Waspadai Hoax Jelang Pemilu 2024, Bambang Purwanto Ingatkan Masyarakat Untuk Bijak Bermedia Sosial
Tim Redaksi

Potret Kalteng 12 Nov 2023, 07:54:28 WIB Daerah
Waspadai Hoax Jelang Pemilu 2024, Bambang Purwanto Ingatkan Masyarakat Untuk Bijak Bermedia Sosial

Keterangan Gambar : Bambang Purwanto, anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Demokrat dapil Kalimantan Tengah, yang juga maju kembali sebagai caleg DPR RI Nomor Urut 3 dari Partai Demokrat dapil Kalimantan Tengah di pemilu 2024 mendatang.


potretkalteng.com - PULANG PISAU - Bambang Purwanto, anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Demokrat dapil Kalimantan Tengah, mengajak masyarakat untuk mewaspadai isu-isu hoax dan negatif yang muncul menjelang pemilihan umum atau pemilu tanggal 14 November 2024 mendatang.


Bambang Purwanto menjelaskan meskipun pemilu adalah proses pengambilalihan kekuasaan dengan cara legal dan diakui oleh konstitusi, namun pemilu adalah pertarungan politik yang sangat rentan dengan banyaknya benturan kepentingan di dalamnya.

Baca Lainnya :


"Sangat banyak potensi benturan kepentingan di pemilu. Bahkan tak sedikit ada upaya saling menjatuhkan hanya untuk meraih kemenangan. Isu-isu hoax dan negatif akan sering dimainkan dan dimanfaatkan. Banyak rakyat yang akhirnya menjadi korban dan dirugikan," ujarnya pada Sabtu, 11 November 2023.


Untuk itu, Bambang Purwanto menghimbau kepada masyarakat agar lebih selektif dan berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan berbagai macam informasi seputar pemilu. Generasi muda juga diminta untuk lebih aktif dan kritis, serta tidak mudah untuk terprovokasi.


"Kita harus cerdas dalam memilih dan memilah informasi yang ada sekarang. Terlebih saat ini, perkembangan media sosial begitu masif dan tidak mudah untuk kita membendungnya. Maka untuk meminimalisir itu, masyarakat terutama generasi muda harus bijak," imbaunya.


Bambang Purwanto mengingatkan jika perbedaan pilihan adalah hal yang wajar dalam proses demokrasi di Indonesia. Ia berharap masyarakat, terutama generasi muda dapat terus menjaga persatuan dan kesatuan yang ada, terlebih dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


"Perbedaan adalah suatu keniscayaan dan tidak dapat dihindarkan. Yang perlu kita lakukan adalah bagaimana menghindari potensi perpecahan, salah satunya dengan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan yang ada. Karena pilihan politik boleh berbeda, tapi ingatlah, ikatan persaudaraan kita selamanya," tutupnya.


Reporter: Aris Kurnia Hikmawan







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment