- DPD GAMKI Kalteng Gelar Rakerda, Rumuskan Arah Kepengurusan Periode 2025-2028
- Imbau Warga Harus Tetap Waspada dan Utamakan Keselamatan
- BEM FEB UPR Tolak Kehadiran Polisi Sebagai Pengajar di Kampus
- Gunakan Dana Desa untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
- Kades Harus Inovatif dalam Membangun Desa
- Peringati HUT RI ke-80, LSR LPMT Kapuas Bagikan Sembako kepada Lansia Kurang Mampu
- Kenalkan Jurnalistik, PWI Kapuas Go to School ke SMKN 1 Kuala Kapuas
- Pemprov Kalteng Gelar Rakor, Bahas Langkah Konkret Perkuat PAD dan Tangani Isu Strategis Daerah
- Dalam semarak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi
- Banjir Bandang Hanyutkan 11 Rumah di Mandau Talawang, Warga Selamat Berkat Antisipasi Dini
Ketua DPC GMNI Palangka Raya Tolak Kenaikan PPN 12%, Sebut Berdampak Merugikan Masyarakat

Keterangan Gambar : Ketua DPC GMNI Palangka Raya, Bung Pebriyanto
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Ketua DPC GMNI Palangka Raya, Bung Pebriyanto, menyuarakan penolakan keras terhadap rencana pemerintah untuk menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12%, yang dijadwalkan mulai berlaku pada 1 Januari 2025. Menurut Pebriyanto, kenaikan ini tidak hanya akan memberikan dampak langsung pada harga barang, tetapi juga dapat merugikan pengusaha menengah ke bawah dan menurunkan daya beli masyarakat.
Dalam keterangan yang diberikan, Pebriyanto menjelaskan bahwa kenaikan 1% pada tarif PPN sebenarnya berpengaruh jauh lebih besar dari yang terlihat.
Baca Lainnya :
- Rahmat Hamka Apresiasi Forum Pemuda Kalteng Dalam Membangun Wirausaha Muda0
- Polda Kalteng Beberkan Peran Tersangka H Dalam Pembunuhan Supir Oleh Brigadir AK0
- Jelang Nataru, Basarnas Palangka Raya Gelar Apel Siaga SAR 20240
- Kepala BKD Prov. Kalteng Harap Sinergi yang Lebih Kuat Antara Pemkot dan Provinsi Pasca Pelantikan0
- Pj. Walikota Palangka Raya Akhmad Husain Buka Musda Ke-X MUI: Ajak Ulama Perkuat Harmoni dan Pembang0
“Kenaikan 1% dari 11% menjadi 12% itu sebenarnya berpengaruh sekitar 9% pada harga barang. Sebagai contoh, barang yang awalnya berharga Rp 11.000 dengan pajak 11% akan naik menjadi Rp 12.000 dengan pajak 12%. Perhitungan proporsional menunjukkan bahwa selisihnya mencapai 9,09%,” paparnya.
Pebriyanto juga mengkritik ketidakjelasan mengenai jenis barang yang akan dikenakan PPN 12%, yang dikhawatirkan dapat membebani pengusaha kecil dan menengah.
"Pengusaha menengah ke bawah mungkin terpaksa menurunkan kualitas produk mereka atau menaikkan harga untuk menutupi beban pajak yang lebih tinggi. Ini jelas akan berdampak pada daya beli masyarakat yang semakin menurun, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pengangguran di Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kenaikan PPN ini akan memicu inflasi yang lebih tinggi, yang akan memperburuk keadaan ekonomi di tengah kondisi yang belum sepenuhnya pulih pasca-pandemi.
"Kenaikan PPN ini jelas akan meningkatkan inflasi. Ini adalah isu yang sangat serius yang harus kita perhatikan bersama," tambah Pebriyanto.
Pebriyanto juga menyoroti bahwa dengan kenaikan tarif PPN menjadi 12%, Indonesia akan menjadi negara dengan PPN tertinggi di Asia, namun dengan upah terendah.
"Kita akan menjadi negara dengan PPN tertinggi di Asia, namun dengan upah yang jauh di bawah standar. Ini adalah ketimpangan yang sangat jelas," tegasnya, sambil mengajak masyarakat untuk menyuarakan penolakan terhadap kebijakan ini.
Di akhir pernyataannya, Bung Pebriyanto dengan tegas menyatakan penolakannya terhadap kebijakan kenaikan PPN dan meminta pemerintah untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang bagi ekonomi dan masyarakat Indonesia.
"Hidup rakyat Indonesia, Merdeka!" serunya.
Penolakan terhadap rencana kenaikan PPN ini terus bergema di kalangan berbagai kalangan, dengan harapan pemerintah dapat menemukan solusi yang lebih adil dan berdampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.
RT


Berita Utama
-
BEM FEB UPR Tolak Kehadiran Polisi Sebagai Pengajar di Kampus
BEM FEB UPR Tolak Kehadiran Polisi Sebagai Pengajar di Kampus
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangkaraya (BEM FEB UPR) menyatakan penolakan terhadap kehadiran . . .
-
Imbau Warga Harus Tetap Waspada dan Utamakan Keselamatan
Imbau Warga Harus Tetap Waspada dan Utamakan Keselamatan
KUALA KURUN, POTRETKALTENG.COM - Intensitas hujan tinggi di wilayah Kabupaten Gumas menyebabkan sejumlah rumah di desa yang berada di pinggiran sungai terendam banjir, . . .
-
DPD GAMKI Kalteng Gelar Rakerda, Rumuskan Arah Kepengurusan Periode 2025-2028
DPD GAMKI Kalteng Gelar Rakerda, Rumuskan Arah Kepengurusan Periode 2025-2028
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM — Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPD GAMKI) Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan Rapat Kerja Daerah . . .
-
Peringati HUT RI ke-80, LSR LPMT Kapuas Bagikan Sembako kepada Lansia Kurang Mampu
Peringati HUT RI ke-80, LSR LPMT Kapuas Bagikan Sembako kepada Lansia Kurang Mampu
KUALA KAPUAS , POTRETKALTENG.COM – Dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Swadaya . . .
-
Kades Harus Inovatif dalam Membangun Desa
Kades Harus Inovatif dalam Membangun Desa
KUALA KURUN, POTRETKALTENG.COM - Seluruh kepala desa (kades) yang ada di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) diminta untuk bekerja lebih inovatif, dalam mendorong terciptanya . . .
