Diskan: Penggunaan Merkuri Dapat Merusak Ekosistem Perairan

Potret Kalteng 11 Sep 2024, 14:49:26 WIB Palangka Raya
Diskan: Penggunaan Merkuri Dapat Merusak Ekosistem Perairan

Potretkalteng.com - Palangka Raya – Penggunaan merkuri dalam kegiatan pertambangan dan industri, khususnya di kawasan perairan, telah menimbulkan kekhawatiran serius bagi kelestarian ekosistem di wilayah Kota Palangka Raya. Dinas Perikanan (Diskan) memperingatkan bahwa dampak dari penggunaan merkuri tidak hanya membahayakan manusia, tetapi juga ekosistem perairan yang menjadi sumber kehidupan banyak masyarakat.


"Kami sangat prihatin dengan penggunaan merkuri yang masih terjadi di beberapa sektor, terutama dalam pengolahan emas tradisional. Bahan kimia ini berpotensi merusak ekosistem perairan secara masif, mengancam keberlangsungan kehidupan ikan dan biota lainnya," ujar Kepala Diskan,Indriarti Ritadewi.

Baca Lainnya :


Merkuri, ketika dilepaskan ke lingkungan perairan, dapat dengan cepat menyebar dan mengkontaminasi air. Bahan kimia ini sangat sulit terurai, dan jika masuk ke dalam rantai makanan, akan berdampak langsung pada ikan dan organisme perairan lainnya. Akibatnya, ikan yang terkontaminasi dapat menyebabkan keracunan bagi manusia yang mengonsumsinya.


"Penggunaan merkuri tidak hanya merusak habitat ikan, tetapi juga mencemari air yang menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat pesisir dan nelayan. Ini adalah ancaman nyata yang perlu kita tanggulangi bersama," tambah Kepala Diskan.


Untuk mengatasi masalah ini, Diskan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam meningkatkan pengawasan di wilayah perairan yang rentan tercemar merkuri. Selain itu, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha tentang bahaya merkuri serta pentingnya beralih ke teknologi yang lebih ramah lingkungan terus dilakukan.


"Kami mendorong semua pihak, terutama pelaku usaha, untuk mulai beralih ke teknologi yang lebih bersih dan tidak merusak lingkungan. Ini demi menjaga keberlanjutan ekosistem perairan kita, yang sangat penting bagi kelangsungan hidup nelayan dan masyarakat pesisir," ujarnya.


Diskan juga memperingatkan dampak jangka panjang dari pencemaran merkuri, di mana bahan berbahaya ini bisa bertahan selama bertahun-tahun dalam ekosistem perairan. Kerusakan yang diakibatkan tidak hanya mencakup hilangnya spesies ikan dan biota laut, tetapi juga rusaknya keseimbangan lingkungan secara keseluruhan.


"Jika kita tidak bertindak sekarang, pencemaran merkuri ini bisa menyebabkan kerugian ekologis yang sangat besar, yang dampaknya tidak bisa diperbaiki dalam waktu singkat. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan perairan kita," kata Kepala Diskan menutup pernyataannya.


---


Dengan peningkatan kesadaran dan upaya bersama, Diskan yakin bahwa penggunaan merkuri dapat diminimalisir dan ekosistem perairan dapat kembali sehat dan terjaga. Untuk informasi lebih lanjut tentang dampak merkuri dan upaya pencegahan, kunjungi PotretKalteng.com. Mari bersama menjaga alam untuk masa depan yang lebih baik!







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment