Diduga Karena Iming iming Uang, Massa Bayaran Hok Kim Nekat Lakukan Panen Dilahan Sengketa
Oleh : Tim redaksi

Potret Kalteng 23 Jun 2023, 20:27:46 WIB Sampit
Diduga Karena Iming iming Uang, Massa Bayaran Hok Kim Nekat Lakukan Panen Dilahan Sengketa

Keterangan Gambar : Masyarakat Pelantaran yang berjaga


POTRETKALTENG.COM -  SAMPIT  - Puluhan orang yang diduga massa bayaran Hok Kim alias Acen nekat menerobos masul dikebun Kelapa sawit di Desa Pelantaran Kotawringin Timur (Kotim).

Diduga massa bayaran tersebut mencoba memanen paksa di lahan yang diketahui milik Alpin Lawrence bersama rekan pada Rabu tengah malam 20 Juni 2023 sekira pukul 24 : 00 Wib.

Aksi yang hampir saja memicu kericuhan terjadi dilahan sengketa antara Alpin Cs dan Hok Kim dan masih berproses di Psngadilan Negeri Sampit.

Baca Lainnya :

Aktivitas kebun sawit pun terpaksa dihentikan sementara setelah menyusul adanya penyelidikan dari Ditreskrimsus Polda Kalteng mengenai perijinan.

Sugianto, salah satu masyarakat Pelantaran menyayangkan terus terjadinya tindakan kriminal yang diduga dilakukan oleh anak buah  Hok Kim alias Acen tersebut. Terlebih saat ini setelah ada kesepakatan untuk menghentikan aktivitas di kebun, malah memilik masuk dan berupaya melakukan panen.

"Hasil pantauan dari teman-teman kita tadi sudah ada satu pikap yang keluar membawa hasil panen,” katanya, Jumat 23 Juni 2023 saat dihubungi via Ponsel

Ia juga menjelaskan untuk mencegah kericuhan seperti yang pernah  terjadi akibat Massa yang diduga  disuruh Hok Kim yang memaksa masuk kelahan sengketa masyarakat Pelantaran berusaha menyuruh puluhan orang tersebut untuk keluar.

" Sebelum kita bergerak, sudah menghubungi kepolisian agar bertindak lebih dulu. Akhirnya pada sore hari, seluruh massa keluar dari kebun,” tegasnya

Sugianto menerangkan, pihaknya pun sempat mengamankan salah satu pria yang tertinggal saat massa dipukul mundur.

Dari pengakuannya terungkap jika massa diperintahkan oleh Tom dan Har. Har sendiri diketahui sebelumnya merupakan manajer kebun saat Hok Kim mengelola kebun sawit.

"Jadi pria yang kita amankan tadi mengaku dijanjikan uang Rp. 2 Juta namun baru dibayar Rp100 Ribu. Mereka sama sekali tidak mengerti akar permasalahan, hanya ikut-ikutan saja karena dibayar,” tutupnya

Hingga saat ini pihak Hok Kim tidak ada tanggapan dan sudah berusaha untuk dihubungi via ponsel namun tidak aktif.(red)


( AUL)







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment