- Haruskah Dayak Memberontak Untuk Mendapatkan Posisi Strategis Dipemerintahan Pusat?
- Pemkab Gumas Kaji Tiru Pelayanan Publik ke Kota Bandung
- Ketua KNPI Katingan Dorong Tokoh Dayak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
- Fairid Naparin Hadiri Pengajian dan Silaturahmi dengan Warga Bereng Bengkel
- Gelar Silaturahmi dengan Warga Bereng Bengkel, Fairid Naparin Disambut Antusias Warga
- Debat Perdana, Agustiar-Edy Paling Kuasai Persoalan dan Program Kerja yang Konkrit
- Gubernur Kalteng Jalin Silaturahmi dengan Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Ulama,
- Abdul Razak Terjun Langsung ke Pasar Tradisional Pulang Pisau, Sapa Warga dengan Semangat Menyala
- Gelapkan Motor, Seorang Pemuda Dibekuk Tim Resmob Kapuas
- Partai Gelora Kota Palangka Raya Dukung Agustiar Sabran dan Edy Pratowo di Pilgub Kalteng 2024
Diskan: Penggunaan Merkuri Dapat Merusak Ekosistem Perairan
Potretkalteng.com - Palangka Raya – Penggunaan merkuri dalam kegiatan pertambangan dan industri, khususnya di kawasan perairan, telah menimbulkan kekhawatiran serius bagi kelestarian ekosistem di wilayah Kota Palangka Raya. Dinas Perikanan (Diskan) memperingatkan bahwa dampak dari penggunaan merkuri tidak hanya membahayakan manusia, tetapi juga ekosistem perairan yang menjadi sumber kehidupan banyak masyarakat.
"Kami sangat prihatin dengan penggunaan merkuri yang masih terjadi di beberapa sektor, terutama dalam pengolahan emas tradisional. Bahan kimia ini berpotensi merusak ekosistem perairan secara masif, mengancam keberlangsungan kehidupan ikan dan biota lainnya," ujar Kepala Diskan,Indriarti Ritadewi.
Baca Lainnya :
- Camat Bukit Batu Ajak Masyarakat Dukung Program Lingkungan Bersih dari Merkuri0
- Pemko Palangka Raya Gelar Sosialisasi Pengurangan dan Penghapusan Merkuri di Kecamatan Bukit Batu0
- Pemko Palangka Raya Terus Berupaya Kendalikan Inflasi, Stabilkan Harga Bahan Pokok0
- DLH Siapkan Ranperda untuk Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Palangka Raya0
- Pentingnya Kerja Sama dalam Memberantas Narkoba di Palangka Raya0
Merkuri, ketika dilepaskan ke lingkungan perairan, dapat dengan cepat menyebar dan mengkontaminasi air. Bahan kimia ini sangat sulit terurai, dan jika masuk ke dalam rantai makanan, akan berdampak langsung pada ikan dan organisme perairan lainnya. Akibatnya, ikan yang terkontaminasi dapat menyebabkan keracunan bagi manusia yang mengonsumsinya.
"Penggunaan merkuri tidak hanya merusak habitat ikan, tetapi juga mencemari air yang menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat pesisir dan nelayan. Ini adalah ancaman nyata yang perlu kita tanggulangi bersama," tambah Kepala Diskan.
Untuk mengatasi masalah ini, Diskan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam meningkatkan pengawasan di wilayah perairan yang rentan tercemar merkuri. Selain itu, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha tentang bahaya merkuri serta pentingnya beralih ke teknologi yang lebih ramah lingkungan terus dilakukan.
"Kami mendorong semua pihak, terutama pelaku usaha, untuk mulai beralih ke teknologi yang lebih bersih dan tidak merusak lingkungan. Ini demi menjaga keberlanjutan ekosistem perairan kita, yang sangat penting bagi kelangsungan hidup nelayan dan masyarakat pesisir," ujarnya.
Diskan juga memperingatkan dampak jangka panjang dari pencemaran merkuri, di mana bahan berbahaya ini bisa bertahan selama bertahun-tahun dalam ekosistem perairan. Kerusakan yang diakibatkan tidak hanya mencakup hilangnya spesies ikan dan biota laut, tetapi juga rusaknya keseimbangan lingkungan secara keseluruhan.
"Jika kita tidak bertindak sekarang, pencemaran merkuri ini bisa menyebabkan kerugian ekologis yang sangat besar, yang dampaknya tidak bisa diperbaiki dalam waktu singkat. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan perairan kita," kata Kepala Diskan menutup pernyataannya.
---
Dengan peningkatan kesadaran dan upaya bersama, Diskan yakin bahwa penggunaan merkuri dapat diminimalisir dan ekosistem perairan dapat kembali sehat dan terjaga. Untuk informasi lebih lanjut tentang dampak merkuri dan upaya pencegahan, kunjungi PotretKalteng.com. Mari bersama menjaga alam untuk masa depan yang lebih baik!
Berita Utama
-
Pemkab Gumas Kaji Tiru Pelayanan Publik ke Kota Bandung
Pemkab Gumas Kaji Tiru Pelayanan Publik ke Kota Bandung
KUALA KURUN, POTRETKALTENG.COM – Dalam rangka pembangunan peningkatan pelayanan publik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) melaksanakan kegiatan kaji . . .
-
Haruskah Dayak Memberontak Untuk Mendapatkan Posisi Strategis Dipemerintahan Pusat?
Haruskah Dayak Memberontak Untuk Mendapatkan Posisi Strategis Dipemerintahan Pusat?
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM - Salah satu tokoh muda Dayak ot Danum asal Kalimantan Tengah, Yusuf Roni Hunjun Huke mengungkapkan rasa kekecewaannya atas tidak ada . . .
-
Gelapkan Motor, Seorang Pemuda Dibekuk Tim Resmob Kapuas
Gelapkan Motor, Seorang Pemuda Dibekuk Tim Resmob Kapuas
KAPUAS, POTRETKALTENG.COM – Tim Resmob Sat Reskrim (Satuan Reserse Kriminal) Polres Kapuas dibantu Resmob Polres Katingan dan Personel Pospol Unggang Polres Katingan, . . .
-
Abdul Razak Terjun Langsung ke Pasar Tradisional Pulang Pisau, Sapa Warga dengan Semangat Menyala
Abdul Razak Terjun Langsung ke Pasar Tradisional Pulang Pisau, Sapa Warga dengan Semangat Menyala
PULANG PISAU, POTRETKALTENG.COM – Ir. Abdul Razak, calon Gubernur Kalimantan Tengah dari pasangan nomor 4, melakukan kunjungan langsung ke pasar tradisional Pulang . . .
-
Gubernur Kalteng Jalin Silaturahmi dengan Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Ulama,
Gubernur Kalteng Jalin Silaturahmi dengan Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Ulama,
PARANGGEAN – Usai membuka pasar murah untuk masyarakat Parenggean, selanjutnya Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran bersilaturahmi dan melakukan dialog dengan tokoh . . .