- Oknum Pejabat Kotawaringin Timur Dilaporkan Terkait Pemalsuan Dokumen dan Kasus KDRT
- Diduga Menjadi Korban Penipuan Oknum Istri Polisi, Pedagang Gorengan Kehilangan 130 Juta Rupiah
- Gubernur Terpilih H. Agustiar Sabran Bagikan Makanan untuk Korban Banjir di Mendawai
- Kepala Bappedalitbang Buka Pra Rakordalev Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Kalteng Triwulan II
- Dinas PMD Prov. Kalteng Gelar Rakor Posyandu Se-Kalimantan Tengah Tahun 2024
- Kadisbudpar Kalteng Hadiri Peringatan HARBAK PUPR ke-79, Dukung Pembangunan Merata untuk Kesejahtera
- Tim Kesenian Kalteng Tampil Memukau di Temu Karya Taman Budaya XXIII Se-Indonesia di Banda Aceh
- Tim Kesenian Kalteng Berpartisipasi dalam Festival Satu Hari Bersama Kalteng di Sarinah, Jakarta
- Dinas TPHP dan Disnakertrans Kalteng Jalin Kolaborasi untuk Meningkatkan Kemajuan Pertanian kalteng
- Kepala BPSDM: Festival Satu Hari Bersama Kalteng Sebagai Momentum untuk Memperkenalkan Potensi
Museum Balanga Gelar Ritual Mamapas Manyadingen Ramu untuk Pelestarian Koleksi Budaya
Keterangan Gambar : Basir melaksanakan ritual Mamapas Manyadingen Ramu
PALANGKARAYA,
POTRETKALTENG.com – Sebagai bagian dari upaya pelestarian kebudayaan, Museum Balanga Kalimantan Tengah kembali menggelar Ritual Mamapas Manyadingen Ramu, yang berlangsung pada Sabtu, 23 November 2024. Kegiatan yang telah menjadi tradisi tahunan selama 15 tahun ini diadakan di Gedung Perpustakaan UPT Museum Balanga dan dilanjutkan dengan serangkaian acara di Gedung Ruang Pamer Etnografi, Ruang Pamer Tjilik Riwut, serta Gudang Penyimpanan Koleksi.
Baca Lainnya :
- Curah Hujan Tinggi, Desa Bajuh Dan Merapit Kembali Direndam Banjir 0
- Kunjungan Menteri Pertanian ke Kecamatan Dadahup Dorong Swasembada Pangan Nasional0
- Kepala BKD Kalteng: Jalan Sehat Kalteng Berkah Tingkatkan Kebersamaan dan Kesehatan Masyarakat0
- Kadisbudpar Kalteng Harapkan Budaya dan Pariwisata Lebih Berkembang Usai Pengucapan Sumpah Jabatan P0
- BPSDM Kalteng dan LAN RI Gelar Rapat Persiapan PKN Klasikal Tahap III0
Ritual Mamapas Manyadingen Ramu terdiri dari tiga hari kegiatan yang dimulai dengan Mamapas Ramu dan Manarung Sahur Parapah pada hari pertama. Pada hari kedua, dilaksanakan kegiatan pemotongan hewan kurban, menyucikan koleksi museum (Manyadingen Ramu), serta ritual Marawei Sahur dan Ngarunya Sahur. Kegiatan ditutup pada hari ketiga dengan penanaman kepala hewan kurban dan Pabuli Sangiang. Ritual ini dipimpin oleh tujuh Basir (rohaniawan) Hindu Kaharingan yang bertugas memimpin upacara keagamaan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, Adiah Chandra Sari, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa tujuan utama dari ritual ini adalah untuk membersihkan dan menyucikan benda-benda koleksi Museum Balanga yang memiliki nilai magis dan sakral bagi masyarakat Dayak. Koleksi-koleksi tersebut, seperti mandau, tombak, balanga, dan berbagai benda budaya lainnya, dianggap memiliki kekuatan spiritual yang perlu dijaga agar tidak memberikan pengaruh buruk kepada pengunjung museum.
“Melalui kegiatan Ritual Mamapas Manyadingen Ramu ini, kami berharap tidak hanya benda-benda koleksi yang disucikan, tetapi juga pengunjung dan pegawai museum dapat terhindar dari pengaruh hal-hal mistis. Museum Balanga sebagai destinasi wisata edukasi harus memberikan pengalaman terbaik bagi setiap pengunjungnya,” kata Adiah.
Adiah juga menekankan bahwa ritual ini merupakan bagian dari pelestarian kebudayaan yang sejalan dengan amanah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Ritual-ritual seperti ini sangat penting untuk dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang, agar nilai-nilai budaya dan tradisi masyarakat Dayak Kalimantan Tengah tetap hidup.
“Pelaksanaan ritual ini adalah salah satu bentuk kontribusi pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam mendukung pelestarian budaya, meningkatkan literasi budaya, dan memperkenalkan kekayaan budaya daerah kepada masyarakat luas,” tambah Adiah.
Kegiatan Ritual Mamapas Manyadingen Ramu diharapkan tidak hanya memperkuat nilai-nilai spiritual dan budaya masyarakat Dayak, tetapi juga semakin memperkenalkan Museum Balanga sebagai pusat pelestarian dan edukasi kebudayaan di Kalimantan Tengah. Melalui kegiatan ini, diharapkan lebih banyak orang, baik dari dalam maupun luar daerah, dapat mengapresiasi kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kalimantan Tengah dan menjadikannya sebagai warisan yang berharga untuk masa depan.(yin)
mmc kalteng
Berita Utama
-
Oknum Pejabat Kotawaringin Timur Dilaporkan Terkait Pemalsuan Dokumen dan Kasus KDRT
Oknum Pejabat Kotawaringin Timur Dilaporkan Terkait Pemalsuan Dokumen dan Kasus KDRT
SAMPIT, POTRETKALTENG.COM - Staf Ahli Pemda Kotawaringin Timur yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA), WRB kini menghadapi beberapa . . .
-
Gubernur Terpilih H. Agustiar Sabran Bagikan Makanan untuk Korban Banjir di Mendawai
Gubernur Terpilih H. Agustiar Sabran Bagikan Makanan untuk Korban Banjir di Mendawai
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Gubernur terpilih Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, bersama dengan Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, dan Ormas . . .
-
Diduga Menjadi Korban Penipuan Oknum Istri Polisi, Pedagang Gorengan Kehilangan 130 Juta Rupiah
Diduga Menjadi Korban Penipuan Oknum Istri Polisi, Pedagang Gorengan Kehilangan 130 Juta Rupiah
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM- Jangan pernah mempercayakan uang dalam jumlah besar kepada seseorang tanpa ada perjanjian dan jaminan yang jelas bila tak ingin . . .
-
Kepala Bappedalitbang Buka Pra Rakordalev Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Kalteng Triwulan II
Kepala Bappedalitbang Buka Pra Rakordalev Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Kalteng Triwulan II
PALANGKARAYA,POTRETKALTENG.COM– Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang), . . .
-
BSIP Kalteng Dan Gempita Kalteng Panen Raya di Food Estate Gunung Emas
BSIP Kalteng Dan Gempita Kalteng Panen Raya di Food Estate Gunung Emas
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan optimisme bahwa Indonesia akan segera mencapai kemandirian pangan, khususnya dengan target . . .