIA: Kejari Barsel Tuntaskan 9 Perkara Korupsi, Pulihkan Rp308 Juta Uang Negara
- Perkuat Kolaborasi Penegakan Hukum, Dansubdenpom Kaimana Sambangi Ketua PN Kabupaten Kaimana
- SAPMA Pemuda Pancasila Kalteng Gelar Domino Cup 2025: Perkuat Soliditas Kader Lewat Sportivitas
- Ibu Rumah Tangga di Mambulau Luka Akibat Diduga Dibacok Tetangganya
- Aksi Solidaritas Kemanusiaan: SAPMA PP Palangka Raya Galang Dana untuk Korban Bencana di Sumatera
- Ujian Hukum di Bumi Tambun Bungai, Mengapa Zirkon Ilegal di Kalteng Harus Ditertibkan Tuntas
- Pemkab Kapuas Dorong Penguatan Kapasitas Pemuda Lewat Pelatihan Dasar Kepemimpinan
Diskan: Penggunaan Merkuri Dapat Merusak Ekosistem Perairan

Potretkalteng.com - Palangka Raya – Penggunaan merkuri dalam kegiatan pertambangan dan industri, khususnya di kawasan perairan, telah menimbulkan kekhawatiran serius bagi kelestarian ekosistem di wilayah Kota Palangka Raya. Dinas Perikanan (Diskan) memperingatkan bahwa dampak dari penggunaan merkuri tidak hanya membahayakan manusia, tetapi juga ekosistem perairan yang menjadi sumber kehidupan banyak masyarakat.
"Kami sangat prihatin dengan penggunaan merkuri yang masih terjadi di beberapa sektor, terutama dalam pengolahan emas tradisional. Bahan kimia ini berpotensi merusak ekosistem perairan secara masif, mengancam keberlangsungan kehidupan ikan dan biota lainnya," ujar Kepala Diskan,Indriarti Ritadewi.
Baca Lainnya :
- Camat Bukit Batu Ajak Masyarakat Dukung Program Lingkungan Bersih dari Merkuri0
- Pemko Palangka Raya Gelar Sosialisasi Pengurangan dan Penghapusan Merkuri di Kecamatan Bukit Batu0
- Pemko Palangka Raya Terus Berupaya Kendalikan Inflasi, Stabilkan Harga Bahan Pokok0
- DLH Siapkan Ranperda untuk Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Palangka Raya0
- Pentingnya Kerja Sama dalam Memberantas Narkoba di Palangka Raya0
Merkuri, ketika dilepaskan ke lingkungan perairan, dapat dengan cepat menyebar dan mengkontaminasi air. Bahan kimia ini sangat sulit terurai, dan jika masuk ke dalam rantai makanan, akan berdampak langsung pada ikan dan organisme perairan lainnya. Akibatnya, ikan yang terkontaminasi dapat menyebabkan keracunan bagi manusia yang mengonsumsinya.
"Penggunaan merkuri tidak hanya merusak habitat ikan, tetapi juga mencemari air yang menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat pesisir dan nelayan. Ini adalah ancaman nyata yang perlu kita tanggulangi bersama," tambah Kepala Diskan.
Untuk mengatasi masalah ini, Diskan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam meningkatkan pengawasan di wilayah perairan yang rentan tercemar merkuri. Selain itu, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha tentang bahaya merkuri serta pentingnya beralih ke teknologi yang lebih ramah lingkungan terus dilakukan.
"Kami mendorong semua pihak, terutama pelaku usaha, untuk mulai beralih ke teknologi yang lebih bersih dan tidak merusak lingkungan. Ini demi menjaga keberlanjutan ekosistem perairan kita, yang sangat penting bagi kelangsungan hidup nelayan dan masyarakat pesisir," ujarnya.
Diskan juga memperingatkan dampak jangka panjang dari pencemaran merkuri, di mana bahan berbahaya ini bisa bertahan selama bertahun-tahun dalam ekosistem perairan. Kerusakan yang diakibatkan tidak hanya mencakup hilangnya spesies ikan dan biota laut, tetapi juga rusaknya keseimbangan lingkungan secara keseluruhan.
"Jika kita tidak bertindak sekarang, pencemaran merkuri ini bisa menyebabkan kerugian ekologis yang sangat besar, yang dampaknya tidak bisa diperbaiki dalam waktu singkat. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan perairan kita," kata Kepala Diskan menutup pernyataannya.
---
Dengan peningkatan kesadaran dan upaya bersama, Diskan yakin bahwa penggunaan merkuri dapat diminimalisir dan ekosistem perairan dapat kembali sehat dan terjaga. Untuk informasi lebih lanjut tentang dampak merkuri dan upaya pencegahan, kunjungi PotretKalteng.com. Mari bersama menjaga alam untuk masa depan yang lebih baik!
Berita Utama
-
Rugikan Negara Rp1,3 T, Kejati Kalteng Tetapkan Kadis ESDM dan Direktur PT IM Tersangka Korupsi Zirk
Rugikan Negara Rp1,3 T, Kejati Kalteng Tetapkan Kadis ESDM dan Direktur PT IM Tersangka Korupsi Zirk
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Tengah (Kalteng) secara resmi menetapkan dua orang tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana . . .
-
Polres Kapuas Gelar Ngopi Bersama Media Untuk Perkuat Sinergi
Polres Kapuas Gelar Ngopi Bersama Media Untuk Perkuat Sinergi
KAPUAS, POTRETKALTENG.COM - Dalam upaya meningkatkan kolaborasi, transparansi Informasi serta memperkuat sinergi, Polisi dan insan pers menggelar 'Ngopi Bareng' Rabu . . .
-
Pria di Kapuas Tengah Aniaya Warga dengan Parang, Polisi Bergerak Cepat Amankan Pelaku
Pria di Kapuas Tengah Aniaya Warga dengan Parang, Polisi Bergerak Cepat Amankan Pelaku
KUALA KAPUAS, POTRETKALTENG.COM- Peristiwa penganiayaan terjadi di Desa Kota Baru, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, pada Sabtu sore. Seorang warga bernama . . .
-
Ibu Rumah Tangga di Mambulau Luka Akibat Diduga Dibacok Tetangganya
Ibu Rumah Tangga di Mambulau Luka Akibat Diduga Dibacok Tetangganya
KUALA KAPUAS, POTRETKALTENG.COM- Seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Mambulau, Kecamatan Kapuas Hilir, mengalami luka pada jari tangan kanan setelah menjadi korban . . .
-
SAPMA Pemuda Pancasila Kalteng Gelar Domino Cup 2025: Perkuat Soliditas Kader Lewat Sportivitas
SAPMA Pemuda Pancasila Kalteng Gelar Domino Cup 2025: Perkuat Soliditas Kader Lewat Sportivitas
PALANGKARAYA, POTRETKALTENG.COM – Satuan Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila (PP) Kalimantan Tengah (Kalteng) secara resmi memulai agenda tahunan mereka, . . .














