Muhammad Syauqie Berpotensi Menang di Pilgub Kalteng Usai Bawa PAN Kembali Ke Senayan
Tim Redaksi

Potret Kalteng 09 Apr 2024, 12:15:01 WIB Palangka Raya
Muhammad Syauqie Berpotensi Menang di Pilgub Kalteng Usai Bawa PAN Kembali Ke Senayan

Keterangan Gambar : Muhammad Syauqie, Ketua Bappilu PAN Kalteng, sekaligus Caleg DPR DI Dapil Kalteng Terpilih, dan kandidat kuat yang potensial untuk memenangkan Pilgub Kalteng tanggal 27 November 2024 mendatang.


Potretkalteng.com - PALANGKA RAYA - Perhelatan pilkada serentak sudah di depan mata. Situasi perpolitikan juga mulai memanas di sejumlah daerah, tak terkecuali di Kalimantan Tengah. Partai politik saling berlomba untuk mengusung kadernya maju menjadi Gubernur Kalimantan Tengah. Sejumlah nama kandidat juga mulai bermunculan dan menjadi topik yang hangat diperbincangkan. 


Muhammad Syauqie, peraih suara terbanyak pada pemilu 14 Februari 2024 kemarin tak luput dari sorotan. Pasalnya pria yang sempat gagal pada pemilu sebelumnya ini menjadi sosok yang berhasil membawa Partai Amanat Nasional atau PAN kembali duduk ke senayan. Setelah 5 tahun berpuasa, akhirnya partai yang diketuai oleh Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan Republik Indonesia saat ini berhasil mendapatkan satu dari enam kursi yang tersedia. 

Baca Lainnya :


Pria kelahiran Martapura, 13 Desember 1977 ini pun dinilai memiliki peluang cukup besar untuk maju dalam kontestasi pilkada nantinya. Sebagaimana disampaikan oleh Andi Wirahadi Kusuma, Magister Administrasi Publik dan merupakan lulusan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dari Universitas Muhammadiyah Palangka Raya. Ia menyatakan jika Muhammad Syauqie memiliki peluang lebih besar karena ia berhasil belajar lebih baik dari kegagalannya. 


"Dalam pertarungan politik, tak ada kata menang ataupun kalah. Karena politik adalah ruang pembelajaran. Siapa yang lebih baik dalam belajar dari kesalahan yang dia dan orang lain telah lakukan, maka dialah yang memenangkan pertarungan. Muhammad Syauqie telah belajar dari kegagalannya kemarin dan kini ia berhasil memenangkan pertarungan tersebut. Bahkan ia berhasil mengalahkan sejumlah nama-nama besar lainnya," ungkap Andi Wirahadi Kusuma. 


"Seperti nama Habib Ismail bin Yahya, mantan Wakil Gubernur. Ada juga beberapa nama bupati sekaligus incumbent seperti Willy Midel Yoseph, Bambang Purwanto, dan Ujang Iskandar. Selain itu, ada nama Nadalsyah atau Koyem, mantan Bupati Barito Utara. Ada juga beberapa incumbent yang sempat diunggulkan, tapi ternyata kalah perolehan suara dari Syauqie, seperti Mukhtarudin, Iwan Kurniawan, dan Agustiar Sabran," sambung Andi. 


Yang menarik menurut Andi adalah situasi dimana Muhammad Syauqie berhasil meraih 106.516 suara, mengalahkan Willy Midel Yoseph yang hanya memperoleh 87.303 suara. Padahal pada pemilu sebelumnya, Willy merupakan peraih suara terbanyak dan kini ia justru gagal lolos kembali ke senayan. Capaian yang diraih oleh sosok Syauqie lanjut Andi merupakan keberhasilannya dalam melakukan segmentasi politik dibanding kandidat lainnya. 


"Capaian ini merupakan keberhasilan dari Muhammad Syauqie dalam menjalankan tugasnya sebagai Ketua Bappilu dan juga membuktikan kapasitas dirinya sebagai seorang leader. Karena tak mudah mendapat suara sebanyak itu hingga meraih posisi puncak. Ia berhasil menempatkan dirinya di tengah kejenuhan situasi politik yang ada dan keluar menjadi sosok pemimpin yang membawa harapan baru bagi masyarakat," jelas Andi. 


Keberhasilan yang telah dicapai oleh sosok Muhammad Syauqie lanjut Andi sangat dipengaruhi oleh segudang pengalaman yang ia miliki. Mulai dari menjadi Ketua MPW Pemuda Pancasila Kalimantan Tengah, Ketua Harian Panju Panjung Shooting Club, Dewan Pembina Pakuwojo Kalimantan Tengah, Dewan Pembina The Onliner Borneo, Direktur di PT. Banua Agung Anitama, hingga Founder I Love Kalteng dan Kalteng Creative Hub. 


"Keberhasilan dan kepiawaian yang dimiliki oleh Syauqie menempatkan dirinya dalam posisi tawar yang tinggi, baik sebagai calon gubernur ataupun wakil. Ia punya bekal popularitas dan elektabilitas yang baik, dan kemampuan modal yang cukup, karena backgroundnya sebagai pengusaha. Meski PAN hanya dapat 4 kursi, peta koalisi masih sangat dinamis, dan hanya perlu 5 kursi lagi agar ia bisa dicalonkan," tutup Andi. 


Reporter: Aris Kurnia Hikmawan

Editor: Aris Kurnia Hikmawan







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment