Dinsos Kota Palangka Raya Bantu Reunifikasi Keluarga Penyandang Disabilitas Mental

Potret Kalteng 08 Sep 2024, 13:37:56 WIB Palangka Raya
Dinsos Kota Palangka Raya Bantu Reunifikasi Keluarga Penyandang Disabilitas Mental

Potretkalteng.com - Palangka Raya – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palangka Raya kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap warga dengan membantu proses reunifikasi keluarga bagi penyandang disabilitas mental. Kali ini,seorang peyandang disabilitas mental yang telah menjalani perawatan intensif diRSJ kalawa atei, resmi dipulangkan kepada keluarganya, sabtu (7/9/2024). Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa setiap warga, termasuk penyandang disabilitas mental, mendapatkan hak-hak mereka, termasuk kembali ke lingkungan keluarga yang aman dan suportif.


Reunifikasi ini bertujuan untuk mempertemukan kembali penyandang disabilitas mental yang sempat terpisah dari keluarganya akibat kondisi kesehatan mental mereka. Melalui program ini, Dinsos tidak hanya mengembalikan individu ke keluarganya, tetapi juga memberikan pendampingan untuk memastikan pemulihan yang berkelanjutan.

Baca Lainnya :


Kepala Dinas Sosial Kota Palangka Raya,Riduan menyampaikan bahwa program reunifikasi ini berangkat dari keinginan untuk memperbaiki kehidupan para penyandang disabilitas mental yang kerap terisolasi dari keluarga dan masyarakat. “Kami melakukan asesmen mendalam sebelum proses reunifikasi. Setelah itu, kami memastikan bahwa keluarga siap menerima kembali anggota keluarganya dengan kondisi kesehatan mental yang lebih baik. Ini adalah langkah penting untuk memberikan dukungan emosional dan pemulihan sosial,” ujarnya.


Selain itu, Dinsos juga bekerja sama dengan tim kesehatan jiwa dari rumah sakit dan pusat rehabilitasi untuk memantau perkembangan kesehatan para penyandang disabilitas mental. Pendampingan terus dilakukan agar mereka mendapatkan perawatan medis yang layak, serta bantuan psikososial untuk membantu pemulihan mereka.


Keluarga memiliki peran penting dalam proses rehabilitasi ini. Dinsos juga melakukan konseling kepada anggota keluarga yang bersedia menerima kembali kerabat mereka yang mengalami disabilitas mental. Dalam banyak kasus, stigma sosial menjadi hambatan besar bagi penyandang disabilitas mental untuk kembali diterima di keluarga dan masyarakat.


“Melalui pendekatan yang holistik, kami tidak hanya fokus pada penyandang disabilitas mental itu sendiri, tetapi juga pada keluarga mereka. Kami ingin memastikan bahwa keluarga paham bagaimana cara mendukung pemulihan kerabat mereka secara emosional dan praktis,” jelas Kepala Dinsos.


Salah satu keluarga yang mengikuti program ini menyatakan rasa syukurnya atas bantuan dari Dinsos. “Kami sempat bingung harus bagaimana, tapi berkat bantuan dari Dinsos dan para tenaga kesehatan, kami jadi paham cara mendampingi kakak kami. Ini bukan jalan yang mudah, tapi kami akan berusaha mendukungnya sepenuhnya,” kata Ibu Maya, salah satu penerima manfaat program reunifikasi ini.


Dinsos Palangka Raya bekerja sama dengan berbagai lembaga kesehatan mental, seperti puskesmas dan rumah sakit, untuk menyediakan layanan terapi, rehabilitasi, serta obat-obatan yang diperlukan. Pemerintah juga memberikan bantuan berupa akses ke layanan jaminan sosial agar proses pemulihan berjalan dengan baik dan berkesinambungan.


“Dalam proses ini, sinergi antara Dinsos, lembaga kesehatan, dan keluarga sangat penting. Tanpa dukungan semua pihak, sangat sulit bagi penyandang disabilitas mental untuk menjalani proses pemulihan yang optimal. Kami berharap, dengan kerjasama ini, lebih banyak keluarga bisa dipersatukan kembali,” tambah Kepala Dinsos.


Dengan adanya program reunifikasi ini, Dinsos Kota Palangka Raya berharap stigma terhadap penyandang disabilitas mental di masyarakat bisa berkurang. Mereka ingin meningkatkan kesadaran bahwa penyandang disabilitas mental juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan perlakuan manusiawi dan kehidupan yang layak bersama keluarganya.


Ke depan, Dinsos berkomitmen untuk terus memperluas program ini dan membantu lebih banyak penyandang disabilitas mental agar bisa pulang ke keluarga mereka. “Ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial kita sebagai pemerintah. Kami akan terus berupaya menghadirkan layanan yang lebih baik dan lebih inklusif bagi seluruh warga Palangka Raya, termasuk mereka yang mengalami disabilitas mental,” tutup Kepala Dinsos.


---


Untuk informasi lebih lanjut mengenai program-program sosial yang mendukung penyandang disabilitas mental, kunjungi PotretKalteng.com. Ikuti terus berita terkini seputar program sosial dan layanan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Palangka Raya.







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment